Bulan purnama bersinar terang. Udaranya pun cukup hangat pada malam ini. Dan seperti biasa rumah makan, café serta bar yang terdapat di pusat kota tampak ramai didatangi pengunjung. Baik mereka yang hanya sekedar makan atau mereka yang sedang berkumpul bersama teman maupun keluarga mereka untuk menghabiskan waktu yang berkualitas bersama. Ditambah ini adalah malam akhir pekan, tidak heran meski waktu menunjukkan hampir tengah malam, jalanan masih ramai, café dan rumah makan masih memiliki banyak pengunjung.
Dan Alice pun masih berada ditempat kerjanya. Sebuah restaurant sederhana yang menyediakan menu-menu seadanya. Namun restaurant itu memiliki banyak pelanggan. Banyak pelanggan yang mengatakan restaurant itu memiliki cita rasa khas masakan rumahan. Maklum, orang-orang yang tinggal di New York adalah orang-orang yang giat bekerja, tidak heran mereka jarang merasakan cita rasa masakan rumah. Maka dari itu mereka tidak pernah bosan untuk mampir ke restaurant tempat Alice bekerja ini.
Sang koki yang merangkap sebagai pemilik restaurant adalah seorang lelaki yang sudah berkepala tiga namun memiliki paras rupawan serta senyum yang menawan. Pemilik restaurant atau yang bisa kita sebut dengan Travis Sullivan ini adalah sosok yang sangat periang serta ramah. Dia memiliki kulit yang cukup pucat serta mata yang hitam kelam. Matanya dapat membuat kita seakan lupa dimana kita berpijak. Dia memiliki mata yang indah namun menghipnotis. Tak sedikit wanita yang datang ke restaurantnya hanya untuk melihat Travis atau bahkan menggodanya. Namun, dengan ramah dia akan menanggapi semua godaan itu tanpa menyakiti hati perempuan yang rela menurunkan harga dirinya untuk menggoda dirinya. Dirinya pernah mengatakan kepada karyawannya yang bertanya kepadanya kenapa Travis tidak risih atau terganggu dengan godaan yang datang silih berganti. Dna Travis menjawab sambil tersenyum tampan. "Wanita adalah benda yang teramat berharga, kau tidak bisa memperlakukannya sesuka hati. Hargai mereka yang telah berani untuk mengajakmu bicara terlebih dahulu. Karena itu adalah hal terberat bagi mereka untuk menurunkan harga dirinya didepan lelaki. Jika mereka mengajakmu bicara terlebih dahulu maka mereka benar-benar ingin mengenalmu lebih dekat". Travis sengaja mengganti kata 'menggoda' dengan 'mengajak berbicara' karena menurutnya kata itu terlalu berlebihan.
Alice yang mendengarkan penuturuan Travis dalam diampun bingung, apakah bosnya yang satu ini apakah memang telalu baik hati atau apakah dirinya seorang playboy. Tapi Alice tidak terlalu memusingkannya, toh dia juga tidak berniat untuk menjadikan Travis kekasihnya. Yah mungkin memang Alice sempat menyukai Travis. Dulu pada waktu dirinya baru masuk bekerja. Namun sekarang dirinya masih bingung apakah dirinya masih menyukai lelaki itu atau tidak.
Travis memang sangat baik. Dirinya tidak segan-segan membantu Alice dalam bekerja saat Alice masih belum begitu memahami pekerjaan barunya. Bahkan hingga kini. Dan dia juga sangat perhatian pada Alice. Dan sebagai nilai plusnya dia memilki wajah yang rupawan. Tidak diragukan lagi Alice langusng jatuh hati padanya.
Namun, karena melihat banyaknya teman perempuan Travis yang sangat indah dan berkilauan membuat Alice tidak percaya diri. Bukan hanya temannya, pelanggan yang datang ke restaurant yang menggodanya pun sangat cantik bak model. Travis pun menanggapi itu semua dengan ramah, tanpa merasa risih. Alice pun yang melihat hal itu bertekad bahwa dirinya hanya akan mengaguminya dalam diam dan berniat untuk menyimpan perasaannya untuk dirinya sendiri untuk selamanya. Dan sekarang rasa itu tidak sekuat dulu saat dirinya pertama kali masuk kerja.
-----
Jarum pendek jam sudah berada di angka satu pagi. Dan pelanggan yang berada di restaurant tempat Alice bekerja tinggal 2 orang. Sambil menunggu kedua pelanggan itu selesai menyantap makanannya Alice pun membersihkan restaurant sedikit demi sedikit. Pegawai yang lain telah pulang sebelum tengah malam. Hanya Alice dan Travis yang kini berada di restaurant ditambah dua orang pelanggan yang hampir selesai makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
WerewolfAlice tidak mengetahui bahwa anjing yang ditolongnya adalah seekor werewolf! Dirinya menemukan anjing -werewolf- itu terluka dijalan dan langsung menolongnya. Setelah beberapa waktu anjing itu tinggal dirumah Alice tiba-tiba dia menghilang. Setelah...