8. nekat

10.7K 649 19
                                    

Nih rumah ajaib bener dah, gak ada mendung gak ada hujan tapi ada suara gledek dari kamar. Sedari aku sampai disini suara itu sudah terdengar. sampai lantai bawah. Bu aini menunjukan kamar dari sumber suara itu, yang aku yakini pasti kamar austin. Aku bisa mendengar dengan sangat jelas suara benda - benda berjatuhan dari dalam kamar. Aku melihat ekspresi bu aini yang panik berbanding terbalik dengan ekspresiku yang bingung.

"Apa kamu pernah berbicara sesuatu yang menyakiti hatinya austin?" Aku bingung untuk menjawabnya, perasaan ku aku biasa saja dengan austin. Dan terakhir kali aku menolaknya. Apa iya gara - gara itu?

"Austin pergi keluar negeri selama 15 tahun itu untuk kamu, dia ingin menyembuhkan penyakitnya demi kamu."

Aku semakin bertambah bingung dengan semuanya. Apalagi bu aini meminta tolong kepadaku untuk menenangkan austin. Tadi bu aini sedikit bercerita tentang emosional austin yang menurutku aneh. Menurut ku si seperi bipolar gitu. Setelah bercerita itu, bu Aini malah meninggalkan ku sendiri didepan kamar austin. Aku malah seperti orang ling - lung disini. Tapi kenapa demi aku? Emang aku siapanya dia. Deket aja baru. Halu kali dia.
Lamunanku langsung buyar karena mendengar suara barang jatuh dari dalam kamar. Harus gimana nih. Mau masuk tapi ntar takut kena hantam. Tapi masa mau bengong doang. Udahlah ketok aja dulu. Mau berhasil atau engga yang penting udah berusaha.

Tok..tok

"Austin ini aku devie." Suara benda berjatuhan dari dalam kamar pun berhenti. Ini pertanda baik apa buruk ya? Apa jangan - jangan austin udah semaput.. astaga kenapa aku malah mikir yang ga bener.

"Apa itu kakak?" Alhamdullilah berarti austin masih hidup. Tapi yang dimaksud kakak itu siapa? Aku bukan mpo nya dia. Tapi cuma aku doang disini. Udahlah mungkin itu aku austin bisanya juga manggil kakak. Jawab iya ajalah.
Setelah jawaban iya aku lontarkan, tiba - tiba pintu kamar terbuka dan keluarlah sosok austin yang benar - benar berantakan. Ini mah kaya orang di kroyok satu kampuang. Aku benar - benar ga tega liat nya. Dia langsung memelukku dan aku dapat melihat kamarnya yang ga jauh beda sama keadaannya. Sama - sama berantakan.

Tiba - tiba saja aku merasakan tubuhku terangkat. Wah ini bocah ya ngapain coba gendong gue kaya karung beras. Mana dia ngebawa gue ke dalam kamar lagi. Wah ko gue jadi takut ya? Jangan - jangan aku mau dieksekusi di dalem, ya tuhan selamatkan hambamu ini, aku masih mau merasakan punggung senderable nya imamku. Berasa bocah sd jadinya. Setelah ia mendudukan ku di atas kasurnya aku bisa melihat keseluruhan kamar ini. Gede sekali kamar ini... Berasa di lapangan sepak bola saudara - saudara, dan di sisinya ada ruangan khusus gitu, kalo yang aku baca di wattpad - wattpad namanya walk in closet, beuhh ilah apalah kamarku kamar mandi aja masih bareng - bareng. Kalo aku jadi menteri nih, yang begini bakal aku larang, namanya buang - buang lahan udah tau jakarta sempit.

Aku terus mengedarkan pandanganku terhadap kamar ini. Tv, dan kaca sudah tidak berbentuk kaya combro kelindes truk. Ini sih namanya buang - buang duit. Dan yang membuat aku benar - benar sesak nafas, ada foto ku saudara - saudara ,gede banget lagi.

Gila ini dia dapet dari mana??? Ini tuh foto tahun lalu, dan aku benar - benar gak tau kalo ada yang moto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gila ini dia dapet dari mana??? Ini tuh foto tahun lalu, dan aku benar - benar gak tau kalo ada yang moto. Dan parahnya lagi ada sebelah sepatu kesayangan ku yang ku kira hilang di depan mesjid. Di akuariumin lagi.Aku sampe nangis 3 hari 3 malem gara - gara sepatu ini hilang. Ya gimana ga sedih coba, aku belinya pake duit sendiri, dan tiba - tiba tuh sepatu wushh.... ilang Gaada kabar padahal tiap malem aku elus - elus tuh sepatu. GILA ,ini benar - benar keterlaluan menurutku. Aku langsung menatap matanya untuk meminta penjelasan. Dan dengan watadosnya nih bocah tiduran di pahaku. Dan memelukku erat..

"Aku sayang kakak" bodo mau dia sayang ke mau engga aku ga perduli. Yang aku perduli kenapa barang - barang ku ada disini. Baru saja aku ingin melontarkan yang kemarahanku, aku malah jadi terfokus ke pergelangan tangan austin yang penuh darah,deket nadi lagi. Dia kira nyawa bisa beli di tanah abang apa?. Langsung saja aku bergerak untuk mengambil kotak obat,, tapi austin menahannya dan mempererat pelukannya,dasar bocah.

"Aku sayang banget sama kakak, 15 tahun aku pergi keluar negri untuk melakukan terapi dan belajar disana. Dan beruntungnya diumurku yang ke -18 , aku sudah lulus S1. Disana aku melakukan banyak terapi agar jalanku bisa normal. Dan semuanya ga sia - sia,, akhirnya aku sembuh. Aku ngelakuin semua itu demi kakak. Disaat aku terpuruk aku selalu ingat wajah kakak. Dan aku selalu mengingat janji kakak untuk menikah denganku. Aku melewati itu semua demi kakak, demi pantas membangun keluarga bersama kakak" katanya panjang lebar.
Ini sih namanya senjata makan tuan, kalo tau begini akhirnya, ga mau deh dulu janji - janji gitu. Demi naruto, doraemon, ninja hatori please bawa aku lari dari sini, aku Gatau harus jawab apa apa. Ya tuhan tolong hambamu yang cantik dan baik hati ini......

------------------BROWNIS-----------------

Author come back......

Rencananya cerita brownis ini ga lebih dari 20 part. Karena author cuma naro konflik ringan aja. Kalo menurut kalian gimana.. tolong sarannya ya.:)


BROWNISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang