Selamat membaca
"Jangan buka hatimu kembali, jika tidak ingin tersakiti!"
♡Mirabella Anastasia Putri♡
*****
Belum tamat kisah cintanya dengan Baskara, kini sudah hadir kembali pria tampan bak pangeran di hidupnya. Sejak perkenalannya dengan pria itu Mirabella mencoba menghindar, tak mau mencicipi yang namanya jatuh cinta lagi. Sejujurnya hatinya sudah terpatri pada nama Baskara, dia akan selalu konsisten untuk menjadikan Baskara sebagai pangeran seutuhnya di lubuk hatinya, walau kabar angin pun tak berhembus mengenai kabar Baskara. Ia tetap teguh dan berharap suatu saat nanti bisa bertemu dengan Baskara kembali.
Sekarang!
Tapak kaki Mirabella sedang menyusuri lautan pasir yang ada di sekitar pegunungan Bromo. Tatapan matanya jauh memandang ke arah seberang sana, dimana terdapat gundukan yang besar dan tinggi membentuk penampakan yang luar biasa. Tujuannya adalah puncak Bromo, melihat kawah yang indah sekaligus mengerikan dan yang pastinya tempat itu akan memberikan sensasi tersendiri baginya.
Namun tiba-tiba saja sebuah mobil offroad hadir menghentikan langkahnya. Terlihat seorang pria tampan nan manis mengendarai mobil dengan jendela terbuka itu, kedua mata Mirabella menyiasati siapa pria tersebut. Ia kembali kaget saat tau pria itu adalah orang sama yang ingin mencoba berkenalan dengannya beberapa jam yang tadi.
"You're again!" Seka Mirabella dengan nada yang agak membentak.
"Buruan masuk mobil, cuaca lagi mendung! bentar lagi mau hujan," tegur pria itu dengan sedikit berteriak.
"Lo stalking gue ya!" Tanya Mirabella tanpa basa basi.
Kemudian ia langsung beranjak pergi meninggalkan pria itu.
Akan tetapi!
Braaakk
Beberapa menit kemudian Mirabella masuk ke dalam mobil itu. Pikirannya menjadi berubah seketika saat merasakan butiran air yang telah menetes sedikit demi sedikit dari langit yang sudah bewarna hitam keabu-abuan. Sementara Keza, nama dari pria itu, mendadak tersenyum dibuatnya. Ia sedari tadi sengaja belum menghidupkan mobilnya karena menunggu keputusan final dari Mirabella. Dan benar saja ia sudah sangat menyangka dan mengumpat dalam hatinya.
Dasar wanita labil!
*****
Keza pun kembali mengendarai mobilnya, menyusuri jalanan lautan pasir yang sudah cukup sulit untuk diterobos karena derasnya hujan yang jatuh. Saat di dalam mobil hanya ada keheningan yang terjadi antara mereka berdua, adakala Keza menunjukan senyum manisnya dan sesekali matanya menatap Mirabella dengan penuh arti.
Sedikit terbersit dalam pikirannya bahwa perempuan itu memang cantik, benar-benar cantik!. Ingin sekali ia memilikinya namun ada tembok pertahanan di dalam hatinya yang membuat ia agar tidak sampai in love kepada Mirabella. Sebuah rahasia yang membuat ia hanya harus sekedar singgah di hati perempuan itu, rahasia yang disimpannya dalam-dalam bahkan Mirabella belum sama sekali mengetahuinya.
Bagi Mirabella hari yang sedang dijalaninya saat ini begitu sial! Ia yang semulanya berharap bisa tepat waktu untuk mencapai puncak bromo namun kini harapannya pupus dan takdir malah membuatnya harus terjebak bersama pria yang dianggapnya sebagai stalker. Dan tentu saja ditemani dengan hari yang tiba-tiba berubah menjadi hitam pekat dengan guyuran hujan yang deras semakin menambah kekesalannya.
*****
Beberapa jam kemudian...
Sepertinya takdir hanya ingin membuat Mirabella agar bisa kenal lebih dekat dengan Keza. Nyatanya! Sekarang langit sudah kembali menampakkan kecerahannya, benar-benar menjadi berubah drastis, seperti arah jarum jam yang sudah berubah 360 derajat.
Mirabella dan Keza sekarang sedang menikmati keindahan kawah bromo. Harapan Mirabella ternyata tidak pupus hanya saja mungkin Tuhan ingin membuatnya untuk sedikit tersadar bahwa.
Tidak selamanya hari akan berkabut hitam dan diguyuri dengan rasa kesedihan, karena dibalik itu akan terbit kecerahan dan kebagahagian yang berlimpah.
Yakinlah!
*****
Mirabella dan pria yang dianggapnya stalker itu sedang memutari kawah di puncak bromo. Sesekali Mirabella mengambil gambar untuk menjadikannya sebuah kenangan, pada hari itu wisatawan yang berkunjung cukup ramai, walau beberapa jam yang lalu kawasan itu diguyur hujan namun itu sama sekali tidak membuat para wisatawan dan juga Mirabella surut untuk menikmati keapikan nan elok kawah bromo.
Tapi tetap saja ada satu hal yang membuat Mirabella agak sedikit kesal.
"Lo nggak bisa berhenti, buat stalking-in gue," ujar Mirabella yang cukup muak dan dengan nada agak lemah.
Entah untuk keberapa kalinya, ia memperingati pria yang bernama Keza itu. Ia kini sudah bosan untuk menegurnya, pria itu sepertinya sangat kebal akan kecuekkannya, ia sudah sangat lesu! sedari tadi Keza hanya bersikap dengan manis dan menunjukkan ketampanannya. Pria itu cukup dingin namun disisi lainnya begitu lembut, ia berusaha untuk tidak mudah terbuai karena pintu gerbang hatinya masih enggan untuk terbuka.
Ia kembali berniat untuk melanjutkan langkahnya, namun karena kondisi tanah yang masih sedikit basah akibat hujan yang terjadi beberapa jam lalu. Tiba-tiba saja membuat kaki Mirabella terpelincir dan membuat ia hampir terjatuh, akan tetapi Keza yang masih berada di dekatnya seketika langsung refleks menangkapnya.
Adegan drama romantis pun terjadi begitu saja. Jantung Mirabella masih berdegup kencang, untung saja Keza sudah menangkapnya jika tidak bisa-bisa ia malu pada orang-orang yang sedang berlalu lalang, karena pasti pakaiannya bisa kotor. Keza masih memegangnya dengan erat, tiba-tiba saja Mirabella teringat akan kenangannya di Swiss, keadaanya saat ini hampir sama persis saat kejadian Baskara menangkap tubuhnya di tebing bukit saat ia terpelincir.
Mereka berdua saling bertatapan untuk waktu yang cukup lama, Keza menatap Mirabella dengan lekat. Tatapannya itu seakan memberi arti yang sangat dalam, sementara Mirabella berusaha bersikap biasa saja walau ia membalas tatapan yang lekat itu. Ia tidak ingin terjerumus lagi, karena masih sangat sulit untuk melupakan masa yang telah lalu.
*****
Malam hari
Kejadian saat siang tadi, sudah dianggapnya selesai bagi Mirabella. Ia tidak mau lagi terlibat dengan yang namanya perasaan untuk fall in love lagi. Sudah cukup! Ia kini berada di hotel penginapan yang tentunya cukup jauh dari bromo, sejak sore hari tadi ia memutuskan kembali ke hotel hingga akhirnya ia sampai di hotel pada saat jam 7 malam lebih.
Sebenarnya malam ini ia ada workmeeting, seorang direktur penerbit memberikan kabar bahagia baginya karena direktur penerbit itu tertarik ingin bekerja sama dengannya. Ia segera memutuskan untuk membersihkan diri, kemudian setelah selesai, ia langsung beranjak pergi ke tempat yang telah disepakati untuk mereka bertemu.
Hai hai semuanya
Mirabella story post lagi nih!Maaf ya kali ini postnya agak pendek
Semoga terus suka ya ceritanya!Peringatan keras! Mohon budayakan vote sebelum membaca dan comment setelah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirabella√
Fiksi Remaja[Romance]TAMAT Mirabella! Mirabella Anastasia putri adalah seorang gadis remaja cantik, seksi dan seorang traveler blogger. Ia begitu sempurna sebagai seorang gadis, semua pria akan terpana jika melihatnya. namun dibalik kesempurnaannya itu, Mirabel...