Bab 11

5.4K 193 1
                                    

"(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan -angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka"
QS.An-Nisa(4):120

*
*

Warning typo bertebaran!!

Aisyah masih saja memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna biru langit . Rambut panjang nya dia biarkan tergerai sampai menyentuh lantai. Tak lupa masker putih yang ia oleskan diwajahnya . Yang rutin dia lakukan setelah berpanas -panas ria tadi siang .

Dia masih bingung terhadap apa yang ia alami beberapa jam yang lalu

Flashback On

"Mau tau aja apa mau tau banget?" Aisyah cengegesan.

Ibrohim hanya menatap datar Aisyah

"Ayo dong Pak jawab kek" desak Aisyah

Ibrohim hanya memutar bola matanya malas. Kemudian melangkahkan kakinya kembali menuju kemobilnya

"Eh.. bapak mau kemana?"

Ibrohim terus melangkah kakinya tanpa menoleh

"Dasar budeg " lirih Aisyah

"Saya dengar itu " sahut ibrohim  terus melangkahkan kakinya tanpa menoleh

Aisyah terkesiap!!

"E-eh bapak mau kemana pak?" Tanya Aisyah setengah berteriak .

'Kalau bapak dosen itu pulang berarti nggak bisa nolong aku dong ? Ini nggak boleh dibiarin..ehh tapikan dia Pak Boim Ai. Dosen yang udah usir kamu dari kelasnya. Tapikan ini urgent jadi gimana dong '. Batin Aisyah bergejolak

Ibrohim pura-pura tidak mendengarkan teriakan Aisyah

"Bapak BOM " teriak Aisyah dengan suara toa nya.

Ibrohim menghentikan langkahnya dan menatap tajam Aisyah.

Beberapa orang yang mendengar teriakan Aisyah memandang bingung Aisyah yang memasang wajah innocent nya .

"Pak Bom yuhuu Pak Bom " teriak Aisyah sekali lagi sambil melambaikan tangannya.

Ibrohim menghela nafasnya keras. Dan berjalan kembali menuju kearah Mahasiswinya yang  sudah cengar -cengir

'Dasar bocah ' batin Ibrohim

"Ada apa?" Tanya Boim to the point

"Hehehhe Pak bom jangan marah atuh Pak "

"Bom?"

"Iye Pak. Ibrohim disingkat jadi Bom " kata Aisyah seenaknya meyingkat nama Ibrohim

"Mana bisa disingkat seperti itu?" Tanya Ibrohim geram mendengar namanya disingkat

"Lah bisalah Pak. Kenapa nggak bisa?" Tanya Aisyah polos

"Pokoknya tetap tidak bisa "

"Mulut. Mulut siapa pak?"

"Kamu "

Calon Imamku (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang