Sudah hampir setahun kulalui hidup bersama suami bocah ku. Rasanya- benar berbeda. Apalagi menghadapi brondong dan sikap Austin yang kalian tahulah... Tapi sekarang dia sudah berubah. Sepertinya terapi yang selama ini berhasil.
Kehamilan ku juga sudah masuk sembilan bulan. Sebenernya aku sudah diprediksi akan melahirkan Minggu ini. Dan sejak kemarin juga aku sudah merasakan kontraksi nya. Tapi aku tidak mau bilang dulu kepada Austin. Nanti yang ada dia yang ribet sendiri.
Asal kalian tahu ya, sekarang Austin sudah menjadi dosen. Dan aku malah tidak suka dengan pekerjaan itu. Kadang aku lihat ponsel Austin yang penuh dengan pesan dari mahasiswa nya. Modusnya si mau bimbingan, tapi yang seperti itu mah aku khatam. Belom tahu apa kalo istrinya cantik banget kaya Dian Sastro?.Melihat wajah Austin setiap pagi, berasa punya manu rios di kehidupan nyata.
Tatapannya itulah ganahan jadi pengen dikekepin Mulu. Eh tapi kalian jangan berpikiran yang engga - enggak ya..
Austin emang kadang suka Shirtless kalo tidur ko. Bukan karena ada apa - apanya. Dan peraturan tetap berlaku , dilarang melihat laki gue lebih dari 0,00001 detik.Aku berusaha bangun terlebih dahulu, tapi rasanya sekarang buat bangun dari tempat tidur aja butuh tenaga ekstra. Dan pada akhirnya Austin juga yang membantu ku untuk duduk. Aku membuka ponselku dan semuanya penuh dengan group EEA. Sebenernya aku kesal melihatnya, mereka kadang ngomongin hal yang unfaedah banget, contohnya soal lucinta Luna .
Fanny : gengs lucinta Luna ko bisa kuat ya 10 ronde?
Yani : namanya juga pedang sama pedang. Tenaganya gak bisa lah dibandingin sama kita ya tulen.
Nah dari kemaren mereka ngomongin lucinta Luna Mulu. Unfaedah banget kan?? Waktu itu Syahreino sekarang lucinta luna. Kayanya emang jiwa emak - emaknya udah level tinggi. Seterah lah, gitu - gitu juga aku mengakui kadang aku terhibur karena omongan absurd mereka.
Setelah mandi, aku memutuskan untuk pergi ke dapur dan membuat sarapan. Sebenernya aku udah gak boleh lagi masak atau ngelakuin hal - hal yang menurut Austin cape. Padahal mah cape darimana coba, kecuali kalo aku masaknya sambil lari maraton, nah itu baru cape.
" Sayang, kan aku udah bilang gausah" aku reflek membalikan badanku mendengar suara Austin.
"Aku cuma hamil Austin, bukan sakit" kataku kekeh. Tapi kayanya dia tetap tidak mau menuruti.
"Mending kamu duduk aja"
"Gak mau"
"Aku mohon, aku khawatir sama kamu" katanya dengan suara yang jengah. Yaudah deh ngalah aja.
"Iya, iya kamu yang masak. Tapi aku bantuin motong - motong aja. Sambil duduk ko"
Akhirnya ia pun menganggukan kepalanya. Rencananya hari ini dia mau masak sayur asem plus ikan asin dan komplit dengan sambil dan kerupuknya sesuai keinginanku.
Tapi baru sesaat aku memotong sayuran, rasanya perutku benar - benar terasa sakit. Dan lebih sakit dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROWNIS
ChickLitSejomblo - jomblo nya gue. Bukan berarti gue mau sama bocah -devie, 29 tahun Kakak itu cuma milik aku. -Austin,19 tahun Ini tentang devie, yang menunggu jodoh. Dan austin yang menunggu devie. Devie yang tidak suka cowo posesif ditambah lagi...