6 bulan kemudian.
Kyungsoo di dampingi keluarganya termasuk juga Eunji dan Hyesun sudah tiba di bandara internasional Incheon. Mereka semua ingin mengantarkan kepergian Kyungsoo.
"Haruskah kau pergi begitu lama Kyung? Eomma bahkan baru bertemu denganmu lagi" kata Ny.Kim sambail mengelus surai kepala Kyungsoo.
"Eomma jangan khawatir. Aku akan segera kembali dan eomma bisa mengunjungimu jika rindu padaku" balas Kyungsoo sambil tersenyum.
Mereka berdua kemudian berpelukan hingga Kyungsoo melepaskan pelukannya karena bahunya merasa dipukul dengan kuat oleh seseorang, yang mebuatnya kemudian mengumpat pelan pada hyungnya.
"Ya! Kau yang serius sekolah disana, jangan sampai macam-macam dan sibuk berkencan dengan gadis Amerika" nasihat Suho "dan ini, simpanlah. Kau bisa membutuhkannya sewaktu-waktu jika darurat. Ingat! Jangan boros tapi" tambah Kyungsoo sambil menyerahkan salah kartu kredit miliknya pada Kyungsoo.
Sebelum mencapai tempat ini Kyungsoo membuat kaget anggota keluarganya beberapa waktu lalu karena memutuskan untuk berkuliah di Amerika. Bahkan untuk menguatkan pilihannya ini dia sudah melewati tes dan status bahwa sudah di terima sebagai mahasiswa departemen Culinary Art di salah satu akademi di Amerika. Ya, dia memang sangat ingin mengembangkan kemampuan memasaknya.
Suho sempat menentang pada awalnya karena dia ingin Kyungsoo juga mengambil jurusan Managemen Bisnis agar bisa ikut membantu mengelola perusahaan bersama. "Aku tidak akan cocok dengan manajemen seperti itu hyung. Aku rasa aku harus mengembangkan kemampuan yang memang sesuai dengan diriku" itu ucapan yang selalu Kyungsoo lontarkan ketika berdebat dengan Suho. Hingga, pada akhirnya dia tidak bisa memaksakan keinginannya itu pada adiknya.
"Janji hyung. Aku akan manfaatkan kartu sakti ini dengan baik" kata Kyungsoo sambil tersenyum licik, seolah menggoda Suho.
"Aku akan sangat merindukanmu Kyung" kata Suho yang kemudian memeluknya.
"Jaga dirimu Kyung" ucap Hyesun saat Kyungsoo berpamitan dengannya.
Kini tinggal dengan Eunji dirinya harus berpamitan. Eunji selalu menampilkan wajah cerianya dan senyuman bahkan menggoda Kyungsoo.
"Ya! Pastikan kau membawa oleh-oleh saat kembali nanti"seloroh Eunji. Kyungsoo pun membalasnya dengan candaan.
Kyungsoo kemudian bersalaman dan kemudian memeluk Eunji, membuat jarak tubuh mereka begitu dekat. Aroma strawberry dari rambut Eunji bisa Kyungsoo rasakan. Aroma yang selalu mengingatkannya pada Eunji. Kyungsoo pun membisikan kata-kata yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua.
"Jika aku kembali dengan membawa perasaan yang masih sama denganmu, Apakah kau akan menerimanya?" ucap Kyungsoo dengan lirih.
Membuat Eunji seolah tertahan napasnya. Jantungnya tiba-tiba berdebar lebih cepat, wajahnya merona merah karena pasti debaran jantung ini dirasakan oleh Kyungsoo. Eunji masih terdiam saat Kyungsoo melepas pelukannya. Pengumuman bahwa pesawatnya akan segera berangkat membuat mereka terpisah.
"Aku akan memastikannya saat kembali nanti" kata-kata yang Kyungsoo ucapkan sebelum benar-benar melepaskan pelukan Eunji.
Kini hanya bagian belakang tubuh Kyungsoo yang terlihat di hadapan mereka semua dan kemudian menghilang di puncak eskalator yang membawanya.
"Apakah aku harus berharap lagi padamu Kyung?", batin Eunji.
.
.
.
.
.
.
.
Dengan terbitnya epilog ini, Missing Dongsaeng resmi berakhir.
Bagaimana reader mengenai ceritanya? Semoga bisa menjadi salah satu cerita yang kemarin selalu dinanti oleh readers tiap minggunya.
Terima kasih kepada semua pembaca yang sudah senantiasa mengikuti cerita dan juga memberikan vote dan commentnya.
.
.
Ada yang merasa masih menggantung dengan akhir cerita ini?
Untuk cerita selanjutnya, author berencana membuat sekuel dari Missing Dongsaeng ini, jadi yang masih penasaran bagaimana kelanjutan kisah Kyungsoo dan Eunji, atau mungkin akan ada orang lain lagi muncul diantara mereka berdua?. Mohon bersabar untuk rilis cerita selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Dongsaeng
FanfictionSuho: Mungkin jika adikku masih hidup, dia akan seumuran dengannya. . Kyungsoo: Hyung? Benarkah aku masih memilikinya? . Eunji: Apakah aku salah berada diantaranya?