13 // I'm fine

30 4 0
                                    

"Gue gak kenapa-napa dan gue baik baik aja," ucapku berulang kali kepada diri sendiri.

Aku tersenyum menatap pantulan diriku dicermin lalu aku menguncir rambutku asal.

Aku jadi bingung sendiri, mengapa aku pulang dan tidak mengikuti eskul ya? Apa gara-gara Yasa? Padahal kan Aku tidak mengetahui apa-apa tentang Yasa, Kan memang setiap orang punya urusannya masing-masing.

Duh dasar aku ini bodoh sekali, Baiklah aku bertekad untuk tidak melakukan hal yang seperti itu lagi.

Tiba-tiba Aku merasakan ponselku bergetar tanda ada chat masuk,Aku mengambil ponselku yang sedang di charge di atas meja dan ternyata nomer tidak dikenal. Padahal aku tidak pernah memberi nomor kepada yang tidak di kenal, kenapa ini bisa ada yang chat?

082289xxx : ini gue

Keyla : siapa?

082289xxx : Yang tadi

Keyla : oh

082289xxx : Lo serius gak tau gue?

Keyla : emang lo siapa? Presiden? Artis? Pejabat? Atau siapa? Sampe sampe gue mesti tau siapa lo.

082289xxx : gue yg tadi nawarin jadi sahabat lo.

082289xxx : kita bisa bersahabat.

082289xxx : Lo boleh curhat sama gue.

082289xxx : kalo lo bingung gue dapat nomor lo darimana biar gue jelasin. gue harap Lo inget kalo gue pernah jadi anggota IT Club, gue save nomer lo waktu pas gue masih digrup eskul, Lo sih gak save nomer gue jadi lo gak tahu.

Aku memang tidak pernah memperhatikan anggota grup eskul dengan jelas, lagipula Aku ini pelupa.

Setelah membaca pesan spam Aku memilih mematikan ponsel kesal dengan tingkah cowok yang Aku lupa siapa namanya tapi ingat wajahnya ini.

Ya, gimana Aku bisa ingat? Toh, orang itu cuma masuk dua atau tiga pertemuan diawal itu juga kayanya, Aku juga jarang berkomunikasi ataupun mengobrol dengan orang yang tidak cukup akrab denganku.

Ah, pokoknya aku ini tipe orang menyebalkan.

***

"Keylaa," panggil seseorang yang tbtb menghampiriku dari belakang.

Langkah kakiku berhenti lalu Aku menoleh dan mengangguk ramah " iya kak, kenapa? Mau titip karya ya?"

Eskul IT Club memang bertanggung jawab juga untuk mading sekolah, Ya walau terbitnya kadang nggak teratur sih, berasa mading ini tuh antara ada dan tiada deh.

"Iya ini," ucapnya tersenyum sambil memberikan selembar kertas yang berisi doodle.

"Selalu keren, Makasih ya kak Kezia atas partisipasinya," Kezia pun mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah gue duluan ya Key, daaah." Pamit Kezia pergi duluan.

Iya, yang itu tadi Kezia pacarnya Yasa. Aku memang cukup mengenalnya, karena Kezia juga lumayan sering ikut menyumbang karya.

Baik, ramah, pintar dan juga mudah akrab, Pantas saja Yasa naksir. Ya kalo dibandingkan denganku, Aku merasa Aku tuh cuma debu dipinggiran jalan.

"KEYLAAAAA," teriak seseorang dari belakang, walau dari belakang tapi Aku cukup tau, jika yang berteriak memanggil namaku adalah Sasa. Dia ini temanku masa iya aku tak mengenali suaranya.

Aku kembali menoleh kebelakang ternyata bukan hanya Sasa tapi juga ada Fay disampingnya. Aku mengangguk dan tersenyum karena cukup malu juga jika kalo aku membalas berteriak seperti Sasa, Ya sebut saja aku Keyla si cewek Jaim.

Perlu kamu tau kalo lantai dua ini sedang ramai-ramainya, Aku memilih berhenti sejenak menunggu kedua temannya menghampirinya.

"Cie lo akrab juga ya sama dia" sorak Sasa heboh.

"Iya, gue kira lo dendam terus jadi musuh," ucap Fay santai.

Aku menatap dua temanku bergantian "Kenapa harus jadi musuh?-" tanyaku polos, lalu melanjutkan "Lagian dari dulu juga kita biasa aja kok"

"Lo bego atau gimana sih Key?" kata Sasa yang dibantu anggukan Fay.

"Ya gini nih, orang yang gak pernah pacaran," celetuk Fay.

Aku hanya bisa menggelengkan Kepalaku dan menghernyitkan dahi bingung tak mengerti dengan lontaran lontaran kalimat dari Sasa dan Fay.

Aku menepuk dahi seolah mengingat sesuatu lalu merogoh sakunya untuk mengambil ponsel "Eh eh gue pengen nanya dong,"

Aku pun menunjukkan foto profile orang yang mengiriminya chat kemarin. Bermaksud bertanya siapa nama cowok itu.

"Ooohh Saputra. Sekelas sama Yasa juga kok, dia asik orangnya baik pula bersahabat gituu," informasi dari Sasa dan Fay cukup membantu Aku untuk kembali mengingat cowok yang pernah ikut eskul yang sama dengan Aku itu, Ya Setidaknya Aku jadi tau kalo Saputra itu bukan badboy.

EFFECT [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang