Part 26

648 62 3
                                    

Previous Chapter

Demi Tuhan! Aku baru saja menjejakan kaki di tanah kelahiranku! Mengapa aku sudah bertemu dua orang yang tak ingin aku temui sekarang?! batin Siwon tertekan. Siwon baru saja bisa menghindari Yunho, tapi kenapa sekarang justru bertemu dengan Kyuhyun.

"Please Siwon..." ulang Kyuhyun lagi kali ini benar-benar terdengar sangat memelas dan putus asa. Siwon terdiam, berdiri tanpa memberikan reaksi kepada Kyuhyun. Siwon merubah tatapannya kepada Kyuhyun, dari terkejut menjadi datar sehingga Kyuhyun tak bisa membaca pikiran Siwon.

"Maaf nona Cho, Choi sajangnim sudah mengatakan bahwa kami harus segera pergi. Jadi saya tidak mungkin memperlambat beliau. Permisi." Ucap Siwon datar.

Kyuhyun terperangah dengan jawaban Siwon. Dia merasa di tolak mentah-mentah oleh Siwon. Perkataan Siwon tadi seakan menegaskan bahwa mereka memang tidak memiliki hubungan apa-apa lagi.

"Mari sajangnim." Ajak Siwon dan langsung ditanggapi dengan anggukan oleh Seunghyun. Keduanya berjalan kembali, membiarkan Kyuhyun terpaku sendirian sebelum ada Donghae yang mendekatinya dan berdiri di samping Kyuhyun.

Donghae menatap Kyuhyun dengan iba. Dengan lembut, Donghae mengusap lengan Kyuhyun.Donghae belum berani bertanya macam-macam kepada Kyuhyun karena Kyuhyun pasti belum siap menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Sementara itu dengan Siwon dan Seunghyun, keduanya sudah sampai di depan lobby, bersiap memasuki mobil yang sudah siap sedia menunggu mereka. Namun sebelum memasuki mobil, Seunghyun menghentikan mereka berdua dengan memegang bahu Siwon.

"Siwon."

"Ya hyung?"

"Begitu sampai di apartemen, kau harus menjelaskan semuanya kepadaku. Aku tak mau kau menutupi apapun. Aku rasa sudah waktunya kau jujur." Ucap Seunghyun tegas. Siwon mengangguk lalu masuk ke dalam mobil diikuti oleh Seunghyun. Mobil itu kemudian melaju menuju apartemen sementara Seunghyun dan Jiyong sampai rumah mereka selesai di renovasi.

.

.

.

Tiga Minggu Kemudian

Sebuah mobil sedan hitam terlihat menepi di depan kantor WK Agency. Setelah berhenti sempurna, sang supir bergegas keluar dari mobil dan berlari kecil ke arah pintu penumpang. Supir tersebut membukakan pintu mobil sebelum akhirnya membungkuk hormat ketika sang penumpang keluar.

"Kim ahjussi, nanti ahjussi pulang saja. Aku akan naik taksi. Bukankah ahjussi harus mengantar Jiyong noona ke bandara."

"Tidak bisa tuan muda. Tuan besar jelas memerintahkan saya untuk menemani tuan muda kemana pun tuan muda ingin pergi. Lagipula nyonya juga berpesan untuk menolak apapun yang tuan muda inginkan jika keinginan itu bertentangan dengan perintah tuan besar." Tolak supir yang meskipun baru beberapa minggu bekerja dengan Seunghyun, sudah sangat setia kepadanya. Siwon berdecih kesal karena semua orang sekarang begitu berlebihan menyayanginya. Kenapa mereka seolah memperlakukan dirinya seperti anak kecil kurang kasih sayang.

"Aish! Ada apa dengan kalian semua?! Aku bukan anak kecil! Dan tolong hentikan panggilan tuan muda itu Kim ahjussi. Aku bukan anak Seunghyun hyung. Risih sekali." Keluh Siwon kepada supir Seunghyun tersebut.

"Itu juga tidak bisa saya lakukan tuan muda. Tuan besar dengan jelas sudah memerintahkan saya untuk..."

"...untuk memanggilku tuan muda karena aku bukan lagi pekerja melainkan bagian dari keluarga Choi Seunghyun. Ya, ya... Aku sudah mendengar itu ratusan kali."

Someday We'll KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang