Part 10

872 70 1
                                    

Previous Chapter

"Tentu saja tidak. Lagipula kau juga tidak hanya akan bertemu Siwon dirumahku. Aku sudah memasukan Siwon di Dong Bang." Mataku semakin membesar ketika aku mendengar berita itu. Berarti aku dan Siwon hyung akan satu kampus. Ini bisa membuka banyak jalan padaku untuk semakin mendekatinya.

"Benarkah itu ahjussi?!" tanyaku memastikan. Aku tidak mau salah dengar dan sekali lagi harus menelan pil pahit kekecewaan. Hyunjae ahjussi sekali lagi menganggukan kepalanya.

"Kau punya banyak waktu dengannya disana karena walaupun Siwon lebih tua tapi dia harus mengulang dari awal. Bisa jadi dia satu kelas denganmu. Siwon mengambil manajemen bisnis." Aku semakin tersenyum lebar dengan informasi dari Hyunjae ahjussi. Ini berarti tidak hanya kami berdua satu kampus, tapi kami juga satu jurusan. Walau aku tidak tahu apakah kami satu kelas, namun hal ini sudah cukup untukku. Aku menggenggam tangan Hyunjae ahjussi dan membungkukan tubuhku sedikit seraya mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih ahjussi. Aku akan menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Siwon hyung. Aku akan berusaha. Doakan aku ya ahjussi." Hyunjae ahjussi hanya tertawa kecil sambil menepuk-nepuk punggungku.

Aku tersenyum dengan situasiku sekarang. Aku tahu bahwa akan sulit untuk bisa berinteraksi dengan Siwon hyung terlebih lagi sampai bisa berhubungan saat dia masih menjadi supirku. Tapi satu hal yang pasti, aku tidak mau sampai harus kehilangan Siwon hyung untuk kedua kalinya. Aku bukan lagi bocah berumur lima tahun yang tidak bisa berbuat apa-apa ketika aku dipisahkan dari kakak dan ayahku sendiri. Aku berjanji demi kalung yang selalu melingkar dileherku ini bahwa aku akan berbaikan dengan Siwon hyung dan membuatnya bisa menerimaku dan memaafkanku. Aku sekali lagi terlalu terfokus pada diriku sendiri sehingga tidak menyadari tatapan sedih penuh penyesalan dari seseorang.

.

.

.

Yunho baru saja menuruni tangga saat dia melihat Jihyun duduk di sofa ruang keluarga dengan pandangan kosong lurus kedepan. Hati Yunho sedikit terenyuh melihat Jihyun yang terus murung sejak pertengkarannya dengan Hwangsoo. Sejak itu Hwangsoo jarang pulang kerumah. Sebagian besar waktunya dia habiskan di kantor bahkan Hwangsoo memilih untuk tidur di apartemen pribadinya yang dulu sangat jarang dia tempati dibandingkan pulang ke rumah. Hwangsoo menyibukan dirinya dengan segala pekerjaan yang ada dan secara kebetulan memang banyak pekerjaan yang masuk ke perusahaan Hwangsoo. Yunho sendiri juga jarang dirumah karena sibuk kuliah, melakukan hobinya secara diam-diam, dan berkunjung ke rumah keluarga Yoo demi mendapatkan pengakuan dari Siwon walau sampai saat ini Siwon masih berkeras hati tidak mau berurusan dengan Yunho lagi.

Yunho sedikit juga merasa bersalah pada Jihyun karena kurang memperhatikannya beberapa bulan terakhir ini. Semua perhatiannya tertuju pada Siwon sehingga dia lupa bahwa Jihyun juga butuh tempat untuk bersandar, apalagi situasi Jihyun yang sekarang kurang disukai oleh orang-orang terdekatnya.

Jihyun sendiri memilih tetap berada dirumah ini daripada pergi kerumah orang tuannya. Jihyun memilih untuk menghadapi ini seorang diri karena pada dasarnya semua yang menimpa dirinya karena pilihannya sendiri. Jihyun sadar bahwa seberapa kuat bujukan atau hasutan dari keluarganya, pilihan tetap ada ditangannya dan ketika dia memilih meninggalkan Seungwoo dan Siwon, Jihyun tahu bahwa konsekuensi yang dia terima akan berbalik padanya.

"Umma." Panggil Yunho pelan menyadarkan Jihyun dari lamunannya, entah apa itu. Jihyun sedikit tersentak walau dengan segera dia berbalik dan menatap Yunho dengan senyumannya meski senyum itu terlihat hampa.

"Yunnie. Kau mau berangkat kuliah nak? Umma buatkan sarapan ya?!" tawar Jihyun sambil berdiri ketika melihat Yunho yang sudah siap akan berangkat kuliah. Yunho terlihat ragu untuk menerima tawaran Jihyun. Disudut hatinya dia masih menyimpan kemarahan kepada Jihyun akibat tindakannya dulu, tetapi biar bagaimana pun Jihyun tetap ibunya. Ibu yang begitu menyayanginya seakan dia memberikan kasih sayang untuk 2 orang kepada Yunho. Ya Jihyun memberikan kasih sayangnya kepada Yunho secara berlebihan. Entah karena apa,

Someday We'll KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang