19

5.9K 250 1
                                    

Jenaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jenaka

Sore ini Jenaka sudah janjian dengan oma-nya karena ingin membicarakan hal penting. Di ruang tengah Jenaka sudah duduk menunggu ke datangan oma-nya.

Saraswati adalah nama Oma Jenaka yang saat ini menggantikan peran kedua orang tua Jenaka yang telah meninggal. Saraswati juga merupakan orang yang memiliki kekuasaan di sekolah Jenaka, jadi bisa disimpulkan Saraswati bukanlah sembarangan orang.

Suara ketukan alat bantu tongkat untuk membantu Saraswati berjalan mulai terdengar. Jenaka menunduk, akankah kali ini Saraswati mengetahui dimana Kanaya berada?.

"Ada apa Jenaka? Tumben sekali kamu ngajak oma berbincang, sepertinya serius"

Jenaka menoleh ke arah Saraswati yang masih berjalan menuju ke sofa. "Jenaka mau tanya sesuatu sama oma"

"Sebelum kamu tanya sesuatu sama oma, oma mau tanya sama kamu terlebih dahulu"

Saraswati duduk di sofa di bantu oleh susternya. Ia kemudian menarik nafas beratnya sambil menatap berat wajah Jenaka.

"Mba, kamu boleh pergi dulu ya" Kata Saraswati kepada susternya itu.

Memang tubuh yang sudah tua dan meringkih membuat Saraswati kesulitan untuk melakukan aktivitasnya secara sendiri, maka dari itu dia menyewa suster pribadi untuk membantu mengurusinya.

"Tanya apa oma?" Kata Jenaka.

"Bulan ini kamu sudah check up ke dokter Ilham?"

Jenaka terdiam karena memang sudah tiga bulan yang lalu Jenaka berhenti melakukan check up ke dokter andalan keluarganya itu. Alasan Jenaka berhenti melakukan check up karena dia tidak ingin mengetahui jika kesehatannya semakin menurun di setiap hari, selain itu Jenaka juga tidak ingin terlihat lemah di mata orang - orang.

"Udah dong oma" Jawab Jenaka bohong dengan antusias.

"Kamu tau kan oma tidak suka dibohongin? Apalagi kalau sama cucu oma sendiri" Saraswati masih menatap mata Jenaka.

Jenaka meneguk ludahnya karena Omanya pasti tau kalau dia sudah berbohong.

"Oma.. Im okay, Jenaka udah sehat. Stop khawatirin Jenaka oma"

Saraswati menggeleng - gelengkan kepalanya sambil menatap cemas wajah Jenaka. "Sudah cukup oma kehilangan bunda kamu, Oma tidak ingin kehilangan kamu Jenaka"

"Oma percayakan sama Jenaka? Jenaka ngga bakal ninggalin Oma" Jenaka kemudian memegang erat tangan Saraswati.

Saraswati hanya membalas dengan anggukan kepala. Sulit bagi Saraswati membesarkan Jenaka dengan sendiri karena Saraswati tau yang dibutuhkan Jenaka bukanlah kasih sayang seorang nenek melainkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

"Sok atuh, kamu mau tanya apa sama Oma?" Jelas Saraswati membuka kembali pembicaraan.

"Oma tau Kanaya ada dimana?" Tanya Jenaka langsung to the point.

The Perfect Cupu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang