19 Malam yang lekat

67 2 0
                                    

Selamat membaca

      "Kamu! Membuatku mengingat tentangnya, jangan katakan engkau datang dengan membawa cinta, aku takut hati kamu patah, karena jujur! Aku belum bisa melupakan semua tentangnya"

Mirabella Anastasia Putri☆

*****

     "Kamu itu wanita labil! Tidak seharusnya hati kamu sunyi senyap! Harus diisi dengan keromantisan dan ketulusan cinta, Dan aku siap untuk memberikan itu"

Keza Antonio Abraham♡

*****

Malam itu

     Mirabella cukup tergesa-gesa menuju ke tempat dimana ia sudah membuat janji kepada Direktur penerbit itu.

Beberapa puluh menit kemudian

     Sampai lah Mirabella di depan sebuah kafe bertuliskan moderntags bromohouse, beruntung tempat itu tidak terlalu jauh dari hotel. Ia segera masuk ke dalam dan saat di dalam manik matanya pun mulai mencari-cari direktur itu. Dimana beberapa menit sebelumnya ia diberi message bahwa penampilan pria itu berlandaskan dengan pakaian jas dan celana serba biru.

     Sekitar beberapa menit matanya memutari ruangan kafe itu. Akhirnya ia menemukannya, iris matanya menyorot pada pria tampan yang tengah duduk santai dengan memakai pakaian persis yang telah diamanatkan lewat pesan di hpnya. Untuk beberapa detik ia memandangi pria tampan itu, kemudian dengan yakinnya ia melanjutkan langkahnya, dan saat jaraknya sudah lumayan dekat. Ia mencoba membuka kacamatanya, agar melihat lebih jelas ketampanan pria itu.

     Namun seketika ia membalikkan tubuhnya, Mirabella mendesis kesal saat ia dengan jelas tau bahwa direktur pria itu adalah orang yang sama yang mengikutinya saat di bromo siang tadi. Sudah cukup! Ia merasa seperti terjebak dengan takdir untuk bertemu dengan pria itu lagi.

     "His Again!" lirih Mirabella namun penuh penekanan.

     Kini Mirabella mengurungkan niatnya untuk bekerja sama dengan pria itu. Lebih baik ia kehilangan client kerja samanya daripada harus bertemu dengan pria itu lagi.

     Dan sekarang ia berniat untuk beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Bodo amat! Dengan kesepakatan yang telah dibuatnya, moodnya sudah menjadi buruk. Akan tetapi tiba-tiba saja muncul sebuah suara menggema yang terdengar jelas seperti sebuah lagu yang menghentikan langkah Mirabella.

     Mulai dari perawalan ia mendengar sebuah siulan dari lagu tersebut. Tapi yang membuatnya lebih jelas adalah suara siulan seorang pria yang sangat berirama dengan lagu itu. Dan kedua  telinganya kembali menghikmati lirik demi lirik yang terdengar.

"Do you remember, you remember, remember what you said!"

     Itu adalah lirik awalan yang terdengar dari lagu tersebut. Tiba-tiba saja Mirabella merasa dadanya  sesak, ia sangat mengenal lagu itu dan akhir-akhir ini ia sering mendengarkannya. Dan satu alasan kuat mengapa ia sangat suka dengan lagu itu karena liriknya yang mempunyai arti tentang sebuah kenangan. Tentang kenangan yang teringat dengan seorang Ex.

     Mirabella terus mendengarnya dan berakibat membuatnya terdiam seperti patung manekin. Hatinya seakan bergetar, tiba-tiba saja pergelangan tangannya dipegang erat. Dengan keadaan tubuh yang masih menggigil seperti orang yang terkena setrum 5000 volt.

     Beruntung kepalanya masih dapat ia tolehkan ke arah samping. Dan ternyata di sampingnya sudah terdapat Keza, direktur itu, ya pria yang selalu menjadi stalkernya untuk beberapa hari ini.

Mirabella√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang