Jalal baru saja tiba di India dari London,
setelah tiga malam meninggalkan rumah
dan keluarga kecilnya.Malam ini setelah makan malam,
mereka bertiga duduk di sofa yang ada
didalam kamar Jalal dan Jodha. Aram
duduk disamping Jalal dalam rangkulan
Jalal dengan manja. Jalal senang sekali
mendengarkan cerita Aram tentang
pengalaman pertamanya berkemah hingga
sampai dibagian cerita tentang Aram yang
ditolong oleh Surya. Nama yang telah 10
tahun tak pernah dia dengar lagi.Jalal seketika terdiam, senyuman hilang
dari wajahnya, menatap kearah Jodha.
Jodha hanya mengedikkan kedua bahunya
karena memang Jodha juga tak mengerti
apakah nama yang sama juga berarti
orang yang sama."Daddy, kumohon tolonglah aku bertemu
lagi dengan Uncle Surya karena aku belum
sempat berterima kasih padanya, kumohon
Daddy..."Pinta Aram memohon pada Jalal."Aram, mencari orang yang Daddy
tidak tahu wajahnya pasti akan sangat
sulit."Ucap Jalal."Tapi kata Mom, Daddy selalu bisa
menemukan orang di manapun juga."
Sahut Aram.Jalal langsung menatap tajam pada Jodha.
Jodha mengerti arti tatapan itu, Jodha
merasa harus segera meminta Aram untuk
mengerjakan tugas sekolahnya, memberikan
waktu pada Jodha dan Jalal bicara berdua
supaya tidak ada salah paham diantara
keduanya."Aram, bukankah kamu ada tugas sekolah?
Lebih baik kamu kerjakan tugasmu, Mom
harus bicara penting pada Daddy.."Ucap
Jodha, Aram pun mengangguk lalu segera
keluar dan menuju kamarnya."Apa maksudmu mengatakan0bahwa aku
bisa menemukan orang itu?! Apa kamu
memang masih ingin menemuinya?!"Tanya
Jalal tajam penuh api cemburu."Bukan seperti itu, saat Aram bercerita
padaku, dia merasa harus berterima kasih
pada orang yang menolongnya, jadi aku
bilang bahwa kamu pasti bisa menemukan
orang itu tapi itu sebelum aku tahu siapa
nama orang itu. Percayalah aku tidak ada
maksud apapun, kamu bisa percaya
padaku kan?"Jelas Jodha.Jalal menghela nafas panjang menatap
Jodha sejenak lalu mengulurkan tangannya,
meminta Jodha untuk masuk dalam
pelukannya."Maafkan aku, aku terlalu cemburu saat
mendengar nama itu lagi."Ucap Jalal sambil
mengusap kepala Jodha yang kini telah
berada didadanya dalam pelukannya.Jodha tersenyum dalam pelukan Jalal.
"Senang rasanya mendengar dirimu
masih bisa cemburu."Sahut Jodha."Tentu saja aku selalu cemburu jika
ada pria yang menarik perhatianmu
dan mencari perhatian dirimu, bahkan
sampai kamu sudah menjadi tua dan keriput
pun aku masih tetap bisa cemburu Jodha.
Aku sangat mencintaimu Jodha, aku tak
mau kehilangan dirimu."Ucap Jalal
mengeratkan pelukannya."Apa aku harus memenuhi
permintaan Aram?"Tanya Jalal."Apapun yang kamu putuskan,
aku akan tetap mendukungmu.""Mungkin aku memang harus mencari
pria itu, aku tak ingin Aram terus memiliki
beban karena lupa berterima kasih. Di lain
sisi aku juga sedikit penasaran, benarkah
dia Surya yang kita kenal ataukah bukan?""Ya, kalau benar memang dia Surya yang
kita kenal, mungkin kita juga bisa menolong
Daniyal, bagaimanapun dia perlu bertemu
dan mengenal Ayahnya.""Kita lihat saja nanti. Belum tentu juga dia
adalah Surya yang kita kenal meskipun
nama Surya adalah nama yang sangat jarang
sekali ada di Negara ini."Ucap Jalal."Sudahlah, lebih baik kita istirahat, sudah
hampir larut malam, kamu pasti sangat
lelah setelah perjalanan jauh."Ajak Jodha."Kamu benar, apakah si baby merindukan
Daddy nya?"TanyaJalal sengaja menggoda
perut istrinya dengan usapan melingkar
yang mampu membuat Jodha melenguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Money Or Somebody [Remake]
RomanceWarning 21+ Cerita ini adalah remake dari salah satu novel yang aku baca di wattpad, sudah dapat izin dari authornya langsung. Akun Watty penulis aslinya @Zaverly83