tiga belas

2.5K 241 32
                                    

Heyooo. Alice dan Alan udah update ni. ciyeeee. 

Jangan lupa vomentnya yaa (btw covernya aku ganti, what do u think? XD)

Happy reading<3

--------<<>>---------

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore. Ini saatnya Alice bersiap-siap untuk bekerja ke restoran Travis. Dia tidak pulang kerumahnya karena jarak dari minimarket menuju restoran Travis lebih dekat dibandingkan dengan dia harus pulang kerumah terlebih dahulu. Jadi, dia sudah menyiapkan perlengkapan kerjanya untuk pekerjaan selanjutnya sewaktu di rumah. Dan dia akan mandi cepat di minimarket tempatnya bekerja.

Alice sepenuhnya lupa dengan kejadian lelaki berpayung hitam tadi. Pikirannya hanya kerja,kerja,dan kerja. Ingatan dirinya yang menghabiskan malam dengan Alan pun tidak muncul lagi saking fokusnya Alice terhadap pekerjaannya.

-----<<>>------

Hujan masih mengguyur New York. Namun tidak sederas siang tadi. Tapi masih cukup untuk membuat baju orang-orang basah apabila berjalan dibawahnya terlalu lama. Alice, yang tidak menyangka bahwa hari ini akan hujanpun dipastikan kebasahan karena dirinya tidak membawa payung.

Namun, karena dirinya sangat tidak menyukai keterlambatan, dirinyapun dengan nekat menembus hujan dengan hanya berlindungkan hoodie tipis tua berwarna pink.

Alice berlari,namun masih berhati-hati agar tidak tergelincir. Bisa-bisa tambah basah kuyup apabila dirinya terpeleset dijalan yang basah ini.

Tapi, mungkin hari ini adalah hari sial Alice. Tiba-tiba saja sebuah truk besar melesat cepat dan menyebabkan genangan air yang terdapat dipinggir jalan menciprat kesana kemari. Dan tentunya menciprat kearah Alice yang saat itu sedang berada tepat disamping genangan tersebut.

Dan jadilah Alice basah kuyup.

"Oh tidak. Bagaimana mungkin!" Geram Alice sambil menendang-nendangkan kakinya keudara.

"Ah sudahlah." Karena tidak ingin membuang-buang waktu, Alice pun lanjut berlari mengabaikan bajunya yang sudah basah kuyup.

Tidak berselang berapa lama akhirnya Alice sampai di restoran tempatnya bekerja. Dia pun memutuskan untuk melewati pintu belakang karena menurutnya bajunya yang basah akan mengotori restoran apabila dia masuk lewat depan.

"Celine, bolehkah aku meminjam bajumu?" Tanya Alice pada Celine yang kebetulan menuju belakang restoran. Gadis berkacamata yang suka menunduk itu pun agak sedikit tersentak, sepertinya pikirannya barusan sedang berada didunia lain.

Dan barulah Celine melihat Alice yang basah kuyup. "Maafkan aku Alice, aku tidak membawa pakaian cadangan." Ujarnya murung karena tidak tega membiarkan Alice kabasahan namun juga tidak dapat membantu apa-apa untuknya

"Iya Celine, tidak apa-apa." Alice tersenyum manis.

Alice pun hanya bisa menarik nafas berat. Sebenarnya dia sudah menduga Celine tidak akan membawa baju cadangan. Namun, dia tetap harus mencobanya kan?.

Dia pun melanjutkan perjalanannya menuju ruang karyawan. Didepan pintu dirinya bertemu Travis. Travis yang melihat keadaan Alice yang basah kuyup pun bertanya, apa yang sebenarnya terjadi.

"Eh ini bos, tadi saya kecipratan genangan air dijalan." Jawab Alice sambil nyengir.

"Dan apa kamu mau kerja dengan keadaan seperti itu Alice?" Tanya Travis lagi.

"Iya bos. Mau bagaimana lagi saya tidak mungkin pulang kerumah. Rumah saya lumayan jauh. Akan terlalu memakan waktu kalau harus pulang bos"

"Bagaimana kalau kamu pinjam baju Celine?"

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang