Tidak seperti di dunia mimpi, Kita langsung pulang tidak mampir kemanapun, kecuali warung tadi, karena hari juga sudah mulai sore.
Aku cukup senang bersama dengan Yasa diperjalanan tadi, ia masih Yasa yang ku kenal dan Aku selalu berharap kita bisa selalu seperti itu.
Rasanya, Aku ingin kembali memperlambat waktu hanya untuk memperlambat moment kebersamaan kita.
///
Sudah lebih dari satu bulan aku putus dengan Yasa. Dan hari ini dia mengajakku ke warnet, ah ya memang dia terkadang bisa serandom ini.
Aku menghampirinya yang sudah berdiri di depan warnet "Udah lama nunggu nya?" tanyaku.
"Ngga kok, Yuk"
Dia mengajakku masuk kedalam warnet, Karena warnet ini bukan warnet khusus gamers jadi ya dipenuhi juga oleh pelajar yang mengerjakan tugas.
Kita duduk ditempat yang tidak ada kursinya, biar gak pegel katanya.
"Jadi, kita mau ngapain?" tanyaku.
Sebelum Yasa menjawab, Aku menepuk keningku, teringat tugas yang belum ku selesaikan "Oiya Yas Aku ada tugas nih, kamu bisa bantu Aku?" tanyaku pada Yasa karena yang kutahu ia cukup cerdas.
"Tugas apa?" tanya Yasa.
"Buat web yang pake software dreamweaver kamu juga ada kan? pelajaran jaringan dasar pemrograman web, Aku tinggal dikit lagi nih" Aku mengeluarkan flashdisk yang untungnya aku bawa lalu menyambungkannya pada perangkat komputer.
"Iya aku juga ada kok tugas itu, yuk Aku bantu"
Ia langsung menunjukkan padaku dimana saja letak salahnya, Aku berterima kasih padanya karena sudah membantuku menyelesaikan tugas yang sedikit merepotkan ini.
"Sekarang mau apa?" tanyaku lagi.
"Sambil putar musik di YouTube ya?" Ia mengambil alih mouse dan memutar musik di YouTube.
All Of Me - John Legend
Ah, lagu ini. Lagu kebangsaan kami, katanya. Kami berdua memakai headset Aku ditelinga kanan Yasa di telinga kiri, ya satu untuk berdua. Untuk ukuran mantan kami sudah cukup so sweet bukan?
Yasa mencoba merangkul ku, tapi Aku mengelaknya karena ya biar bagaimanapun kita hanyalah sekadar mantan, Ahya mungkin hanya teman tidak lebih.
Aku kemudian melanjutkan tugas yang tadi, hanya sekadar untuk mempercantik halaman web agar terlihat lebih menarik.
Yasa mengambil ponselku yang kusimpan di meja dekat monitor. Aku tidak merasa terganggu ketika ia melihat-lihat ponselku toh tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Aku jadi ingin melihat contoh hasil tugas Yasa, ku tanyakan padanya apa Ia membawa flashdisk yang berisi tugas miliknya atau tidak, dan ternyata ia bawa.
Sambil ia membuka file diflashdisk Aku jadi iseng ingin melihat ponselnya, mungkin tidak apa apa untuk aku meminjamnya sebentar.
"Yas, boleh pinjam hp?" tanyaku, tanpa menimbang lama ia lalu langsung mengeluarkan ponsel disakunya.
Aku melihat galeri foto Yasa, Ternyata dia masih menyimpan fotoku, lalu kulihat lagi ternyata ada foto cewek yang sepertinya dari kelas lain, Aku mengenali wajahnya tapi tidak dengan namanya.
Huh, rasanya kepercayaan ku padanya mulai runtuh. Bagaimana mungkin ia selain menyimpan fotoku nyatanya juga menyimpan foto orang lain? Itu berarti Aku bukanlah satu-satunya yang ia harapkan.
Entah kenapa mood ku yang tadi nya sedang baik-baik saja malah menjadi buruk, Aku meletakkan ponselnya langsung menatap datar ke arah layar monitor, tak sadar mataku berkaca-kaca. Ah dasar cengeng, rutukku pada diri sendiri.
Yasa mengambil ponselnya, lalu melihatku Aku diam memalingkan wajahku, Aku baru ingat ternyata Aku lupa menekan tombol back, jadi ponsel tersebut masih menampilkan wajah seorang cewek.
Yasa seperti langsung menyadari sesuatu "Itu gak sengaja ke save, karena hp ku pas tekan tombol kembali dua kali itu malah screenshot serius Maaf ya Key, Aku jarang buka galeri"
Ia menunjukkan ponselnya tepat di hadapanku, "Ini sekarang Aku hapus ya fotonya, Jangan marah please" Ia langsung menghapus foto itu tepat di hadapanku.
Aku menoleh padanya, "Kata siapa Aku marah? Aku baik-baik saja kok" tanyaku memaksakan senyum pada Yasa, beruntung air mataku masih bisa ditahan.
"Matamu mengatakan itu Key, matamu berkaca-kaca Aku tau kamu lagi bohong dan sedang tidak baik-baik saja," jawab Yasa menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
EFFECT [SELESAI]
Teen FictionBerawal dari ramalan teman sekelas yang bikin Keyla bingung, sampai akhirnya Keyla mulai percaya dengan ramalan tersebut. Tapi, kejadian tak terduga malah datang. *** "Ternyata kamu bisa memberikan efek yang besar untuk hati saya ya." Catatan : Revi...