Thanks for yourname
..
Aku tersenyum kala mengingatnya. Saat aku tersenyum mendengarkan dia menyebut namanya.
Sayangnya, tepat saat itu juga kekasihnya datang. Aku pun segera melepas genggamannya. Tak ingin menimbulkan kesalahpahaman di antara mereka.
"Terima kasih" kataku.
Dia hanya tersenyum.
"Ada apa?" Tanya pria yang menjabat sebagai kekasihnya.
"Tidak ada" sahutku.
"Kenapa lama sekali" Rengeknya dengan bibir mengerucut dan memberi pukulan ringan di pundak prianya.
Lelaki itu tersenyum. Tak lupa tangannya mengusak rambutnya. "Salah sendiri kau bilang mendadak. Tadi, tidak ingin di jemput. Tiba-tiba ingin di jemput"
Pemandangan yang menyesakkan. Alangkah bahagianya jika aku yang berperan sebagai pria itu. Sayang, aku hanya pemeran utama yang menelan kekalahan.
"Kami pulang dulu" kata Jiwon.
Ku tarik bibirku sebagai jawaban.
Sedetik kemudian. Sebelum The running girl-ku menaiki motor milik prianya. Ku tahan tangannya.
Astaga!
Apa yang akan ku lakukan?
"Bolehkah aku memeluk kekasihmu. Sekali saja"
Ah, tentu aku harus izin padanya. Aku tidak ingin menodai kebahagiaan mereka.
Aku dapat melihat kecemasan padanya.
Jiwon hanya memberi kode dengan kepalanya. Dia mengizinkannya? Sungguh lelaki luar biasa.
Aku tidak ada bandingannya.
Aku memeluknya. Untuk terakhir kalinya.
"Terima kasih. Kau layak bersamanya. Maaf, aku mengusikmu. Maaf aku bodoh di depanmu"
"Lupakan!"
Setelahnya, mereka berlalu. Meninggalkanku yang masih terpaku di dalam mobilku. Hingga akhirnya, ku lajukan dengan kecepatan penuh.
Lee Yooshin, nama yang ku cari. Nama yang membuatku mengejarnya. Dan baru merasakan kekalahan yang tidak biasa.
The running girl. Gadis istimewa yang membuatku mengejarnya.
Terima kasih untuk namanya.
Braakk!!
Selesai. Telah sampai di ujung.