Bab XXVI

74.5K 2.2K 30
                                    

🌻🎀🌻Happy Reading All 🌻🎀🌻

😉
😉
😉

Refan dan Ayahnya sampai di kantor polisi dan Refan langsung masuk dengan tergesa ke dalam kantor karena ingin dengan segera melihat pelaku dan memberi sedikit pelajaran agar pelaku bisa merasakan sedikit rasa sakitnya ketika melihat Dita terbaring di rumah sakit ,Refan tidak lagi memikirkan dimana dia walaupun dikantor polisi paling tidak dia harus memberi beberapa pukulan terhadap pelaku .

Refan terdiam ketika melihat pelaku yang sekarang duduk dengan tangan terborgol ,Dia binggung karena tidak menyangka kalau pelakunya seorang wanita yang terobsesi dengannya ,ya didepannya Megan duduk dengan mata berkaca-kaca dan menatapnya .Refan mengepalkan tangannya kuat – kuat dia sangat ingin memukul Megan tapi tidak mungkin bukan seorang laki-laki memukul perempuan , Akhirnya Refan melampiaskan kemarahannya dengan mengebrak meja yang ada dihadapannya bahkan Ayah sekarang ada dibelakangnya dengan menenangkannya.

" Refan sayang maafkan aku ,aku melakukan ini karena aku tidak rela kamu dengan wanita itu ,aku sangat mencintai mu sampai sekarang dan rasa cintaku tidak pernah berubah untukmu ,aku mohon tolong jangan penjarakan aku ,aku takut disini " mohon Megan dengan isakan tangis .

" Ya, kamu tidak pernah berubah kamu terlalu terobsesi denganku ,mungkin dulu aku diam karena kamu cuma menggangguku tapi tidak dengan sekarang kamu menyakiti istriku sampai terbaring dirumah sakit bahkan sampai kritis, kamu sudah terlalu gila dalam bertindak , istriku tidak pernah salah kepadamu tapi kenapa kamu melakukan ini semua " ucap Refan dengan amarahnya.

" Hahaha...seharusnya wanita langsung mati sepertinya aku kurang menambah kecepatan ketika menabrak jalang itu.."dengan suara tawanya yang keras Megan berbicara tanpa rasa bersalah seperti orang yang hilang kewarasannya setelah Refan membicarakan Dita.

" Kamu memang gila , sepertinya obsesimu sudah membuatmu kehilangan kewarasan " ucap Refan dengan dingin namun amarahnya semakin memuncak .

" Ya,aku gila karenamu,aku cinta kamu ,dan jalang itu..." Megan berteriak keras namun ucapannya tidak selesai karena Refan lebih dulu menamparnya.

" Berani sekali lagi kamu menyebut istriku dengan kata-kata seperti itu "ucap Refan setelah menampar Megan karena tidak bisa menahan lagi amarahnya setelah mendengar Megan menghina istrinya.

Megan hanya terdiam memegangi sebelah wajahnya yang tampak memerah setelah menerima tamparan dari Refan ,sepertinya Megan sangat terkejut melihat sifat Refan yang sangat menakutkan sekarang ini .

" Refan tenanglah ini dikantor polisi jaga emosi kamu " kata Ayah Refan memenangkan putranya dan menarik tangannya untuk menjauhi Megan dan mendekati meja seorang polisi yang menunggu mereka.

Refan dan Ayah mendengar penjelasan polisi yang menangani kasus Dita bahkan bukti sudah lengkap dan bisa langsung diproses oleh kepolisian .

Ketika Refan dan Ayah sudah berdiri dan berjabat tangan dengan polisi mereka mendengar seseorang masuk ruangan dengan tergesa yang ternyata orang tua Megan .

"Anton ,nak Refan kenapa kalian juga ada disini " tanya pak Ridwan Ayahnya Megan yang merupakan sahabat sekaligus rekan kerja Ayahnya Refan.

" Anak bapak....." Teriak Refan namun terpotong oleh Ayahnya yang menepuk bahunya.

" Biar Ayah yang jelaskan, kamu masih emosi tenangkan dulu dirimu " kata Ayah Refan dengan lembut.

" Bagaimana keadaanmu Ridwan "tanya Ayah Refan memulai percakapan.

" Baik ,sebenarnya ada apa ini kenapa kamu juga ada disini " tanya Ridwan dengan bingung.

" Begini beberapa minggu lalu menantuku ,istrinya Refan kecelakaan dia Ditabrak mobil yang sepertinya disengaja dan kepolisian hari ini menangkap pelakunya dan pelakunya Megan...."kata Ayah Refan mencoba menjelaskan namun terpotong karena teriakan terkejut dari Ayahnya Megan .

Marriage Contract (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang