Setelah semua menjadi gelap dan merasa dirinya ditarik oleh sesuatu yang sangat kuat, membuat Kyungsoo bisa merasakan kembali pada dirinya sendiri. Bukan berada lagi dalam ruangan putih itu. Samar-samar ia bisa mendengar bunyi peralatan medis yang ada di sekitarnya. Hawa hangat seolah kembali merasuki dirinya. Sentuhan lembut ia rasakan pada tangannya.
Kyungsoo mencoba menggerakan jari-jari tangannya. Membuat Ny.Kim yang tertidur di sampingnya dengan tangan yang terus mengenggam erat tangan anaknya terbangun. Ny.Kim menatap seolah tak percaya melihat reaksi Kyungsoo. Membuatnya berteriak penuh kelegaan.
"Junho –ya!!! Kau sudah sadar?" teriak Ny.Kim, membangunkan Suho dan Do Namjoo yang tertidur di sofa dan ikut mendekat. Tak kalah bahagia reaksi mereka berdua dibandingkan Ny.Kim.
Perlahan-lahan mata Kyungsoo terbuka setelah 3 hari tidak sadarkan diri. Samar-samar sosok orang yang tengah mengelilinginya kini terlihat begitu jelas. Pandangannya pertama saat matanya terbuka melihat Ny.Kim. Dilihatnya penuh dengan ekspresi haru sekaligus pada wajahnya.
"Eomma?" ucap Kyungsoo perlahan.
Ny.Kim terlonjak kaget saat Kyungsoo memanggilnya eomma, seolah tak percaya. "benarkah ini semua? Kyungsoo mengingat siapa dirinya?" batin Ny.Kim.
Memandangi sekelilingi Kyungsoo mengenali Suho sebagai hyungnya dan juga Do Namjoo sebagai imo yang telah merawatnya hingga kini. Membuat Suho seoalh tak percaya akan semua ini. Suho segera menekan tombol untuk memanggil perawat dan dokter. Ia mengatakan bahwa adiknya telah siuman.
Tak berapa lama seorang dokter dan dua orang perawat memasuki ruangan. Memeriksa kondisi kesadaran Kyungsoo. Memberikan beberapa pertanyaan untuk mengkonfirmasi keluhan yang dirasakan oleh Kyungsoo. Ny.Kim memepertanyakan apakah efek gegar otaknya berbahaya dan apa penyebab Kyungsoo menjadi ingat kembali.
"Nyonya, sepertinya benturan yang mengakibatkan gegar otak pada putra anda membuat memorinya yang dulu hilang kembali lagi. Dan saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi mengenai itu. Saya akan siapkan tes besok pagi untuk memastikan kondisinya lebih lanjut" kata dokter sebelum meninggalkan ruang rawat Kyungsoo.
Ny.Kim begitu lega mendengarnya. Ia kembali menuju ranjang rawat Kyungsoo.
"Kau benar-benar ingat siapa dirimu?" tanya Ny.Kim lagi.
"Nde eomma, kau adalah Kim Jiwon, eommaku tercinta dan juga Suho hyung yang selalu menemaniku bermain"jawab Kyungsoo.
"Oh Tuhan, terima kasih atas semua ini. Kau telah membuat uri Junho kembali" kata Ny.Kim sambil memegangi tangan Kyungsoo. Raut wajah bahagianya tak bisa disembunyikan lagi, bahkan air matanya yang kini mengalir bukan air mata kesedihan, melainkan air mata kebahagiaannya.
Do Namjoo pun tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Melihat Kyungsoo bisa bertemu kembali dengan keluarganya sekarang begitu sangat bahagia sekaligus merasa sedih yang bersamaan. Saat-saat seperti ini memang sudah ia duga jika Kyungsoo bertemu dengan kelurganya. Ia harus merelakan Kyungsoo berpisah dengannya.
Terlihat raut wajah bahagia dari Suho, terlebih Ny.Kim yang ditangkap oleh mata Do Namjoo. Mungkin tugasnya kini sudah selesai.
"terima kasih Tuhan, kau telah mengijinkan aku memiliki waktu bersama Kyungsoo di saat kesepianku dulu. 18 tahun bukanlah waktu yang singkat. Jika memang ini saatnya aku dan Kyungsoo berpisah, berkatilah aku selalu" batin Do Namjoo.
Serangkaian tes sudah selesai dilakoni Kyungsoo pagi ini. Suho mendorong Kyungsoo di belakang kursi roda untuk mengantarnya kembali ke kamar. Terlihat hanya ada Ny.Kim disana yang terlihat sedang mengupas buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Dongsaeng
FanficSuho: Mungkin jika adikku masih hidup, dia akan seumuran dengannya. . Kyungsoo: Hyung? Benarkah aku masih memilikinya? . Eunji: Apakah aku salah berada diantaranya?