Bab XXX

62.2K 1.8K 29
                                    


🎀🎀🍀Happy Reading All🍀🎀🎀
🌺
🍃
🌺
🍃
🌺

Dita mulai tinggal dirumah orang tua Refan seperti permintaan mertuanya, dia sangat senang tinggal disana, Bunda Refan sangat perhatian dan menyayanginya namun rasa bahagianya kurang lengkap karena Renata yang menghilang, dia sangat khawatir dengan keadaan adiknya jujur walaupun mereka tinggal terpisah setelah dirinya menikah namun mereka masih sering saling sapa untuk menanyakan keadaan walau cuma lewat pesan tapi sudah sebulan lebih ini adiknya tidak bisa dihubungi, nomor ponselnya tidak aktif bahkan akun sosmed adiknya juga tidak ada yang aktif padahal terakhir kali adiknya mengirim pesan menginap karena mengerjakan tugas tapi apa iya mengerjakan tugas selama ini .Refan sudah mencarinya di kampus dan tempat kerja adiknya,namun Renata juga tidak pernah ada disana, Bahkan mertuanya mengajukan ingin melapor ke kantor polisi beberapa minggu lalu namun Dita menolak,sekarang bahkan kandungannya sudah berumur empat bulan apa adiknya tidak ingin melihat keponakannya ini,setiap malam dita hanya bisa menangis memikirkan nasib adiknya.

***

Entah berapa lama Renata merenuni nasibnya di kampung terpencil ini cukup sudah dia bersedih dia harus bangkit dan tetap semangat ,Renata tidak ingin semakin terpuruk dengan keadaannya pasti banyak orang di luarnya sana yang menyayanginya dan menghawatirkannya, Renata akan mencoba mencari kejelasan kepada kakaknya soal surat yang dia lihat itu, ternyata dia hanya bisa menyusahkan dan membuat khawatir kakaknya padahal sekarang kakaknya baru keluar dari rumah sakit dan sedang hamil muda, sebelumnya dia baru saja mengaktifkan ponselnya disana penuh pesan kakaknya bahkan kakak iparnya juga yang menghawatirkannya ,bahkan Renata menangis melihat isi pesan kakaknya yang sangat menghawatirkannya.Dengan keteguhan hatinya dia mencoba menghubungi kakaknya .

" Ha..lo " ucap renata tersendat karena air mata kembali mengalir .

" Renata, ini kamu sayang,kamu dimana sayang ,kakak rindu sama kamu " tanya Dita dengan khawatir.

" Maaf baru menghubungi kakak ,soalnya baru ada sinyal kemaren aku survey untuk skripsi aku ,Rere lupa menghubungi kakak sebelumnya karena Rere nggak tau kalau disini nggak ada sinyal, maaf ya kak " bohong dita yang tidak ingin membuat kakaknya semakin khawatir dengan keadaannya.

" Hampir mertua kakak lapor polisi soal hilangnya kamu, Lain kali kalau ada apapun kamu hubungi kakak dulu ya, Kakak sangat khawatir sayang "

"Maafkan Rere kak, kakak tenang saja mungkin besok Rere pulang, nanti Rere langsung ke rumah mertua kakak, Kakak tinggal disanakan sekarang "tanya Renata

" Iya adikku sayang ,kakak tunggu kamu besok"

" Ya sudah kak tutup dulu, mau packing untuk besok biar bisa pulang cepat " kata Renata.

*

Dita sangat senang karena kabar dari adiknya yang ceroboh dan pelupa itu yang ternyata cuma lupa menghubunginya .Refan datang menjelang sore ketika sampai dirumah orang tuanya ekpresinya tidak terbaca wajahnya terlihat tegang seperti menahan emosi membuat dita binggung melihat ekpresi dari suaminya .

" Sayang kamu kenapa " tanya Dita yang menghampiri Refan dan mengambil tas kerja suaminya .

" Nggak papa sayang ,aku cuma lelah " kata Refan menenangkan Dita .

"Tapi kenapa aku nggak percaya ya " kata Dita memicingkan mata .

" Kamu sepertinya sangat senang hari ini ,ada apa "tanya Refan mengalihkan pertanyaan dita .

" Tadi renata menghubungiku ,besok dia kesini " kata Dita dengan binar mata yang mengungkapkan rasa senangnya.

" Renata sudah menghubungimu dimana dia sekarang sayang" tanya Refan dengan syok .

" Dia survey untuk keperluan tugas akhir ,besok dia pulang dan langsung kesini" kata Dita masih dengan rasa senangnya.

Sungguh refan senang istrinya sudah tidak sedih lagi seperti beberapa minggu lalu tapi bagaimana kalau istrinya tau yang sebenarnya ,itulah yang Refan pikirkan lebih baik dia tanya langsung besok dengan adik iparnya itu, entah kenapa menurutnya Renata sekarang sedang berbohong.

#Flasback Refan#

Refan berkutat dengan berkas-berkasnya sebelum tamu yang tidak diundangnya itu datang.Kevin Sanjaya ya itulah nama tamu tidak diundang itu seseorang yang sering mencari masalah dengan dirinya, Kevin selalu mengangapnya saingan padahal Refan tidak pernah membuat masalah denganya dan dengan tiba-tiba dia datang kekantornya untuk bertamu sungguh mencurigakan itulah yang dipikirkan Refan saat itu .

" Jadi untuk apa kamu kesini " tanya Refan langsung dengan marah tanpa basa-basi untuk orang yang sudah duduk dihadapanya ini.

" Wah, sepertinya kamu ingin mengusirku cepat dari ruanganmu bahkan kamu tidak menawarkan minum untuk tamu,sungguh bagaimana kamu memenangkan tander besar dengan sifatmu yang seperti ini, mungkin mereka buta " Kevin mencoba semakin memancing emosi orang yang sudah menjadi musuhnya karena sering menjadi saingannya bahkan sudah sejak masa kuliah ,dimana semua orang selalu lebih memilih dan melihat Refan daripada dirinya walaupun dirinya sudah bekerja keras orang-orang tetap melihat Refan, padahal Refan hanyalah anak manja dengan kekayaan orang tuanya itulah yang dipikirkan Kevin.

"Kamu katakan apa maumu kesini sebelum aku memanggil security untuk membawamu keluar dari ruanganku" kata Refan mencoba menenangkan diri walau dia sangat marah dengan orang yang ada dihadapannya.

"Aku kesini hanya ingin menanyakan ,dimana keberadaan adik iparmu ,aku sudah mencarinya beberapa minggu ini ,apa kamu menyembunyikannya " tanya Kevin kembali memancing emosi Refan.

" Untuk apa kamu mencari adik iparku atau kamu yang menculiknya " ucap Refan dengan emosi bahkan dia sudah berdiri dari kursinya.

" Kenapa kamu berpikir seperti itu, aku malah ingin menikahinya ,maaf aku tidak sengaja menidurinya, karena itu aku kesini untuk meminta restumu dan mencari calon istriku itu "kata Kevin dengan seringai jahatnya.

" Kamu ...."Refan tidak dapat lagi menahan emosinya apalagi mendengar Kevin meniduri Renata dan...

Bukkk

Refan memukul Kevin beberapa kali hingga sudut bibir Kevin mengeluarkan darah sedangkan Kevin hanya terkekeh dan kembali mengeluarkan seringainya dan senyum meremehkan kepada orang yang memukulnya .

" Sepertinya kamu tidak bisa diajak bicara sekarang kalau begitu aku pulang dulu ,Oh iya kalau kamu bertemu Renata bilang aku merindukannya dan kalau terjadi sesuatu hubungi aku " kata Kevin dengan seringainya sebelum menutup pintu ruangan Refan.

Refan sangat marah kenapa Kevin selalu saja mencari masalah denganya tapi sekarang ini dia membuat masalah yang berhubungan dengan istrinya dan Renata, adik iparnya harus menaggung masalah karenanya,Refan tidak masalah jika Kevin mencari masalah dengannya tapi tidak dengan mengikutkan orang disekitarnya yang dia sayangi seperti ini.

#Flasback off#

Maafkan aku sayang aku belum bisa member taumu masalahku sekarang sebelum aku mendapatkan kejelasan dari Renata aku takut ini membuatmu kepikiran dan berdampak dengan kesehatanmu dan calon bayi kita batin Refan .

Beda dengan Refan yang terlihat binggung ,Kevin sangat senang karena sepertinya rencana balas dendamnya akan sukses, Terima kasih Renata karena kamu datang kepadaku .

🍁
🍂
🍁
🍂
🍁
🍂
🍁
🍂

Maaf typo dan kesalahan lainnya

Please Vote ⭐⭐⭐⭐⭐
& komen ✏✒📝

Thank's for all reader💜💜💜

Marriage Contract (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang