Part 27

676 60 1
                                    

Previous Chapter

Keduanya saling bertatapan, tersihir dengan keindahan bola mata lawannya masing-masing. Tidak ada yang mau memutuskan tatapan lebih dulu, seolah-olah jika mereka berpaling, maka mereka akan kehilangan keindahan itu.

Kyuhyun memandang dengan seksama pria yang selama tujuh tahun tak pernah menghubunginya itu. Pria yang semakin tampan, semakin berwibawa, semakin membuatnya jatuh cinta.

Kyuhyun merasakan bulir-bulir bening sudah terkumpul di pelupuk matanya, siap terjun bebas dan membasahi pipinya. Kyuhyun tak mengira jika dia bisa menatap lagi kedua bola mata yang selalu memancarkan kasih sayang dan cinta kepadanya itu sedekat ini.

Kyuhyun tak mengira jika dia masih diberi kesempatan merasakan betapa hangatnya rengkuhan dari lengan kekar yang dulu selalu memeluknya, membuatnya merasa aman.

Kyuhyun tersenyum, senyum paling tulus yang pernah dia tampakan dan senyum itu hanya untuk satu orang pria.

Sementara Siwon, pria itu ikut tersenyum ketika melihat betapa cantiknya Kyuhyun saat ini.

Wanita di depannya ini adalah wanita yang sejak dulu sampai sekarang akan selalu menjadi ratu di hatinya. Tidak ada wanita lain baginya selain Kyuhyun. Hanya dia.

Rasa itu masih ada dan akan terus ada. Rasa itu pulalah yang membuat Siwon tanpa sadar mengeratkan pelukannya di pinggang Kyuhyun. Siwon mungkin akan bertindak lebih jauh lagi, melupakan niatnya datang ke WK Agency, melupakan tatapan aneh tapi dengan seringai jahil di wajah Hyukjae, membuatnya acuh tak acuh terhadap pandangan orang lain yang lalu lalang.

Perasaan cintanya kepada Kyuhyun membuatnya tidak memikirkan apa-apa kecuali menyalurkan kerinduan kepada Kyuhyun ditambah lagi Siwon merasa Kyuhyun pun memiliki perasaan yang sama dengannya.

Siwon baru akan mendekatkan kepalanya ketika satu suara asing membuat keduanya menoleh ke arah suara tersebut.

"Kyu, baby... Kau sedang apa?"

Jay!

.

.

.

"Jay..." Kyuhyun memanggil nama kekasihnya itu dengan perlahan. Perlahan namun tersirat nada ketidaksukaan dari suara merdunya itu. Terlebih lagi kedua alis itu berkerut menjadi satu dan raut kekesalan terpampang jelas di wajah cantiknya.

Jay sendiri baru kali ini mendengar Kyuhyun memanggilnya demikian. Walau Kyuhyun jarang bersikap manja dan lebih sering bersikap pasif kepadanya, namun Kyuhyun tidak pernah sekali pun memberikan wajah seperti itu kepadanya.

Kyuhyun selalu tersenyum meski harus Jay akui, senyum itu terkadang palsu. Jay beranggapan bahwa senyum itu bukankan untuknya melainkan untuk seseorang yang tidak pernah Jay ketahui sampai hari ini.

Jay melihat Kyuhyun tersenyum dengan tulus kepada seorang pria tinggi dan tampan yang sedikit mirip dengannya. Jay merasa cemburu karenanya ditambah dengan pemandangan yang membuatnya semakin terbakar oleh api cemburu.

Pemandangan ketika lengan Kyuhyun begitu erat memegang salah satu lengan pria itu sedangkan lengan lain dari pria tersebut melingkar dengan sempurna di pinggang Kyuhyun.

Jay mendengus dalam hati karena dia tidak mau menerima kenyataan bahwa pemandangan di hadapannya adalah pemandangan yang begitu romantis.

"Kyu, baby. Bukankah kau ada rapat?" ingat Jay dengan suara lembut meski hatinya panas dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Someday We'll KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang