Bab 23

3.8K 163 17
                                    

Happy Reading 😆😆
No edit, kalau nemu typo comment yah, jangan malu-malu kambing 😂

******

Gadis itu tersenyum, mengulurkan tangannya untuk menyentuh rintik yang jatuh dari tempatnya berteduh. Gadis itu masih mempertahankan senyumnya tatkala air hujan mengenai tangannya.

Hujan merupakan salah satu perkara penting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Ia adalah sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat.

Allah SWT berfirman:

الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَآءَ بِنَآءً ۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّـكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui."

(QS. Al-Baqarah: Ayat 22)

Dan sekali lagi Allah membagikan hujan dengan sangat teliti dan bijaksana .

"ALLAHUMMA SHOYYIBAN NAAFI'AN"

Aisyah sejenak melirik sekitar mesjid yang sudah tidak seramai tadi siang kebanyakan mereka telah pulang kerumah masing-masing.

Sisa beberapa orang yang nasibnya sama dengan Aisyah .

Rasanya kali ini hujan sedang tidak bersahabat dengan Aisyah.

Aisyah sejenak melihat jam tangan yang bertengger di pergelangan tangannya yang mungil, sudah hampir dua jam ia menunggu hujan reda.

Tapi nampaknya yang ditunggu tidak menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti .

Tapi Aisyah menyakini bahwa Allah pasti punya rencana yang terbaik dibalik hujan yang tak kunjung reda ini.

Aisyah hanya bisa berhuznuzon kepada Allah

Aisyah sejenak memejamkan matanya dan kembali tersenyum dikala ia terkena percikan air hujan yang disertai dengan hembusan angin yang menerbangkan kerudungnya pelan.

Aisyah masih asyik dengan dunianya, tanpa mengindahkan bahwa salnya ada sepasang mata yang sedari memperhatikannya.

"Khmmm"

Deheman berat khas laki-laki membuat Aisyah terlonjak kaget dan sejenak menghentikan aktivitasnya dan memusatkan pandangan pada seseorang yang kini sudah berdiri satu meter didekatnya.

"Astagfirullah" pekik Aisyah kaget melihat orang yang tadi menjadi bahan obrolan ibu-ibu yang kini memasang tampang datar

"Kenapa, kaget?" Tanya orang itu polos

"Yaiyah Pak,. Siapa sih yang nggak kaget liat bapak yang muncul tiba-tiba kayak jelangkung "

"Jelangkung?" Tanyanya bingung

"Kamu menyamakan saya dengan jelangkung " tanyanya lagi dengan tidak percaya

Aisyah menganggukkan kepalanya dan menggelengkan kembali kepalanya.

"Enggak Pak Bom, yaelah pak baperan amat jadi orang "

Sebenarnya Ibrohim sangat risih ketika namanya dipenggal menjadi Bom. Tapi melihat betapa keras kepalanya Aisyah Ibrohim bisa apa.

Calon Imamku (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang