Bab XX

97.8K 2.8K 15
                                    

☆☆Tinggalkan jejak kalian readers ☆☆
💮♣♣♣Happy reading ♣♣♣💮

Malam ini Dita sibuk membereskan barang-barang yang akan dia bawa besok .Rencananya pagi besok mereka sudah akan berangkat liburan seperti janji Refan kepadanya .

Liburan ke Bali yang agak jauh membuat Dita berkali – kali memastikan tidak ada barang yang tertinggal padahal Refan sudah mengatakan bahwa Dita tidak perlu membawa banyak barang karena bisa membeli barang disana namun bagi Dita untuk apa dia membeli barang jika dia memiliki barang lebih baik pakai yang ada .Setelah memastikan barang yang akan dibawa lengkap Dita memilih ke ruang kerja Refan yang ada di sebelah kamarnya atau bekas kamar Dita terdahulu .

Semenjak hubungannya dan Refan berubah suaminya itu langsung meminta orang untuk memindahkan semua barang-barangnya ke kamar Refan dan merubah kamar Dita terdahulu menjadi ruang kerja kata Refan agar ruang kerjanya tidak jauh dari kamar mereka.

Pelan-pelan Dita membuka pintu ruang kerja Refan dan melihat suami memegang beberapa berkas dengan kacamata yang dia pakai membuatnya semakin tampan menurut Dita ,Dia sangat suka ketika melihat eksperesi serius suaminya dipadukan dengan kacamata yang membuat ketampanan Refan semakin terlihat.Tidak lama Refan mengangkat kepala dan kedua bola mata mereka bertemu.

“Kamu masih sibuk kerja sepertinya liburan kita bakalan ditunda”kata Dita menyindir Refan yang masih sibuk dengan berkas kantor padahal mereka akan liburan .

“Aku hanya mengecek sedikit berkas yang harus ku tanda tangani agar bisa kuserahkan besok ke sekretarisku karena takutnya nanti sekretarisku itu menggangu liburan kita jika tidak aku selesaikan sekarang” kata Refan yang sekarang memegang tangan Dita .

“ Apa perlu kubantu seperti banyak “ kata Dita menawarkan bantuan untuk suaminya .

“ Tidak perlu ini yang terakhir setelah itu selesai “ kata Refan dengan menujukkan sebuah berkas Ditangannya.

“ Ya sudah aku tunggu di dapur ,aku mau menyiapkan makan malam dulu “Kata Dita dengan tersenyum yang dibalas senyum oleh suaminya.

Pagi ini Dita dan Refan sudah di bandara mereka sekarang sarapan karena masih ada waktu menunggu keberangkatan mereka .Refan kesal karena Dita memilih penerbangan pesawat komersil padahal Refan sudah ingin menyewa jet namun istrinya itu lebih memilih pesawat komersil katanya kalau menyewa jet mahal padahal tujuan sama ke bali tapi harga terlalu mahal mungkin Refan harus membeli jet pribadi agar istrinya tidak bisa protes jika dia mengajak liburan dengan menaiki jet .Niat ingin romantis dengan menyewa jet untuk membuat istrinya nyaman yang ada malah dia kena omelan Dita memang istrinya itu berbeda dengan wanita lainnya.Refan sangat bersyukur karena bertemu dengan Dita yang sangat istimewa .

Setelah beberapa jam penerbangan sekarang mereka ada di lobi bandara menunggu supir yang akan menjemput mereka .

“Refan kita menginap dimana “ tanya Dita .

“ Di Villa milik Bunda ,Bunda memiliki villa disini hadiah dari Ayah untuk Bunda beberapa tahun lalu ketika Bunda ulang tahun “ kata Refan yang sekarang menggandeng tangan Dita karena dia melihat supirnya sudah sampai.

“Ayah kamu romantis banget ,Bunda beruntung punya suami seperti Ayah kamu tapi Bunda memang pantes suami yang seperti itu soalnya Bunda kamu itu baik banget “ kata Dita .

“ Memang aku tidak romantis ,kamu juga beruntung punya suami setampan aku
“kata Refan tidak mau kalah dengan Ayahnya sendiri karena mendengar pujian istrinya.

“Memang kamu romantis “tanya Dita balik dengan tatapan tidak percaya pada Refan.

“ Bukan aku romatis sering mengantar jemputmu ,kencan beberapa kali ,bahkan beberapa kali aku membelikan kamu bunga”jawab Refan dengan bangga.

Marriage Contract (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang