Jalal telah tiba dirumahnya saat menjelang
sore, dia sedikit lega karena Ibunya Jodha
masih berada dirumahnya."Bibi, apa Jodha ada di rumah?"
Sapa Jalal."Jalal, kamu sudah pulang? Bibi kira
kamu masih beberapa hari lagi. Jodha ada
dikamar."Sahut Ibunya Jodha tersenyum."Aku ketemu Jodha dulu ya Bi."Ucap Jalal
dan Ibunya Jodha hanya mengangguk.Jalal naik keatas, menarik nafas panjang
dan membuangnya perlahan, apapun yang
terjadi dia akan mencoba tetap bersabar
pada wanita yang dicintainya.Tok.tok.tok.
Jalal mengetuk pintu kamar Jodha
tapi tak ada jawaban. Jalal membuka
perlahan pintu kamar Jodha menengok
kedalam dan melihat wanita yang dia
cintai sedang berdiri mematung dipinggir
jendela menatap keluar. Jalal pun masuk
kedalam dan menutup pintu kamar itu.
Jalal berjalan menghampiri Jodha, ingin
rasanya dia memeluk wanita itu tapi Jalal
tak mau ceroboh dan membuat Jodha
semakin menjauh darinya. Jalal akhirnya
berdiri disamping Jodha, ikut menatap
keluar jendela. Jodha hanya diam bahkan
tak menoleh sediktpun."Maaf, maafkan aku pergi tanpa
memberitahumu terlebih dahulu."
Ucap Jalal menyesal. Jodha masih
diam tak merespon."Aku pergi menemui Ruqayyah."Ucap
Jalal lagi dan kali ini Jodha menoleh
padanya, menatap kearah Jalal
dengan terkejut.Jalal tetap menatap keluar jendela,
dia tak sanggup melihat tatapan
kecewa dari Jodha."Aku tahu aku sudah melanggar janjiku
lagi sekali ini, tapi aku berjanji ini untuk
terakhir kalinya. Aku hanya ingin kamu
percaya bahwa aku bukanlah Ayah kandung
Daniyal. Aku mendengar percakapanmu
dengan Ibumu malam itu, kamu butuh
bukti. Aku kesana untuk memberikan
bukti padamu. Aku berencana membawa
Ruqayyah dan Daniyal ke hadapanmu lalu
kita akan melakukan test DNA bersama
denganmu. Maaf aku salah, seharusnya
aku mengajakmu kesana, bukannya pergi
seorang diri. Maafkan aku, aku menjadi
begitu bodoh disaat aku merasa sangat takut
kehilangan dirimu. Aku sudah sangat terikat
padamu Jodha."Ucap Jalal menjelaskan
alasan dia pergi tanpa pamit pada Jodha.Jodha masih diam, kini kembali
menatap keluar jendela. Jalal akhirnya
memilih berjalan menuju kepintu untuk
keluar dari kamar Jodha. Dia tak tahu lagi
harus menjelaskan apa lagi pada Jodha,
Jodha memang butuh bukti baru bisa
percaya."Maafkan aku.."Suara lirih Jodha
menghentikan langkah Jalal yang
sudah berada didekat pintu."Maaf, aku sudah sangat bodoh percaya
pada ucapan Surya. Aku terima jika kamu
akhirnya menyerah padaku. Aku memang
wanita bodoh. Kamu pantas mendapatkan
yang lebih baik dariku."Sambung Jodha lagi.Jalal langsung kembali menghampiri
Jodha dan memeluknya erat dari belakang,
merasukkan wajahnya keceruk leher Jodha."Tidak! Jangan minta aku untuk pergi
darimu. Aku tidak akan pernah menyerah
padamu. Maafkan aku, aku tak bisa
melepaskan dirimu."Ucap Jalal, airmata
mengalir begitu saja dikedua wajah itu.Jalal melepaskan pelukannya, memutar
tubuh Jodha agar menghadap padanya."Aku akan bawa kamu menemui Ruqayyah,
Daniyal sedang dalam keadaan tidak sehat,
maka dari itu aku tak bisa membawa mereka
kemari untuk membuktikan padamu bahwa
aku bukanlah Ayah Daniyal. Kita akan
berangkat malam ini juga."Ucap Jalal.Jodha menatap Jalal dan menggelengkan
kepalanya. Jalal semakin cemas dan
takut kehilangan Jodha."Bukan aku yang harus kamu bawa
menemui Ruqayyah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Money Or Somebody [Remake]
RomansaWarning 21+ Cerita ini adalah remake dari salah satu novel yang aku baca di wattpad, sudah dapat izin dari authornya langsung. Akun Watty penulis aslinya @Zaverly83