Gay yang Perjaka

3.6K 17 1
                                    

Kali ini mau tulis tentang keperjakaan.
Definsi keperjakaan memang bisa dilihat dari sudut luas atau pun sempit. Keperjakaan adalah milik dari para cowo yang setara dengan keperawanan yang menjadi kebanggaan kaum hawa. Maksud keperjakaan di sini lebih difokuskan pada para cowo yang tidak pernah melakukan ML (making love alias bersetubuh) dengan cowo lainnya. Jadi kalau baru melakukan coli sendiri atau pun coli , petting , kissing atau pun sekedar raba-raba bersama pasangannya belum saya masukan di sini. Karena kalau kategorinya coli, maka bisa dikatakan hampir 100% cowo sudah pernah melakukannya. Di antara teman FB yang tidak pernah melakukannya hanya 1 orang. Itu pun saya tidak tahu apakah benar atau tidak.

Satu-dua minggu kemarin, mood saya tergoncang. Tiba-tiba salah seorang teman FB (sebut saja X) menanyakan apakah saya sudah melakukannya? Saya jadi bingung, melakukan apa sih? Rupanya dia malu kalau langsung menanyakan bahwa saya sudah pernah ML atau tidak. Setelah ia menjelaskan baru saya tahu dan dengan santai saya jawab,"Belum". Karena heran saya tanya balik, "Kalau kamu?" dan jawabannya membuat saya sedikit tertegun : "Sudah". Setahu saya X belum punya pasangan alias BF, lagipula X sepertinya juga masih murni alias bukan gay yang gatel yang suka mencari pasangan untuk ML. Saya menggolongkan dia sebagai gay yang masih perjaka! Maklum setahu saya dia belum pernah main pedang-pedangan alias 'tusuk-tusuk'-an. Cara dia chat pun tergolong sopan. Jadi kalau tiba-tiba dia bilang sudah ML, saya agak terkejut juga. Maka dengan gaya reporter amatiran, saya pun melakukan wawancara. Untung dia mau menjawab semua keingintahuan saya. Dia juga tidak menjuluki saya "kepo". Memang saya menganggap dia anak yang baik. Setelah saya bertanya ke sana ke mari, akhirnya saya pun jatuh pada kesimpulan bahwa dia sedang hilaf.

Entah bagaimana dia berkenalan dengan seorang engko-engko berusia 35 tahunan (sebut saja T). Memang saat ini dengan perkembangan medsos, maka mudah sekali berkenalan dengan orang. Rupanya X berhasil dibangkitkan rasa tertariknya untuk bertemu dengan T. T sendiri sepertinya orang yang cukup berada dan mencari-cari gay pemula yang masih polos seperti X. X yang masih brondong dan mengikuti trend anak muda juga tidak jelek, malah kalau didandani pasti bisa menarik gay lainnya. Singkat cerita, T berhasil membuat X copi darat alias bertemu. Lalu T juga berhasil menggiring X untuk masuk ke kamar hotel. Sudah tahu kan arahnya? Sudah pasti T ingin memuaskan gairahnya pada gay brondong seperti X. Karena tujuan T seperti itu, maka T pun mengerahkan upayanya untuk membuat X terangsang. Caranya? Sederhana saja. Cowo itu kelemahannya ada di senjata pusakanya. T sambil lalu berhasil mengeluarkan jurus maut dengan menggapai senjata X lewat bantuannya tangannya. Setelah itu T berusaha merangsang X dengan meraba-raba serta mengusap-usap-nya. Gay brondong seperti X pun dengan cepat terangsang!

X memang punya rasa ingin tahu yang besar sehingga akhirnya masuk perangkap. T berhasil menggiring X untuk melepaskan keperjakaannya. T berhasil memasukkan senjatanya ke lubang X. X yang masih perjaka terpaksa menerima senjata T walau lubangnya terasa sakit dan sedikit mengeluarkan darah. Itulah darah keperjakaan. Kalau ditanya, apakah X menikmati ML dengan T? X bilang dia sama sekali tidak menikmati karena dia sampai puncak alias cairan cowonya belum keluar (crot)! Heran ya? Jadi yang crot hanya T saja. Kalau hubungan sex seperti ini berarti yang puas hanya satu orang saja. Usai dipakai T pun dengan berbaik hati memberikan beberapa lembar uang kepada X. Ini upah buat X yang telah berhasil memuaskan hasratnya.

Ternyata T benar-benar merasa puas dan ketagihan ingin melakukannya lagi. Karena saya tidak dapat kabar, akhirnya saya hubungi lagi X. Ternyata dia membatalkan pertemuannya dengan T. Rupanya setelah dipikir-pikir, ia merasa berdosa telah melakukannya. Mendengarnya, saya bersyukur juga. Kalau dia terus berlanjut berhubungan sex, lama-lama dia jadi profesional dan sulit sembuh lagi.

Karena pengalamannya banyak dialami oleh para gay pemula, maka saya minta ijin darinya untuk membagikan kisahnya di sini. Ini bukan kisah pertama yang saya dengar. Sudah berkali-kali saya mendengarnya dari para gay brondong. Dalam hati saya hanya berkata, "Satu lagi gay kehilangan keperjakaan". Hati saya sedih tapi mau bilang apa ? Keperjakaan seharusnya diberikan kepada orang yang kita sayangi. Malah seharusnya kepada pasangan hidup (ibarat suami atau istri). Itu kan harta berharga yang seharusnya disimpan untuk diberikan pada orang yang sangat kita cintai. Kalau kasih harta berharga sembarangan, maka nilainya sudah tidak ada lagi. Apa nilainya hanya beberapa lembar uang saja? Segitu rendahnya kah nilainya? Moga-moga X kalau membaca artikel ini tidak baper ya. Tapi kalau jadi baper, maaf ya. Saya ingin kamu bangkit dan tidak tenggelam dalam hubungan sembarangan dengan gay pemangsa yang memang mencari gay pemula yang masih perjaka. Hayo bangkit! Kalau mau cari pasangan, carilah yang benar-benar mencintaimu. Jangan sembarangan memberikan barang berharga kepada gay pemangsa seperti T. Dia itu hanya ingin mengeksploitasi kamu. Setelah kamu sering 'ditusuk', kamu akan mulai menikmati ML seperti itu dan akhirnya malah minta 'jatah'. Setelah lobangmu sudah tidak greget lagi dan tidak memuaskan lagi, maka gay pemangsa model T akan meninggalkanmu. Tinggallah kamu tercampak sendirian. Tidak ada lagi yang memberi uang kepadamu. Tidak ada lagi yang bisa memuaskan hasratmu. Maka setelah itu kamu akan mengobral lubangmu kepada siapa pun bahkan tanpa bayaran apa pun. Kalau sudah begini , X sudah bisa menjadi gay pemangsa. Gay yang akan mencari gay pemula untuk memuaskan nafsunya. Siklus akan berulang seperti yang X alami sebelumnya, hanya berbeda status. Kalau dulu X jadi gay pemula yang masih polos sekarang ia menjadi gay pemangsa. Kalau seperti ini, korban lain berjatuhan.

Buat gay pemangsa yang membaca artikel ini, saya tidak bisa menghimbau karena kalau pun bisa , pasti ia hanya akan mencibir. Tapi saya berharap agar jangan menjebloskan gay-gay pemula seperti X. Biarkan X mendapat pasangan yang mencintainya dan menjadi pasangannya yang baik. Buat gay pemula, jangan serahkan keperjakaanmu pada sembarang orang. Beruntung setelah dipakai, masih dikasih sedikit "balasan". Kalau dikasih penyakit mematikan seperti AIDS.... habislah. Bukan saja diri sendiri tapi juga keluarga.Bersambung....

Buat kaum cowo (for male only)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang