*****
Pagi ini seperti biasa Anara bergegas menuju ke sekolah mengenakan sepeda butut miliknya. Dia menghirup udara segar pagi hari yang masih asri dan minim polusi udara. Kaki - kaki manusia yang berlalu lalang di jalanan menuju ke tempat aktivitasnya untuk menunjang ke hidupan.
Setelah kejadian Kanaya jatuh dari rooftop, perlakukan teman - teman sekelasnya yang semena - mena dan kartu kuning yang diberikan oleh Jenaka membuat Anara sedikit kelelahan.
Kalo gue bisa jadi superhero mungkin gue bakal ngasih kedamaian dan kebahagiaan bagi setiap manusia karena pada dasarnya kedamaian dan kebahagiaan itu sulit di dapatkan bagi mereka apalagi bagi orang - orang yang jauh sekali dari rasa bersyukur.
Namun perasaan damai yang Anara coba untuk lakukan di pagi hari ini tiba - tiba sirna begitu saja setelah melihat Jenaka yang sedang menendang - nendang mobilnya itu. Ingin rasanya Anara untuk putar balik dan menghindari jalanan ini, namun nyatanya tidak bisa karena sebentar lagi lonceng masuk kelas akan berbunyi.
Wajah Jenaka terlihat sayu dan sangat kesal, namun anehnya disini Jenaka tidak mengenakan pakaian seragam sama seperti Anara melainkan Jenaka hanya berpakaian bebas tidak mencerminkan seperti anak sekolahan.
Dengan susah payah Anara berusaha untuk pura - pura tidak sadar jika ada Jenaka. Anara berusaha untuk menggayuh sepedanya dengan sangat kencang, namun tetap saja manusia kutub itu mengtahui keberadaan Anara.
"WOI CUPU!!" Teriak Jenaka sangat kencang.
Sssttt... Seketika Anara langsung mengerem sepedanya.
Anara menoleh ke arah belakang melihat Jenaka dengan wajah seperti orang yang belum mandi selama satu minggu. Meskipun kemarin Anara sempat dibuat marah oleh Jenaka namun Anara tetaplah Anara, gadis yang bisa dibilang memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Anara menggayuh sepedanya berputar ke arah belakang untuk menemui Jenaka yang sepertinya sudah siap membuat Anara kesal untuk pagi ini.
"Kenapa mobilnya?" Tanya Anara pura - pura seperti tidak terjadi apa - apa.
"Pikir aja sendiri!" jawab Jenaka sarkas.
Sumpah demi apapun Anara benci sama orang ini.
Sebelumnya saat kejadian di rooftop mungkin Anara bisa jatuh cinta sama Jenaka namun setelah kejadian semalam dan hari ini Anara benar - benar ingin memusnahkan laki - laki itu.
"Kamu tuh bisa ngga sih jawab orang yang lagi tanya dengan nada yang mengenakkan? Saya pikir kamu itu orang baik"
Jenaka mengangkat satu alisnya dan menatap ke arah Anara. "Semua orang juga tau kalo gue ngga baik, termasuk lo!"
"Bukan begitu maksud saya" Jawab Anara dengan nada yang mencoba untuk menenangkan.
Jenaka berjalan menuju ke arah Anara dengan tangan yang memangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Cupu
أدب المراهقين---------------------------CUPU----------------------------- "Kisahku dimluai pada saat aku memakai topeng samaran dari Siti" Siti adalah nama yang dia pakai selama menjalankan misinya. Dia sengaja memilih nama itu untuk menutupi kepribadiannya yang...