Bagian 12

35 21 3
                                    

o'Happy readings'o

Cinta itu sederhana ia bisa tumbuh seiring interaksi lewat media massa. Ini nyata Ayme lah buktinya, bukan...bukan hanya Ayme saja. Mungkin semua anak muda yang hidup di era ini, tatkala tertarik dengan lawan jenisnya, dapat dipastikan PDKT lewat dunia maya, yang dilanjut dengan bertemu sesekali di dunia nyata.

Maka benarlah salah satu kisah drama india yang berjudul Mujhse dosti karoge, bagi pecinta india pasti tahulah ya film yang satu ini. Tapi yang tidak tahu, ya beruntunglah ya author beri tahu disini. Hehe. Oke lanjut ..... jadi dalam film itu mengisahkan tentang cinta segitiga sekaligus persahabatan yang dialami oleh ketiga tokoh utama Pooja, Rajh dan Tina. Sebenarnya mereka bertiga sahabat karib sejak kecil intinya. Tetapi kepada Tina Rajh sejak kecil memang menyukainya, sedangkan Pooja hanya sekedar sahabatnya saja. Saat itu orangtua Rajh pindah ke London akhirnya Rajh harus berpisah dengan keduanya. Sebelum keberangkatannya Rajh pun berpamitan kepada keduanya dan ia pun menitipkan pesan pada Tina, bahwa ia harus sering-sering membalas e-mail yang dikirim Rajh untuk dirinya.

Tapi apa yang terjadi, Tina tidak mau membalas email dari Rajh ia justeru meminta Pooja lah yang membalasnya. Pooja pun tidak menolaknya, hingga bertukar email itu berlangsung sampai mereka dewasa tapi Rajh tidak tahu kalau selama ini yang berbalas email dengannya adalah Pooja, Rajh hanya mengetahui kalau Tina lah orangnya. Singkat cerita saat mereka sudah dewasa mereka bertiga dipertemukan kembali, pada awalnya Rajh memang tetap menyukai Tina sebagai pujaan hatinya sejak kecil. Tetapi bisa ditebak? hatinya berubah dan iapun menikah dengan Pooja bukan dengan Tina. Kalian tahu jawabannya karena Rajh lambat laun mengetahui bahwa selama ini yang selalu berbagi cerita lewat email bertahun-tahun lamanya adalah Pooja. Rajh pun sebenarnya jatuh cinta dengan orang yang selama ini bertukar email dengannya, meskipun di awal ia tidak menyadari kalau Pooja lah orangnya, tapi setelah lama-lama kebongkar juga. Pantas saja setiap diajak bercerita tentang hal-hal yang diperbincangkan di email, Tina tak pernah nyambung, jelas saja karena bukan dia orangnya tapi Pooja lah orang itu. Yap yap intinya sosial media berpengaruh besar ya.. hehe.

Nah begitu jugalah yang dialami Ayme, meskipun terkadang gue juga heran padahal perbincangan antara Rey dan Ayme tidak pernah menjurus soal cinta-cintaan. Tapi aneh ya, ternyata keduanya sama-sama punya perasaan yang sama. haha mungkinkah keduanya berjodoh? Ya kuharap begitu. Jangan pelit-pelit bilang aamiin ya readers. Nah gitu dong, terimakasih ya. Hehe. Meskipun sesekali memang Rey nampaknya menggoda Ayme lewat chat tapi hal itu tak terlalu di tanggapi Ayme. Contohnya saja saat Rey berkata.

" Engga yakin deh kalau kedepannya kamu bisa konsisten hubungannya sama kakak (emot cengar-cengir)"

Melihat isi chat Rey, Ayme hanya menanggapi datar saja.

" Nah kenapa ini...."

Bisa ditebak, selanjutnya Ayme mengalihkannya dengan topik yang lain. Padahal saat itu pasti Rey ingin melihat reaksi Ayme andaikata hubungan pertemanan mereka berubah menjadi cinta. Yah tapii sayang flat lah jawaban yang didapat Rey. Hehe ya kan Rey?

Tapi kau paham kan Rey, Ayme itu gadis yang cukup religius jadi jangan coba-coba pertahanannya kau gerus. Jangan jadi ikhwan tapi bakwan ya Rey seperti yang dikatakan salah satu buku karya Burhan Shodiq. Jangan oke, aku tahu kau aktivis dakwah jadi jangan tergoda hanya dengan ujian fitrah, yang nantinya akan menjebakmu dengan Ayme didalam lingkaran fitnah. Soo bertemanlah kalian berdua ala kadarnya, tapi jangan terlalu sering bercanda dengan Ayme nanti tumbuh suburlah cinta. Karena kata orang dibalik canda pasti ada cinta. Nah kan itulah bahayanya karena kalian berdua berlawanan jenis, pasti kalian juga sering dengar bukan? Persahabatan tidak diciptakan untuk laki-laki dan perempuan, sebab akan ada kenyamanan yang dapat menumbuhkan perasaan. Nah kalau seperti ini berkaitan dengan urusan agama, ketika dua insan jatuh cinta maka pernikahanlah obatnya. Tapi disatu sisi kalian saat ini tengah terjebak dengan cita-cita, dimana Ayme ingin melanjutkan s2 dan kau ingin melanjutkan keluar negeri. Haduhh ribet banget yak kalian. Bagaimana jika kutawarkan raih cita-cita bersama cinta, ya setuju? Iya ajalah ya? Hehe kok jadi authornya yang ngebet. Tapi tenang itu bukan tawaran satu-satunya masih ada opsi kedua kok, bagaimana jika sudahi hubungan kalian berdua, tapi tidak mungkin ya karena hubungan ini dibangun atas nama belajar, kalau kalian berpisah ya Ayme kehilangan salah satu guru belajarnya dong. Haduhh ruwet. Nah ada lagi ini opsi ketiga hilangkan rasa cinta yang hadir diantara kalian berdua, tapi hal yang satu ini mana ada yang bisa menghentikannya kecuali Sang Pencipta, jurus terampuhnya adalah mengendalikan perasaan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Maha Cinta. Ketika bertemu batasi perbincangan seperti di awal saja saat kalian belum memiliki perasaan satu dengan yang lainnya. Bagaimana? Oke bukan?

~***~

Takdir Tak Memilihku [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang