trois(3) : 20 cm

7.1K 329 36
                                    


Chapter 3 : 20 cm

"Gimana ya? Namanya juga orang jatuh cinta, apapun dilakuin biar bisa deket sama doi."

Saat berjalan menuju kelasnya, Senja tertawa puas. Bagaimana tidak? Dia baru kali ini berhasil menang debat dari Bima dan berhasil mengabadikan wajah tolol beserta merahnya di dalam ponsel milik Senja.

Kalau saja Bima berani menyentil ketenangannya lagi, Senja tidak tanggung-tanggung menyebarkan wajah absurd gurunya ini ke media sosial.

Guru mesum harus dibikin kapok.

Senja meletakkan pantat di bangku miliknya bertepatan dengan bel jam istirahat. Beberapa temannya mulai berhamburan keluar kelas, ada juga yang menetap. Senja pun membalik kertas yang tadi dia bawa dan memperlihatkan soal matematika yang mendadak membuat matanya melotot.

"Gila, soal apaan nih? Mana si Rere lagi dihukum." gumam Senja seraya meraih pensil lalu mencoba mencoret angka-angka.

Kelas ini terasa sangat ramai, tapi tidak ada satu pun temannya yang berani mendekati Senja, mereka seakan tahu bahwa Senja sedang sibuk menyelesaikan hukumannya. Jika sudah begitu, lebih baik menghindar daripada singa betina ini ngamuk-ngamuk karena diganggu saat sedang berpikir keras.

Gadis itu sangat serius mengerjakan soal nomor satu, meskipun catatan matematikanya tidak lengkap tapi dengan bantuan buku paket dan kalkulator, Senja yakin lima soal ini akan segera selesai.

Tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di samping meja Senja. Awalnya Senja tidak menghiraukan kehadiran orang itu, namun jari yang terus diketuk-ketukkan di mejanya, berhasil membuat gadis itu mendongak kesal.

"Mau lo apa?" tanya Senja sewot.

"Gue denger lo baru putus sama Naufal?" tanyanya.

Dia Riky, mantan ketua osis seangkatan dengan Senja. Tinggi dan tampan, itu sudah jelas. Tapi satu hal yang Senja tidak suka, cowok ini dulunya suka menyalahgunakan kekuasaannya untuk menindas anak nerd. Nggak banget kan?

Senja berdiri dari duduknya lalu menatap Riky,
"Kalo iya kenapa?" tanyanya lagi.

Cowok itu mengusap tengkuknya perlahan,
"Lo mau jadian sama gue?" pertanyaan Riky berhasil membuat orang-orang yang ada di dalam kelas ini menoleh ke arahnya.

Sebenarnya Senja tidak terkejut. Senja tahu, cowok yang langsung grogi di depan cewek pasti terlihat dari tatapan matanya kan?

"Oke." balas Senja lalu duduk kembali untuk mengerjakan soalnya.

"Beneran?" Riky tidak percaya, dia pun memasang raut wajah gembira.

Teman sekelasnya ramai seperti semula, tapi kali ini yang mereka bahas adalah Senja yang dengan mudahnya menerima Riky tanpa bertanya apa yang cowok itu suka darinya. Hal yang gadis lain sering tanyakan saat menerima pernyataan cinta.

Naufal yang tidak sengaja melihat Senja dan Riky pun berdecak kesal.

"1... 2... 3... 4... 5..." ucap Senja yang masih terlihat sibuk dengan tugasnya.

Gadis itu pun meletakkan pensil yang dia genggam dengan keras dan membuat Riky terbelalak,
"Kita putus." tentu saja Riky terkejut.

"Selamat lo orang pertama yang pacaran sama gue cuma lima detik." lanjutnya langsung ditimpal tawaan kompak seisi kelas.

Cowok itu merasa dipermalukan lalu pergi meninggalkan kelas Senja dengan sumpah serapah yang dia lontarkan.

Senja tersenyum miring, itulah balasan untuk orang yang berani-beraninya gangguin dia. Emang enak? Senja yakin pasti tidak.

My Teacher, My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang