tiga

7.4K 736 47
                                    

Alice terlihat lesu saat berjalan menuju rumahnya. Jalannya terseok-seok seolah sedang membawa beban yang teramat berat.

Bagaimana tidak melelahkan. Hari ini dia harus bekerja ekstra di tiga tempat kerja part time nya dikarenakan malam ini adalah malam tahun baru.

Mini market, café, serta rumah makan yang menjadi tempat kerjanya ramai di datangi pengunjung. Tempat kerjanya tidak menyediakan hari libur bagi karyawannya di malam tahun baru kali ini. Dia baru dapat pulang setelah jarum jam menunjukkan ke angka satu.

Jalanan tidak sepi seperti biasa Alice pulang. Masih banyak orang yang berlalu lalang dengan temannya ataupun sendiri, baik menuju rumah mereka masing-masing ataupun menuju tempat pesta dimana mereka menghabiskan malam pergantian tahun.

Tidak ada satupun yang memperhatikan seorang gadis mungil yang berjalan terseok-seok sambil menggerutu di jalanan. Mereka hanya mementingkan urusan mereka sendiri.

"Aku menyukai malam pergantian tahun, namun aku tidak suka badan ku serasa remuk begini," keluhnya sambil meneruskan langkah kecilnya menuju rumahnya.

Setelah Alice sampai di tujuannya. Alice segera melepas sepatunya. Tak lupa dia melepas jaket tebalnya. Dia melempar jaketnya kesembarang tempat. Dia tidak memperdulikan lagi bagaimana nasib jaket yang dilemparnya tadi. Dia hanya terus berjalan menuju kasur tercintanya.

Saat telah mencapai kasur kesayangannya. Alice langsung merebahkan badannya ke atas kasurnya dan tidak lama kemudian dia langsung terlelap dengan nyenyaknya.

Alice tentu tidak menyadari kehadiran Sky. Sky nampaknya telah baikan dilihat dari luka-lukanya yang telah mengering.

Sky hanya memperhatikan Alice yang tertidur disampingnya tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Seolah takut mengganggu tidur si pemilik rumah yang dia tempati.

Tak berapa lama kemudian. Sky nampak beranjak dari kasur yang tadi di dudukinya, kemudian dia berjalan dengan anggun ke bagian tengah kamar.

Dengan perlahan Sky merubah bentuknya sedikit demi sedikit ke dalam bentuk manusia sempurna.

Terlihatlah Sky yang sekarang berubah bentuk menjadi seorang lelaki tampan nan gagah tanpa satu helai pakaian pun dibadannya. Sky tampan dengan mata hijau tajamnya, hidung mancungnya, badannya yang sangat menggugah selera kaum hawa, serta tinggi yang menjulang. 

Tanpa memedulikan badannya yang tak tertutupi satu helai kain pun dia beranjak menuju kasur dimana Alice tidur dan duduk disamping kasur tersebut.

"Selamat malam princess, sepertinya kau melewati hari yang berat,eh. Tidur yang nyenyak sweetheart." Kata lelaki itu sambil mengecup kening Alice lama dan mampir sebentar di bibir Alice dengan kecupan yang sangat lembut.

"Leo, sepertinya aku sudah lama tertidur badan ku pegal-pegal semua" ucapnya memindlink serigalanya yang bernama Leo sambil meregangkan tubuhnya.

"Kau hanya tertidur selama satu hari Alan. Dan kau juga tak sepenuhnya tidur karena aku selalu terjaga dirumah ini." Balas leo.

" Tapi rasanya aku telah tertidur berhari-hari. Menurutmu apakah kita harus menghubungi pack? Sepertinya mereka mengira kita telah hilang entah kemana. Tapi aku masih enggan untuk kembali ke pack karena aku masih ingin berlama-lama dengan gadis mungilku disini."

"Gadismu itu juga gadisku bodoh. Aku juga merasakan hal yang sama. Menurutku kita harus berada disini dulu beberapa saat. Hingga waktunya tepat kita akan memberitahu gadis mungil itu tentang siapa kita sebenarnya dan kita bawa dia untuk pulang. Aroma tubuhnya sungguh memabukkan aku tidak tahan sehari pun berpisah dengannya." Leo berbicara panjang lebar kepada Alan tentang bagaimana dia menginginkan Alice untuk selalu berada disisinya.

"Baiklah sepertinya keputusan telah diambil. Kita akan berada disini sampai waktu penobatan dilaksanakan. Apapun yang terjadi kita akan membawa gadis mungil ini ke rumah. Aku juga tidak tahan untuk berpisah dengan dirinya barang sehari." Sahut alan menyetujui usulan Leo.

"Sebaiknya kau menghubungi mereka sekarang Alan. Agar mereka tidak terlalu khawatir lagi dengan keberadaan kita."

"Baiklah Leo."

Alan atau yang kita kenal dengan nama Sky itu pun mencoba untuk menghubungi kawanan packnya yang sedang mencari dirinya. Dia mengatakan bahwa dia akan tinggal di rumah seorang gadis manusia selama beberapa waktu sampai waktu penobatannya tiba. Tak lupa dia memberitahu alamat rumah Alice agar kawanan pack nya dapat mengunjunginya serta memberinya pakaian yang layak. Karena dia tidak ingin mengagetkan gadis mungilnya apabila suatu saat dia berubah bentuk di depan gadisnya itu. 

Sebenarnya Alan dapat merubah menjadi tiga bentuk. Yang pertama, dirinya mempunyai tubuh manusia yang sangat sempurna. Yang kedua, dirinya mempunyai tubuh werewolf dengan ukuran yang sangat besar dikarenakan dia adalah calon seorang alpha. Dah yang ketiga, dia mempunyai tubuh serigala namun sedikit lebih kecil dari tubuh werewolfnya.

----

Saat pagi tiba, seperti biasa Alice akan termenung sebentar sambil mengumpulkan nyawanya yang tercecer entah kemana sebelum dia melanjutkan aktifitas paginya.

Tapi kali ini dia sangat sadar, bahwa sekarang dia tidak sendiri di atas kasurnya. Karena Sky atau lebih tepatnya Alan tertidur dengan nyenyaknya dan menumpukkan kepalanya ke dada Alice.

Alice hanya tersenyum melihat cara tidur Alan. Dia sama sekali tidak marah karena berat badan Alan seolah berkumpul di dadanya. Sebenarnya bukan berat badannya melainkan berat kepala Alan.

Dengan perlahan Alice mengangkat kepala Alan dan memindahkannya kesebelah sisi kasurnya. Saat kepala Alan telah berada di bantal disisi satunya, tiba-tiba mata Alan terbuka setelah itu dia menggeram kecil. Awalnya Alice terkejut, namun hal yang selanjutnya dilakukan Alice adalah menyapa Alan.

"Good morning Sky. Bagaimana tidurmu tadi malam? Nyenyakkah? Maafkan aku yang tak sempat menyapamu saat pulang tadi malam." Kata Alice sambil mengusap bulu-bulu disekujur tubuh Alan.

Kemudian,Alice memperhatikan luka-luka di tubuh Alan dengan seksama " Wow Sky. Kamu hebat sekali, dalam waktu yang singkat tubuhmu telah sembuh dengan sempurna. Apa semua ras anjing bisa melakukan hal yang sama seperti dirimu?"

"Sepertinya kamu tidak perlu keklinik karena luka mu telah sembuh total. Baiklah, sekarang apa kamu mau kembali ketempat asalmu Sky? Aku akan membiarkan kamu keluar rumah untuk mencari tempat asalmu ." Alice berkata sambil tersenyum.

Namun yang terjadi adalah, Alan malah meringsut kepangkuan Alice dan mengaing(?) dengan suara yang menggemaskan seolah menolak untuk keluar dari rumah Alice.

"Apakah kau tidak ingin kembali ke tempat asalmu?".

Seolah mengerti perkataan Alice, Alan menggeleng kepala pelan sambil menatap Alice dengan wajah menggemaskannya.

"Hm, karena kamu tidak ingin kembali, apa boleh buat, aku harus menampung mu lebih lama kan?" Mendengar perkataan yang Alice lontarkan, Sky hanya terlihat senang dan menerkam(?) Alice sehingga Alice terjatuh ke kasurnya dengan Sky yang berada di atasnya.

Tatapan Sky berubah menjadi intens saat menatap wajah Alice. Dan itu membuat Alice heran serta merona. "apakah semua tatapan anjing begini?"  pikir Alice, dengan agak canggung Alice bangkit dari posisinya dan berjalan menjauhi kasur.

"Baiklah Sky, karena ini adalah hari libur ku kita dapat bermain lebih lama lagi." Alice tersenyum melihat mata Sky yang seolah berbinar-binar.

-----

Catatan:

Apakah masih ada yang membaca? U,U

Kalau masih ada,tinggalkan jejak ya :"3

Lopyuu:*

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang