20

1.6K 97 5
                                    

hi girl.... (Bella )

HAPPY BIRTHDAY TO YOU.

Semoga Kedewasaan Selalu menjadi sahabatmu.

Kesehatan menjadi tempat teduhmu.

Dan rasa sayangku untuk kenyamananmu.


with love 

BEBO


Selamat Membaca readers...

Sejauh ini Bella merasa tidak bisa berfikir dengan jernih. Pekerjaan yang harus ia selesaikan hari ini ia harus tunda dan menyerahkan semuanya pada Eza. Karena ini sudah menjadi kesepakatan dalam meeting minggu lalu dengan keputusan bersama. Saat ia tidak bisa maksimal namun juga tidak bisa mengenyampingkan perasaannya yang saat ini benar-benar membuat Bella merasa terbelenggu dengan keputusannya sendiri.

Malam ini Bella hanya duduk menikmati secangkir teh memandang lampu-lampu kota jauh dari balkon apartment. Namun saat ini Bella dirundung perasaan yang sungguh merindu dan tidak tahu harus berbuat bagaimana. Jika keputusannya benar maka ia tidak akan merasa tersakiti seperti ini.

Dalam lubuk hati terdalam Bella tidak ingin menyakiti perasaan kekasinya yang saat ini sudah ia dengan tegas telah menyakitinya.

Bella tidak ingin dianggap sebagai orang yang dengan mudah membuat hati seseorang sakit namun juga ia harus menyelesaikan masalah ini sebelum ia bisa menjalani dengan tenang mencintai orang terkasihnya.

Disamping itu bell apartment berbunyi. Bella bangun dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri pintu dengan melihat lubang kecil yang berada di tengah-tengah pintunya.

Ia membukakan pintu setelah tahu siapa yang datang berkunjung malam-malam begini.

"masuk"

Keadaan yang saat ini Bella merasa sudah tidak ingin berfikir keras dan malas untuk berdebat sudah terlihat dari raut wajah nya dan caranya bersikap. Hal ini membuat tamu yang sudah menggangu jam istirihat tahu diri dengan sendirinya sudah menganggap biasa dengan sikap Bella.

"aku sedang tidak ingin berdebat, jadi sesuka kamu aja"

Mendengar Bella berucap seperti itu ia tidak heran. Ia asik membuka Macbook Bella dan mulai menancapkan flash disck yang ia keluarkan dari tas nya.

Membuka menu pada task bar dan memutar music yang tersambung dengan wireless speaker yang berada diruangan Apartment Bella.

Saat detik ke 10 lagu tersebut mengalun, sang pemutar music pun asik mencari minuman yang berada di mesin pendingin. Setelah ia mendapatkan apa yang ia cari ia kembali duduk. Namun posisinya saat ini berada di sisi Bella yang tengah menikmati teh dan membaca buku karya Yaa Gyasi.

"Bell sampai kapan akan bersikap dewasa, terkadang childish itu kita butuhkan"

Bellla masih pada pendiriannya. Diam.

Lagu melantun dengan sempurna ketika pada lyric pertama Bella menghentikan aktifitas membacanya.

Bella menghembuskan nafas dengan kasar dan memejamkan kedua matanya.

"selera lagu kamu berubah Stell?"

Setelah cukup lama diam Bella berucap, karena jika sudah bersama sepupunya itu ia tidak kan mungkin bisa diam walaupun hanya sedikit berucap.

Benar saja Stella memutar lagu milik Andmesh Kamaleng dan lagu itu merasa asing di telinga Bella.

"hehe aku baru dapet lagu itu dari teman" jawab Stella asal

Without LimitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang