Akhirnya lulus juga, setelah mendaki gunung, lewati lembah. Eh maksudnya setelah menjadi penjuang ujian nasional. Akhirnya aku bisa jadi kakak SMA. Ya walaupun jadi dede gemes dulu seengganya bisa liat Kaka cogan hehe. Ya walaupun pasti bakal kangen sama masa SMP yang alay yang kalo pacaran panggil ayah bunda, kangen juga sama getokan bacin pak mugi dan jurus rasenggan pak pahim.
Karena hari ini hari terakhir sekolah, kami semua memutuskan untuk mengadakan syukuran kecil - kecilan dirumh bu aini. Seperti saat ini aku sedang menjelajahi rumah bu aini sampai kakiku pegal. Gimana ga pegel? Kalo di gambarin nih, nih rumah bisa menampung buat kondangan satu kampung. Aku melanjutkan perjalanan ku mengelilingi rumah ini, tapi ko kaya ada suara anak kecil nangis ya? Aku mencari - cari sumber suara itu,, dan aku melihat ada anak kecil yang sedang menangis karena aku orangnya baik hati dan tidak sombong ku hampiri lah anak itu. "Hei adik kecil" .
Bukannya menjawab dia malah tambah nangis, pake ngelirik - lirik lagi."Kakak," katanya. Lalu ia menjulur kan tangannya. Tadi aja gamau, sekrang minta gendong. Dasar cowOk. Ya anak yang aku temui ini cowok, ganteng lagi. Kira - kira anaknya siapa ya? Akhirnya aku membawa anak ini keruang tengah. Aku melihat bu aini yang sedikit cemas sedang mengobrol dengan fanny. Ouh iya kenapa ga kepikiran ya, ini pasti anaknya bu aini.
"Maaf bu, tadi saya berkeliling rumah ibu. Lalu saya menemukan anak ini menangis". Mendengar suaraku, bu Aini pun menoleh ke arahku.
"Ini anak saya dev. Dari tadi saya mencarinya. Ayo austin sama mamah". Bu aini pun mengulurkan tangannya ke arahku untuk mengambil austin. Tapi bukannya austin melepaskan pelukannya, ia malah mempereratnya.
"Udah Gapapa bu, sama saya aja"Setelah bu aini berterimakasih padaku, akupun ingin membawa austin ke taman belakang. Tapi lama kelamaan cape juga ya kalo terus - terusan gendong begini. Ya walaupun aku bukan jompo kan setidaknya aku masih dalam masa pertumbuhan, hehe.
"Austin jalan sendiri ya, nanti Kaka kasih permen deh" dengan bujuk rayuku, akhirnya austin mau menuruti kemauanku.Tapi nihh ya kaya ada yang aneh dari cara jalannya austin. Kalo ga salah namanya kaki O. Akhirnya berguna juga setelah 9 tahun aku belajar ipa, kalo yang dari aku baca tuh itu penyakit tulang yang membuat tulang kaki penderita nya saat berjalan seperti berbentuk huruf O. Itu setauku ya, kalian bisa cari sendiri di mbah google.
Karena aku merasa tak tega melihatnya yang aga susah berjalan akhirnya aku menggendong ia lagi.Kami berduapun bermain di taman belakang. Kalo diliat dari deket nih austin tuh ganteng dan lucu banget, coba aja kalo seumuran pasti langsung aku gebet.
"Kamu lucu banget si.. nanti kalau kakak sudah menikah. Kakak pengen punya anak kaya kamu" kataku sambil menggelitikinya. Aga freak sih, masa anak umur 15 tahun ngomongin anak Yaudahlah ya itukan dia. Lah tapi ko austin malah berhenti ketawa dan kaya mau nangis sihh...
"Lah kenapa ko austin malah nangis?" Kataku panik
" Kakak, kakak pokoknya ga boleh nikah sama siapa - siapa, selain austin" aku hanya bisa menganga mendengarnya ko bisa bocah umur 5 tahun ngomong gitu, pasti bu aini sering nonton film di televisi ikan terbang. Udahlah Gausah dibawa serius namanya juga bocah.
"Iya kakak, ga akan nikah sama siapa - siapa selain austin" kataku daripada austin menangis..
"Janji" katanya sambil mengarahkan jari kelingking nya kearahku.
"Iya Kaka janji" mana bisa aku membuat menangis anak selucu austin.Setelah drama austin yang tidak mau ditinggal oleh ku. Akhirnya aku bisa pulang setelah menidurkannya. Yang aku denger dari fanny adalah selain austin mempunyai kaki O, ia juga mempunyai penyakit paru - paru bawaan. Kasihan sih,anak sekecil itu sudah mempunyai banyak riwayat penyakit. Aku menjadi bersyukur mempunyai badan yang sehat wal afiat. Tenang austin dibalik kesusahan pasti ada kemudahan. Seperti kata pepatah berenang - berenang kehulu, berakit - rakit ke tepian. Ngutang dahulu, baru kabur kemudian.. hehe
---------------------0000000------------------
Akhirnya ketemu lagi sama author Gaje ini. Maaf yaa lama karena author disuruh bikin cerpen, jadi takut ga konsen.
Jangan lupa comment dan like ya. Karena itu bisa buat penilaian author kalian suka atau engga sama ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROWNIS
ChickLitSejomblo - jomblo nya gue. Bukan berarti gue mau sama bocah -devie, 29 tahun Kakak itu cuma milik aku. -Austin,19 tahun Ini tentang devie, yang menunggu jodoh. Dan austin yang menunggu devie. Devie yang tidak suka cowo posesif ditambah lagi...