Part 9

1.9K 73 5
                                    

Jalal segera bersiap ke mansion menemui
Ayahnya untuk menyerahkan segala laporan
hotel Ayahnya itu selama ditangani olehnya.

Jalal berharap hari ini dirinyalah yang
menjemput Jodha di stasiun, dia sangat merindukan Jodha nya, perdebatan mereka, wajah kesal Jodha yang menggemaskan. Setelah dua jam pesannya tetap tak mendapat balasan dari Jodha.

Sepulang dari menemui Ayahnya, Jalal kini kembali berada dikantor hotel pribadinya, sudah tidak lagi ke hotel milik Ayahnya.

Kling..kling..kling..

Ponsel Jalal berbunyi tanda pesan masuk..

"Maaf, saya akan tiba di Mumbai saat malam nanti, iya saya ingat kalau besok harus mulai bekerja lagi. Terima kasih sudah mengingatkan."

Jalal tersenyum senang membaca
balasan pesan dari Jodha.

"Pukul berapa keretanya
tiba di stasiun?"

"Pukul 23:30 malam nanti."

"Aku akan menjemputmu, sangat berbahaya bagi wanita naik taxi
seorang diri."

"Tidak perlu Mr.Jalal, saya sudah ada
taxi langganan yang terpercaya."

"Aku tidak menerima penolakan."

Jalal tersenyum sendiri sambil membayangkan wajah Jodha yang
kesal padanya.

"Baiklah, siapa coba yang bisa menolak jika dijemput mobil mewah??"

"Sial!! Dia menganggap aku supir taxi!!!
Aku tak akan membiarkannya lolos dari hukumanku kali ini!!"Ucap Jalal sendirian merasa sangat kesal.

Jalal tak lagi membalas pesan Jodha.

"Kali ini aku biarkan saja dia merasa senang saat ini, aku akan memberikan hukumannya malam nanti."Batin Jalal tersenyum senang.

Jalal sudah tak sabar untuk bertemu Jodha.

"Aku tidak akan melepaskanmu untuk siapapun Jodha. Rajin bekerja, cantik, sexy, masih perawan dan keturunan bangsawan Amer. Sangat sempurna nilai dirimu Jodha."
Jalal semakin tersenyum dengan pikirannya menilai sosok Jodha.

Detektif yang dia sewa untuk mencari informasi tentang Jodha, semalam telah memberi laporan yang sangat detail dan memuaskan padanya.

"Jodha memang jauh berbeda dengan Ruqayyah, darah bangsawan yang mengalir dalam dirinya pasti sangat kental sehingga dia mampu menjaga harga dirinya dengan sangat baik sampai saat ini."Jalal terus tersenyum membayangkan Jodha.

Money Or Somebody [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang