Part 16

721 70 2
                                    

Previous Chapter

Yunho mengangkat wajahnya dan melihat Siwon sudah ada di depannya dengan tatapan sedih yang langsung membuat Yunho tanpa banyak bicara langsung menghambur ke arah Siwon dan memeluk kakaknya erat. Siwon pun membalas pelukan adiknya itu dengan sama eratnya. Sedangkan Hwangsoo menepuk bahu Siwon pelan lalu mengusap kepalanya dan juga kepala Yunho.

"Hyung.." Yunho semakin memeluk Siwon dan menumpahkan perasaannya melalui tangisan di bahu Siwon.

"Aku di sini Yun. Aku di sini." Sahut Siwon yang juga sudah mengeluarkan airmatanya karena merasakan kepedihan. Keduanya terus berpelukan, saling menuangkan kesedihan mereka atas perginya Jihyun. Keduanya tahu bahwa mereka hanya memiliki satu sama lain sekarang. Mereka mengeri bahwa mereka berdua harus tegar dan tabah menghadapi ini semua. Terutama Siwon yang masih merasa menyesal karena sudah membuat Yunho menanggung sendirian luka hatinya karena kematian Jihyun kala Siwon tidak mampu menghadapi kenyataan tersebut.

Siwonmengusap lembut rambut Yunho dan terus membisikan ke telingan Yunho bahwa diaakan selalu bersama dengan Yunho. Bahwa dia tidak akan meninggalkan Yunhoseorang diri. Siwon sudah berjanji kepada kedua orang tuanya yang sudah pergimeninggalkan mereka dan Siwon akan menepati janji itu. Demi Yunho dan demidirinya sendiri.

.

.

.

Seminggu Kemudian - Pemakaman

Siwon berdiri dengan tegak di depan makam Seungwoo dan makam Jihyun yang baru saja di makamkan seminggu yang lalu. Siwon membungkuk dalam sebelum meletakkan karangan bunga di kedua makam tersebut. Makam orang tua Siwon memang berdekatan sesuai dengan keinginannya dan Yunho, meski keinginan itu sempat di tentang oleh keluarga Hwangsoo karena Jihyun adalah istri sahnya.

Namun berkat bantuan Hwangsoo yang membela Siwon dan Yunho, akhirnya keluarga Jung menyetujui keinginan itu. Siwon sungguh berterima kasih kepada Hwangsoo karena mau mengorbankan perasaannya sendiri demi keinginan Siwon dan Yunho. Siwon tahu pasti sulit menguburkan istri tercinta berdekatan dengan mantan suami sang istri, akan tetapi Siwon juga tahu bahwa Jihyun pasti menginginkan untuk bisa di semayamkan bersama dengan Seungwoo. Siwon tahu bahwa ibunya itu masih sangat mencintai ayahnya dan Siwon hanya ingin menyatukan mereka berdua walau hanya sebatas makam.

Siwon memandang sekali lagi makam Seungwoo dan Jihyun lalu duduk di depannya. Siwon mengusap tanah yang mengubur kedua orang tuanya itu dengan lembut seakan dia sedang membelai kedua orang tuanya. Terus melakukan hal itu Siwon menengadahkan kepalanya ke atas menatap langit biru yang cerah. Senyum yang damai terukir indah di wajah tampannya.

"Appa, umma, apa kabar? Siwon rindu sekali dengan appa dan umma." Mulai Siwon berbicara seakan Seungwoo dan Jihyun masih hidup dan mendengarkannya. Siwon tahu dia terlihat seperti orang gila berbicara sendiri, namun Siwon hanya merasa tenang jika dia berada disini bersama orang tuanya.

"Siwon rindu sekali dengan appa dan umma sampai rasanya Siwon ingin ikut serta bersama kalian. Tapi, Siwon masih memiliki tanggung jawab di sini dan Siwon yakin appa dan umma akan memarahi Siwon habis-habisan jika Siwon berani pergi ke tampat kalian sekarang." Ucap Siwon lagi sambil terkekeh karena dia membayangkan bagaimana reaksi kedua orang tuanya jika Siwon benar-benar menyusul mereka berdua. Dengan senyum manis terpasang di wajah Siwon, pemuda tinggi itu kembali melanjutkan pembicaraan searahnya dengan makam kedua orang tuanya itu.

"Appa, umma, Siwon rasa Siwon sudah sanggup melepas kepergian appa dan umma. Mungkin masih ada ganjalan di hati Siwon karena sampai saat terakhir appa dan umma di dunia, Siwon tidak mampu menjadi anak berbakti untuk appa dan umma. Siwon banyak mengecewakan appa dan umma." Sesalnya sebentar sambil menundukkan kepalanya. Beberapa menit, Siwon kembali menengadahkan kepalanya.

Someday We'll KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang