sebelas

4.1K 306 37
                                    

"Oh tuhan, apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Alice dalam hati karena dia terlalu terkejut untuk mengeluarkan suaranya.

Bagaimana tidak terkejut, sekarang dia dan Alan tengah berada diatas sopa dengan posisi yang sangat intim. Alice sekarang berada di samping Alan dengan posisi kepala menghadap ke wajah Alan dan pinggang yang di peluk erat oleh Alan.

Saking terkejutnya Alice sampai tidak dapat mengerjapkan bola matanya karena tatapan Alan pada matanya sangat intens. Mata Alan seperti mencoba menyelami dalamnya mata Alice dan mencoba berenang di dalamnya. Sungguh, Alice tidak dapat menghindari indahnya bola mata Alan yang hijau terang. Dirinya seolah ikut terhipnotis oleh mata indah tersebut.

Setelah beberapa saat mata mereka bertubrukan, Alice adalah orang pertama yang sadar atas keintiman ini. Dia pun berusaha melepaskan dirinya dari pelukan posesif Alan dengan bergeser dari duduknya. Namun, hasil yang didapatkannya sia-sia. Pelukan ditubuh Alice semakin menguat. Sepertinya Alan belum berniat untuk melepaskan tubuh hangat Alice.

"Ehm Alan, tolong lepaskan pelukanmu."

"Aku tidak mau."

"Ahhh. Apa yang kau lakukan?" Alan tiba-tiba memeluk Alice dari samping dan merebahkan tubuhnya sepenuhnya di atas sofa. Kepalanya di letakkannya di atas pinggiran sofa. Dan Alice yang tadi dipeluk Alan sekarang telah berada diatas Alan yang telah berbaring.

(Ilustrasi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

Sungguh, Alice merasa pada malam ini umurnya berkurang betahun-tahun, hal yang menjadi penyebabnya adalah makhluk tampan yang sekarang sedang berada dibawahnya. Sekarang makhluk tampan ini mengencangkan pelukannya di pinggang Alice dan membenamkan wajahnya di leuk leher Alice. Alice tidak tinggal diam. Dia pun berusaha sekuat tenaga melepaskan pelukan alan pada tubuhnya. Namun apalah dayanya, dia hanya seorang gadis mungil yang tidak berdaya melawan raksasa tampan yang sekarang berada di bawah tubuhnya.

"Biarkan seperti ini beberapa saat, please?" Ini pertama kalinya Alan memohon pada seseorang. Terlebih pada seorang manusia. Namun, dia tidak merasa malu atau enggan. Dia merasa benar-benar membutuhkan pelukan Alice sekarang. Karena, berada dipelukan Alice membuatnya melupakan masalah-masalah yang dihadapinya selama ini. Selama dia menjadi Alpha. Dan selama dia memimpin perusahaan-perusahaan yang ada di daerah manusia.

Beban yang ditanggung Alan memang besar. Dia memimpin sebuah pack peninggalan ayahnya dan beberapa perusahaan besar yang dia rintis sebelum dia menjadi alpha. Dia tidak pernah bersantai. Apalagi bersenang-senang. Hari-harinya hanya diisi dengan bekerja, bekerja, dan bekerja.

Namun, setelah dia mengenal Alice, hidupnya terasa mudah. Saat dirinya bersama dengan Alice entah kenapa dia merasa tenang, merasa lebih hidup. Dan sekarang Alice berada dipelukannya membuatnya senang bukan main. Dia ingin menikmati saat-saat ini lebih lama lagi. Dan demi menikmati saat-saat ini dia memohon untuk pertama kalinya.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang