Selamat membaca
"ALEXANDER"
Ucap Mirabella seketika dengan tatapan nanar seakan tak percaya siapa yang sedang dilihatnya sekarang.
Sebelah tangannya tiba-tiba ia angkat hingga menutupi wajahnya dari samping. Ia sedikit memalingkan mukanya ke sisi lainnya karena begitu terkejut saat melihat seorang wanita yang berada di belakang Alexander.
"JULI" Lirih Mirabella pelan sembari terus menutupi dan memalingkan mukanya ke arah lain.
Ia benar-benar tak percaya apa yang sedang dilihatnya, bagaimana bisa sang Ex dan sahabatnya bisa bersama. Setahunya Alexander masih berada di Italia dan yang lebih parahnya apa yang dibilang sang sahabatnya yaitu Juliana, bahwa ia membatalkan hangout mereka karena ingin bertemu pacarnya.
"Apa dia pacarnya?"
"Alexander"
"Mereka pacaran?"
"Bagaimana bisa?"
Sebuah pertanyaan bertubi-tubi terbersit dalam hati Mirabella, ia tidak tau harus apa sekarang, sebuah prasangka sudah muncul di otak dan pikirannya. Sesekali matanya mencuri pandangan untuk memperhatikan mereka, dengan sangat hati-hati ia mencoba untuk santai dan tetap tenang, ia harus memperhatikan gerak-gerik mereka terlebih dahulu.
Benar saja ia melihat mereka begitu mesra seperti sepasang kekasih, hingga saat mereka telah duduk di kursi. Mirabella masih diam-diam memperhatikan mereka seperti Spy girl dan beruntungnya letak kursi yang ia duduki berada di sudut dan lumayan jauh dari posisi mereka.
Memang ia tak mengharapkan lagi rasa cinta dari Alexander. Namun rasa kecewa masih hadir di hatinya, apalagi ia merasa ada yang aneh dan belum mendapat jawaban sama sekali kenapa Alexander bisa meninggalkannya secara sepihak. Dan sekarang ia telah mendapat jawaban penuh atas segalanya, untuk kesekian kalinya ia harus menelan sebuah kekecewaan yang sangat dalam di dasar samudera hatinya.
Sementara itu kedua orang yang tengah diperhatikan Mirabella secara diam-diam yaitu Alexander dan Juliana masih belum menyadari kehadiran Mirabella di sekitar mereka. Mereka masih terlihat begitu santai, sambil menikmati kopi yang telah mereka pesan, sedangkan Mirabella kini menghela nafasnya pelan, walau sebenarnya sebagian dari hatinya sudah memanas akan tetapi ia harus memikirkan sebuah ide agar bisa lebih santai menghadapi mereka.
Dapatlah ia sebuah ide, dengan santai dan tenang ia menjalankan rencana dari idenya itu. Ia lantas berdiri, kakinya melangkah mendekati mereka sembari mukanya ia tutupi dengan sebuah buku pesanan yang biasanya ditaruh di meja, secara diam-diam ia terus melangkahkan kakinya hingga akhirnya dengan perlahan pantatnya ia daratkan pada kursi di antara mereka.
Ia duduk dengan santainya, kakinya ia angkat hingga melipat dengan satu kaki yang lainnya, ya seperti kebanyakan perempuan yang lainnya. Alexander dan juliana, kedua orang itu jadi mendadak bingung akan kehadiran perempuan yang belum mereka kenali sama sekali itu, tentu saja karena wajah perempuan itu tertutupi oleh sebuah buku, mata mereka saling bertatapan seakan saling bertanya siapakah perempuan yang tiba-tiba hadir di hadapan mereka.
Hingga akhirnya mereka dengan seksama memperhatikan perempuan itu perlahan melepaskan buku yang menutupi wajahnya dan nampaklah keseluruhan wajahnya.
"MIRABELLA!"
Ucap mereka secara bersamaan. Dengan memasang tampang muka yang kaget bukan main.
Mirabella menerbitkan senyum tak berdosanya, walau hatinya sedikit merasa sakit, ia mencoba untuk tetap tegar berusaha tak menunjukan sisi kesedihanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mirabella√
Teen Fiction[Romance]TAMAT Mirabella! Mirabella Anastasia putri adalah seorang gadis remaja cantik, seksi dan seorang traveler blogger. Ia begitu sempurna sebagai seorang gadis, semua pria akan terpana jika melihatnya. namun dibalik kesempurnaannya itu, Mirabel...