Part 19

641 69 4
                                    

Previous Chapter

"Pergi." Sahut Kyuhyun lemah. Kyuhyun tidak tahu harus merasakan apa sekarang. Sedih, kecewa, marah. Kyuhyun tidak tahu. Yang Kyuhyun tahu, sekarang dia tidak mau melihat wajah kekasihnya itu.

"Baby.." panggil Siwon memelas. Dia bisa menduga reaksi Kyuhyun akan seperti ini, namun Siwon masih tidak sanggup menerima tatapan penuh kekecewaan dari mata Kyuhyun. Kyuhyun menggelengkan kepalanya, tidak mau mendengar apapun dari mulut Siwon.

"Pergi kataku." Sahut Kyuhyun lagi dan kali ini lebih keras. Dia sudah bersandar di pintu rumahnya dan sudah membuka pintu tersebut. Siwon tidak mau menyerah begitu saja. Dia harus bisa membuat Kyuhyun mengerti bahwa kepergiannya ini adalah demi mereka juga.

"Kyuhyun, dengarkan oppa dulu.."

"PERGI!!" teriak Kyuhyun dan langsung masuk ke dalam rumahnya dan menutup pintu dengan keras. Ketika sudah di dalam rumah, Kyuhyun yang tidak sanggup menahan tubuhnya sendiri, terduduk di lantai depan pintu. Dia memeluk lututnya sendiri dan mulai menangis.

Awalnya hanya isakan-isakan kecil namun berujung pada tangisan yang menyayat hati. Kyuhyun menangis keras, meraung-raung memanggil nama Siwon. Gadis itu sungguh tidak sanggup menutupi kesedihan hatinya karena kekasih yang dia cintai akan pergi meninggalkannya.

Tangisan Kyuhyun pun tidak luput dari pendengaran Siwon yang masih berdiri di depan pintu yang tertutup. Pemuda berlesung pipi itu menghentakan dahinya sendiri ke pintu rumah Kyuhyun sambil terus mengucapkan kata maaf. Siwon pun sudah tidak sanggup menahan airmatanya yang ikut turun menemani kesedihannya.

"Baby, maafkan oppa. Maafkan oppa."

.

.

.

Tidak terasa waktu terus bergulir. Awal tahun ini Siwon dan Yunho akan siap memulai hidup baru mereka di negara orang. Pagi ini Siwon dan Yunho sudah berada di bandara untuk terbang ke Jepang. Keduanya sedikit gugup tapi mereka juga sudah siap dengan perubahan ini. Hanya satu ganjalan dari kepergian mereka sekarang.

Mereka pergi tanpa bisa melihat terakhir kali orang-orang yang mereka cintai dan sayangi. Yang hadir untuk melepaskan kepergian mereka hanya pasangan Yoo dan dokter Cho. Sedangkan Hwangsoo, Kyuhyun dan bahkan Jaejoong tidak ada disana untuk melepas kepergian mereka.

Siwon menatap Yunho yang sedikit murung meski dia selalu menutupi hal tersebut dari Siwon dengan tersenyum. Tapi Siwon tahu bahwa adiknya itu juga mengalami hal yang sama dengannya. Kesedihan yang mendalam karena harus meninggalkan orang yang paling dikasihi terlebih lagi orang tersebut mungkin tidak pernah bisa mengerti maksud kepergian mereka.

Siwon tidak menyalahkan siapa pun dalam situasi mereka. Perpisahan memang menjadi salah satu hal terberat dalam kehidupan. Siwon sudah mengalaminya tiga kali. Kepergian Jihyun ketika dia masih kecil lalu berpulangnya Seungwoo dan Jihyun ke hadapan Tuhan dalam waktu yang berdekatan.

Kematian kedua orang tua Siwon menjadi salah satu hal terberat yang Siwon alami. Hatinya tak kuat jika harus terus menanggung beban kesedihan ini. Kepergiannya ke Jepang bersama Yunho adalah untuk mengurangi itu semua. Berat memang, terlebih lagi Siwon harus meninggalkan seluruh orang yang selalu membantunya dan terutama Kyuhyun, gadis yang paling dia cintai.

Tapi Siwon yakin, waktu akan membuat kekasihnya itu mengerti. Siwon akan terus mencintai Kyuhyun seperti janjinya saat terakhir kali dia melihat Kyuhyun. Siwon tidak perduli jika Kyuhyun tidak bisa menunggunya untuk kembali, itu hak Kyuhyun. Namun Siwon akan selalu menunggu Kyuhyun, selamanya jika itu perlu.

Someday We'll KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang