Bab VII

98K 2.8K 16
                                    

Aku yang sudah membawamu ke dalam kehidupanku dengan memaksamu mengikuti penjanjian itu , semoga kamu tidak terlalu menderita dengan perjanjian gila ini "batin Refan sambil memandang kosong di depan rumah dita

Entah kenapa refan merasa berbeda terhadap dirinya sendiri jika bersama dita ,Dita membuatnya nyaman dan tenang seperti bukan sifatnya sendiri.

Sedangkan dita memasuki rumahnya dan mencari adiknya namun orang yang dicarinya tidak telihat sama sekali ,Dita mencari ponselnya untuk menghubungi Renata dan menanyakan keberadaan adiknya itu ternyata adiknya itu masih bekerja .Dita pun menceritakan acara makan malam di rumah Refan dan menanyakan kepada Renata untuk ikut atau tidak ke acara tersebut namun Renata menolak ikut karena tidak enak ijin dari tempatnya bekerja dan adiknya itu masih sempat menggodanya yang akan ketemu calon mertua.Dita pun akhirnya mandi sebentar karena tidak enak dengan Refan yang menunggunya diluar namun ketika keluar kamar Dita syok karena Refan sudah ada di ruangan tamu rumahnya .

" Kapan kamu masuk " Tanya dita

" sudah lumayan lama soalnya kamu lama bangen bikin aku bosen niatnya mau manggil kamu tapi aku dengar ada suara di kamar mandi yang aku tau kamu lagi mandi ya sudah ku tunggu disini saja ,Bagaimana kita langsung berangkat ." kata Refan menghilangkan kegugupannya karena melihat Dita yang sangat cantik saat itu.

" iya kita langsung berangkat "

" Tunggu dimana adikmu "

" Dia masih bekerja jadi memilih tidak ikut "

" Oke,ayo kita jalan " kata Refan sambil diam-diam memandang kagum Dita dengan kecantikannya bahkan Refan tidak pernah sadar bahwa wanita yang sekarang bersamanya ini sangat cantik.

Sepanjang perjalanan hanya kebisuan yang terjadi di dalam mobil walaupun kadang Dita maupun Refan saling lirik tapi tidak ada dari kedua yang membuka suara yang menimbulkan suasana semakin canggung hingga akhirnya mobil refan memasuki gerbang ruma...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang perjalanan hanya kebisuan yang terjadi di dalam mobil walaupun kadang Dita maupun Refan saling lirik tapi tidak ada dari kedua yang membuka suara yang menimbulkan suasana semakin canggung hingga akhirnya mobil refan memasuki gerbang rumah bundanya .Refan langsung keluar mobil dan memutari mobil untuk membukakan Dita pintu mobil tapi Dita sudah keluar dari mobilnya dan memandang Refan heran yang menghampirinya ,Refan pun tidak ambil pusing dan langsung mengandeng tangan Dita menuju pintu rumah baru Refan ingin mengetuk pintu namun lagi lagi pintu rumah terbuka dengan Bunda yang tersenyum ramah.

" Akhir mantu Bunda sampai juga " kata Bunda langsung menghampiri dan memeluk Dita dengan mengabaikan Refan yang memberikan salam kepada Bundanya .

" Oh ternyata yang paling ditunggui mantu Bunda dan sekarang anak Bunda nggak penting lagi nih kalau begitu Refan pulang saja " kata Refan pura-pura kesal kepada Bunda yang masih memeluk Dita.

" Ya,ampun ini anak masih aja cemburu lagian sama calon istrinya sendiri " balas Bunda Refan kepada anak yang berwajah kesal.

"Iya deh Bunda lebih baik sekarang kita masuk masa dari tadi calon mantu Bunda nggak disuruh masuh juga malah diam di teras pintu begini " kata Refan

Marriage Contract (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang