Bagian 15

28 14 0
                                    



Masih tentang sebuah cerita yang diangkat dari drama kehidupan anak manusia J

                                                                                                                                                ( Author pov)

Saat dalam suasana bertukar cerita, Ayme menanyakan tentang siapa Tolawasisca?. Mendengar pertanyaan itu Rey berusaha mengelak sambil bercanda.

" Tolawasisca pacar kakak ya?"

Tanya Ayme disela-sela perbincangan mereka.

" Emmm,, siapa ya? Aduhh kakak juga engga tahu? Itu mah sebenarnya halaman persembahan punya temen kakak, jadi lupa menghapusnya"

Rey berusaha mengelak dan tak mengakuinya. Saat mendengar jawaban Rey, jelas saja Ayme tak percaya. Awalnya ia tak ingin berkomentar apa-apa dan tak terlalu mempermasalahkan tentang siapa Tolawasisca, karena Ayme pun berpikir itu bukan urusannya.

" Tapi itu nama yang sama di persembahan novel kakak juga."

Jawab Ayme datar.

" Hehe ( tertawa malu ) yaaa sebenarnya baru satu tahun ini udah ada komitmenan buat nikah, tapi kan kita engga pernah tahu kedepannya..."

Rey jadi memperjelas dan sepertinya ia terpaksa untuk jujur akan semuanya.

" Iyalah, yang namanya jodoh itu engga bisa ditukar, mau suka engga suka, siap engga siap, atau apa lah pada intinya akan sama yang itu juga."

Ayme bersikap netral saat mendengar Rey sudah mengikat diri pada suatu komitmen percintaan dengan gadis yang ia sebut kekasihnya. Sejujurnya Ayme tak suka dan lumayan kecewa saat mendengar Rey sudah memiliki hubungan istimewa dengan seseorang yang bukan dirinya. Tapi ia berusaha menyembunyikannya dan terlihat biasa saja, lagian Ayme pun tahu jodoh itu suatu rahasia status berpacaran tak akan menjamin apakah seseorang kedepannya dapat berjodoh atau tidaknya.

" Yahhh,, kakak sudah punya pacar, aku jadi sedih dengernya hehe ( tertawa jail)"

Mendengar ucapan Ayme, Rey justru menggodanya. Akhirnya suasana berlangsung menjadi penuh tawa dan canda.

" Ihhh, apaan, engga lah.."

Aymepun tertawa. Selanjutnya dibalas lagi oleh Rey dengan candaannya yang lain, sambil menggoda apakah Ayme cemburu dengan statusnya itu.

" Namanya jodoh itu tidak bisa dirubah.."

Ujar Ayme ditengah suasana bercanda itu.

" Iyaa... memang tidak bisa dirubah tapi kan bisa nambah hehehe"

Gubrakkk ett dah jawaban dari Rey. Mendengar hal itu Ayme hanya tertawa-tawa karena ia menganggap tentu saja jawaban itu hanyalah bagian dari canda saja. Obrolan tentang hal-hal yang lainpun terus berlanjut mulai dari kisah perjuangan Rey dari kecil, hingga lanjut bercerita tentang keadaan keluarga, dan keinginan dimasa depan menjadi seperti apa. Mereka berdua tukar menukar kisahnya dan terbuka satu dengan yang lainnya. Disadari atau tidak kalian berdua sepertinya telah terlibat rasa. Hanya kadarnya masih ditingkat pengenalan saja, belum terlalu dalam lah ya hehe. Setelah selesai bertukar cerita Reypun mengajak Ayme untuk pulang, yah meskipun aku yakin masih banyak hal lain yang masih mau diperbincangkan. Tapi Rey memutuskan untuk pulang karena memang sejak tadi ditengah-tengah percakapan pun Ayme merengek ingin pulang tapi Rey berusaha menahan dan mengajaknya melanjutkan obrolan.

Takdir Tak Memilihku [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang