Happy malming. Happy reading. Luv yuuu.
-------<<<>>>>-------
Alice sedang berada di suatu tempat yang tidak dikenalnya. Namun, tempat itu sangat indah. "Apakah ini surga?" Batinnya. Dirinya pun memutuskan untuk mengelilingi tempat itu untuk mencari petunjuk sedang berada dimanakah dirinya. Terakhir dia ingat dia sedang tidur dirumahnya dan Alan yang sedang menginap dirumahnya.
Tempat itu dipenuhi ketenangan yang menyenangkan. Disekelilingnya terdapat pohon-pohon yang rindang juga hijau cemerlang. Disekeliling pohon itu terdapat bunga-bunga yang sangat indah. Alice yang merupakan seorang pencinta bunga tidak pernah melihat bunga sejenis itu selama hidupnya. Alice hanya mengamati bunga-bunga itu, dia tidak ingin mengambilnya karena dia tidak ingin menyakiti bunga itu. Bunga itu sangat indah, seperti disurga.
"Sepertinya aku memang disurgaaa, apakah itu berarti aku sudah mati?" Bisik Alice.
"Lalu kalau aku mati apakah ada yang menemukan mayatku? Oh iya Alan ada dirumah, tetapi bias jadi dia mengira aku sedang tidur lalu meninggalkan mayatku sendirian, terus siapa yang akan mengurus mayatku? Aku tidak ingin mayatku membusuk. Oh tidak aku tidak boleh mati sekarang sebelum aku bisa membuka sebuah toko bunga." Alice hampir menangis memikirkan kenyataan dirinya sudah meninggal. Saat dia sedang memikirkan bagaimana nasib tubuhnya saat ini tiba-tiba didepanya lewat seorang wanita bergaun putih dengan rambut yang sangat panjang.
Alice pun langsung menghampiri wanita tersebut. Sampai dirinya mendekati wanita itu sebuah aroma yang sangat wangi serta menenangkan keluar dari tubuh wanita itu. Dan Alice tertegun sejenak, dirinya mengenali aroma tubuh ini. Walaupun aroma tubuh ini hanya ditemuinya saat dirinya berusia 3 tahun namun aroma inilah yang selalu Alice ingat. Satu orang yang Alice ingat. Yaitu.
"Ibu." Panggilnya pelan. Wanita yang bergaun putih itu pun mendengar seruan Alice dan menengoknya. "Hallo Alice." Panggilnya kepada Alice dengan senyuman keibuan yang sangat indah.
"Ibuuuuuuuuuuuuuu." Alice pun langsung berlari dan memeluk ibunya.
"Alice rindu ibu. Kenapa ibu meninggalkan Alice sendiri?" Alice memeluk ibunya dengan erat dan menangis sejadi-jadinya.
"Anak ibu yang manis. Maafkan ibu yang telah meninggalkanmu. Sejujurnya ini bukan kehendak ibu. Namun, takdirlah yang memutuskan bahwa ibu harus meninggalkanmu sendiri. Maafkan ibu ya?"
"Tidak apa-apa bu, sekarang kita sudah bertemu. Jadi kita akan bersama selamanya bu."
"Apa maksudmu?"
" Alice kan sudah mati." Jawab Alice dengan polosnya.
Ibunya yang mendengar penuturan Alice pun tertawa merdu, kemudian menatap Alice dengan perasaan sayang.
"Alice sayang. Kamu belum mati. Takdirmu masih panjang. Ini hanyalah mimpi Alice."
"Mimpi?"
"Iya sayang."
"Kalau ini mimpi, Alice tidak ingin bangun lagi bu. Alice ingin bersama ibu."
"Tidak bisa sayang. Kau harus kembali kedunia nyata. Ada seseorang yang membutuhkanmu disana. Dia lebih membutuhkanmu sayang. Jadi, ibu mohon kamu kembali ya."
"Siapa dia ibu?"
"Kau akan mengetahuinya setelah kau bangun."
"Hmm baiklah, tapi biarkan aku memelukmu lebih lama lagi ibu, aku mohon."
![](https://img.wattpad.com/cover/94852815-288-k852860.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
WerewolfAlice tidak mengetahui bahwa anjing yang ditolongnya adalah seekor werewolf! Dirinya menemukan anjing -werewolf- itu terluka dijalan dan langsung menolongnya. Setelah beberapa waktu anjing itu tinggal dirumah Alice tiba-tiba dia menghilang. Setelah...