15

2.3K 148 2
                                    

Tidak bisakah jika kamu mengatakan

Maaf aku tidak dapat memenuhi janjiku.

Maaf aku sudah tidak ingin berurusan denganmu.

Maaf hatiku sudah milik seseorang.

Maaf Maaf maaf maaf.....

Setelah semalaman tidak dapat memejamkan mata, hanya mengarjakan yang seharusnya untuk esok hari sudah terselesaikan malam ini juga.

Dan dengan cara itu aku mampu berfikir jernih untuk menerima bahwa aku childish. Jika aku memaksakan untuk ia mengatakan kata-kata itu, Itu akan terdengar egois dan kekanakanakan.

Sakit memang tapi mengalah untuk menang.

Tentu cinta itu ada rasa penasarannya dan kadang apapun bisa dilakukan.

Tergantung pemikiran masing-masing orang jika kita mencoba untuk mengubah rasa sakit itu dengan mencari perhatian yang lebih positif kenapa tidak.

Memang aku bukan tipikal orang yang bisa dibilang tidak peka. Namun aku berusaha untuk menjadi dirisendiri dengan caraku sendiri.

---------------------------------------

Pukul 19.30 WIB, Bella pergi dengan Eza terlihat wajah Eza yang begitu sumringah seperti kejatuhan Durian ( berharap bauh itu beneran dan bukan kiasan ).

Bella mengenakan dress hitam tanpa lengan dan ditambah blazer warna gelap rambut tergerai indah dengan high heels yang menyertai lankahnya menuju salah satu Mall Restaurant terbesar di Jakarta.

Mudah bagi Eza untuk bolak balik dari Bali ke Jakarta karena memang ia Manager Area yang sudah pasti akan sering dinas keluar kota.

Eza membawakan satu buket bunga mawar putih dan sebuah kotak yang entak apa isinya itu.

IAku melihatnya dari apartment karena saat itu aku ingin bertemu dengan Bella tanpa memberitahunya.

aku menunggu mereka pergi sebelum memasuki apartment Bella, karena aku tidak ingin mengganggu ataupun membuat mereka tak nyaman atas kehadiranku.

Setelah aku menuliskan pesan pada barang yang aku letakkan diantara jendela kaca, aku meninggalkan apartment Bella untuk melanjutkan pemotretanku dengan beberapa pekerjaan yang sudah kujanjikan.

Aku pergi bersama Nadia menuju di kawasan Jl. Benyamin Sueb Kav.B6 Grand Mercure Kemayoran untuk pemotretan beberapa menu Khas Eropa  yang akan launcing minggu depan.

Biasanya pekerjaan ini aku serahkan pada Pram dan Sherly, hanya karena aku membutuhkan kegiatan untuk mengobati rasa gundahku aku lebih memilih untuk mengerjakannya sendiri.

Entah semenjak Nadia mengetahui aku dekat dengan Bella, ia sering memaksa untuk ikut kemanapun aku pergi.

Yah mungkin hanya perasaanku saja karena pekerjaan ini tidak dapat aku selesaikan sendiri.

Kali ini pemotretan indoor karena semua makanan yang tersaji fresh dan masih panas dan harus segera di abadikan.

Aku menyiapkan beberapa alat seperti Slave Unit, Sincro Cable untuk Flash dan Soft Box, pemotretan kali ini berupa obyek benda jadi tidak begitu banyak yang aku bawa.

Nadia mulai koordinaasi dengan team kitchen yang sudah siap untuk melakukan pemotretaan.

Beberapa menu seperti Blue Chesee Chiken salad, Clams Pasta dan satu menu yang menarik yaitu Earl Gray Milk Tea Pancake ( campuran antara Earl Grey ice cream, Maccaroon dan pancake ) sungguh menu yang satu ini aneh.

Without LimitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang