Part 2

4.2K 94 12
                                    

Rapat pun dimulai. Jodha mulai
presentasinya, menjelaskan semua
kamar yang ada di tiap lantai, lengkap
segala type dan fasilitas juga dengan
kelebihan-kelebihannya.

Mr.Kevin sangat puas dan paham dengan penjelasan Jodha karena
Jodha sangat menguasai bahasa
inggris dengan lancar. Calon istrinya
bahkan meminta pada Jalal supaya
Jodha yang menjadi kepala pelayan
kamar di hotel ini untuk mengatur
segala keperluan mereka selama
disini. Mr.Kevin juga memberikan
daftar para tamu beserta dengan
kesukaan mereka dan juga hal-hal
yang harus mereka hindari, mulai
dari makanan, bahan untuk sprei dan
selimut, perlengkapan mandi dan
lain sebagainya.

Jodha sempat beberapa kali
mencoret-coret disebuah kertas,
dia membuat suatu list pada sebuah
kertas lalu mulai memberikan sebuah
presentasi kembali dan menjelaskan
tentang ide pembagian kamar sesuai
dengan daftar permintaan dari
Mr.Kevin. Jalal sedari tadi hanyalah
menjadi pendengar dan pembuat
keputusan akhir saja, dia terus
memperhatikan Jodha.

"Wanita yang sangat diluar dugaan,
siapa dia sebenarnya? Very smart."
Batin Jalal sambil memperhatikan
presentasi Jodha.

"Baiklah, saya setuju dengan
usulanmu Jodha. Saya percaya
kepuasan semua tamu padamu,
bagaimana dengan anda Mr.Jalal?"
Kevin tersenyum lebar pada Jalal.

"Saya senang jika anda puas
Mr.Kevin. Jodha, kamu dengar
sendiri kan apa permintaan Mr.Kevin
dan calon istrinya? Jadi mulai
sekarang saya percayakan segala
kebutuhan tamu Mr.Kevin padamu.
Lakukan yang terbaik, jangan
kecewakan Mr.Kevin."Jawab Jalal
menatap dalam pada Jodha.

"Pasti Mr.Jalal, saya akan segera
melakukan persiapan dengan
baik. Terima kasih Mr.Kevin
atas kepercayaannya pada kami.
Saya do'akan segalanya lancar dan
pernikahan kalian diberkahi banyak
anugerah kebahagiaan."Ucap Jodha
boss nya dan juga kliennya.

Kevin dan calon istrinya pun
berdiri lalu mereka berjabat tangan
pada Jalal juga Jodha.

"Mr.Jalal, mengapa anda tak
pernah mengajak Jodha dalam
setiap rapat sebelumnya? Dia sangat
cerdas, dan akan lebih mudah bila
menjadi asistenmu."Jodha tersenyum
mendengar pujian itu.

"Saya juga baru mengetahui
kecerdasannya, saya akan pikirkan
usulan anda Mr.Kevin."Ucapan Jalal
membuat Jodha seolah mendapat
angin segar yang menerbangkannya
kelangit tinggi atas pujian
boss nya itu.

"Kalau anda tidak berminat,
mungkin calon istriku boleh meminta
Jodha dari Anda? Aku yakin Jodha
sangat berbakat menjadi asisten
calon istriku dalam mengatur
bisnisku di New Delhi."

"I'm so sorry Mr.Kevin, dia milikku,
dan akan selalu menjadi milikku."
Sahut Jalal dengan wajah datarnya.

Kevin tertawa mendengarnya,
berbeda dengan Jodha yang sangat
terkejut akan ucapan Jalal.

"Miliknya?? Enak saja!! Huhh!! Belum pernah dihajar surya nih orang, dasar sombong!"Ucap Jodha dalam hati.

Kevin dan tunangannya sudah
keluar dari ruangan rapat,
meninggalkan Jalal dan Jodha yang
kini hanya berdua saja didalam
ruangan itu.

"Ehem! Setelah ini kita makan
siang bersama, kita rayakan hasil
rapat hari ini. Saya sangat berterima
kasih atas segala yang sudah kamu
lakukan. Saya tunggu di basement
parkiran mobil. Kamu sudah harus
tiba dalam waktu 15 menit."Ucap
Jalal pada Jodha.

Money Or Somebody [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang