Part 11

772 66 1
                                    

Previous Chapter

"Aish.. Kau ini cengeng sekali. Tidak berubah dari dulu. Kau itu sudah mahasiswa Yun, berubahlah sedikit."

"Biar saja..hikss.. hiks.. Ka..kau y..yang membuatku.. cengeng.." Yunho menuduh Siwon sambil merajuk manja. Siwon hanya bisa geleng-geleng kepala. Tidak bisa percaya bahwa Yunho masih saja bersikap seperti saat mereka masih kecil dulu. Siwon mengeluarkan saputangannya dan menyerahkan kepada Yunho untuk menghapus airmatanya.

"Hapus Yun, kau jelek jika menangis seperti itu." Yunho menerima saputangan tersebut dan mempergunakannya. Yunho kemudian menyimpan saputangan Siwon dengan alasan akan mencucinya telebih dulu. Setelah itu, Yunho dan Siwon terdiam beberapa saat. Ada sedikit kecanggungan diantara mereka sampai Siwon yang berinisiatif memeluk Yunho yang dibalas dengan pelukan yang lebih erat dari pelukan Siwon. Mereka cukup lama berpelukan sampai keduanya masing-masing melepaskan diri.

"Maafkan hyung Yunho. Hyung terlalu buta dengan perasaan kehilangan karena appa kita meninggalkan kita selama-lamanya. Kau tahu bahwa tidak ada orang selain appa yang menemani hyung selama ini." Ucap Siwon pelan.

"Aku tahu hyung dan hyung tidak perlu minta maaf. Aku paham akan kondisi hyung. Aku lega sekarang, karena hyung sudah mau menerimaku." Timpal Yunho. Siwon kembali mengacak rambut Yunho yang sudah berantakan itu. Yunho membiarkan Siwon melakukannya tanpa ada maksud untuk menghentikan tindakan Siwon. Baginya semua yang Siwon lakukan mencerminkan bahwa Siwon masih menyayanginya.

"Aku yang lega Yun. Aku tidak perlu lagi membohongi diriku sendiri. Aku sayang padamu. Aku menyayangi adikku ini yang sudah lama aku rindukan. Ya walau dia masih saja cengeng dan manja."

"Hyung!!" Siwon tertawa kembali dan kali inilebih keras karena rajukan Yunho. Yunho sendiri ikut tertawa karena melihatSiwon tertawa. Keduanya menikmati suasana yang mulai membaik diantara mereka.Mereka tidak menyadari sepasang mata yang memperhatikan mereka dari kejauhandengan perasaan bahagia namun tersirat kesedihan dan keinginan yang mendalamuntuk bisa seperti mereka berdua. Orang tersebut membiarkan saja airmatanyaterus turun dan dengan tatapan terakhir meninggalkan lingkungan kampustersebut.

.

.

.

Kediaman Keluarga Yoo

Hyori tersenyum lega melihat Siwon tertawa terbahak-bahak setelah berhasil mengerjai Yunho untuk kesekian kalinya dihari itu. Sabtu ini, Yunho berkunjung kembali kerumahnya dan kali ini Yunho bisa bersenang hati karena Siwon sudah mau menerima dirinya. Berbeda dengan beberapa bulan yang lalu ketika Siwon selalu saja tidak mau keluar tiap kali Yunho datang berkunjung. Hyori sangat senang ketika sebulan lalu, Siwon pulang bersama Yunho dan mengabarkan bahwa semua permasalahannya dengan Yunho sudah bisa terselesaikan dengan baik.

Hyori bangga dengan Siwon yang mau bersikap dewasa dan bersikap selayaknya seorang kakak yang menyokong adiknya dan bukan justru membencinya. Hyori juga ingat betapa senangnya Hyunjae ketika mengetahui bahwa kedua saudara itu telah bersama lagi. Hyori sempat melihat Hyunjae tersenyum penuh arti kepada Yunho dan ditanggapi oleh Yunho dengan membungkukan tubuhnya serendah mungkin sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih.

Hyori ingat bagaimana semua orang saat itu mencoba membuat Yunho berdiri dan tidak bersikap seformal itu, bahkan Siwon sampai salah sangka dan mengira Yunho telah melakukan hal yang tidak benar karena sikapnya kepada Hyunjae. Siwon panik dan ikut serta membungkuk sambil meminta maaf. Hyunjae sendiri menjadi salah tingkah dan keadaannya cukup kacau. Jika mengingat kejadian itu Hyori selalu tertawa geli karena kenyataannya Yunho memang hanya berterima kasih karena Hyunjae selalu memberinya semangat untuk tidak menyerah demi pengakuan dari Siwon.

Someday We'll KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang