Part 21

1.6K 75 18
                                    

Jodha turun dan segera keluar dari
rumah kost nya, senyuman ada diwajahnya
saat melihat mobil Jalal masih berada
ditempat yang sama dengan saat
mengantarnya pulang tadi.

Jalal sudah berdiri di depan kap mobilnya,
menunggu Jodha dan tersenyum saat
melihatnya keluar berjalan ke arahnya.
Jodha berdiri dihadapan Jalal.

"Maafkan aku."Ucap Jalal meraih
kedua tangan Jodha lalu mengecupnya
sambil menatap Jodha dan Jodha
mengangguk tersenyum.

"Kita pergi sekarang?"Tanya Jalal,
sekali lagi Jodha mengangguk senang.

Keduanya kini sudah berada didalam
mobil saat Jalal hendak melajukan
mobilnya, ponselnya berdering.

Ruqayyah memanggil.

Jalal ragu mengangkat panggilan telpon
itu begitu melihat nama yang tertera dilayar
ponselnya, raut wajah Jodha berubah, dia
melihat nama Ruqayyah yang memanggil
diponsel Jalal.

"Angkatlah."Ucap Jodha datar padahal
hatinya berharap Jalal tidak mengangkatnya.

Jalal akhirnya mengangkat panggilan
telpon itu.

"Hallo Ruqayyah."

"Jalal, tolong aku! Tolong...Surya
membawa pergi Daniyal. Tolong aku,
temukan Daniyal. Aku takut terjadi
hal buruk pada Daniyal."

"Ruq, tenanglah, apa yang sudah terjadi?
Bagaimana bisa Surya membawa pergi
Daniyal?!"

Saat itulah Jodha membuka pintu mobil
dan hendak keluar turun meninggalkan
mobil Jalal. Hatinya tidak bisa menerima
bahwa Jalal masih mengkhawatirkan
kondisi Ruqayyah juga anaknya. Barusaja
dia meminta maaf, tapi kini sudah mulai
memikirkan Ruqayyah lagi.

Hati Jodha benar-benar merasa marah
tapi Jodha sadar dia tidaklah punya hak
untuk marah, Jalal bukanlah kekasihnya,
bahkan Jalal belum pernah mengatakan
bahwa dia mencintai Jodha. Jadi Jodha
sadar diri dan memilih pergi dari Jalal.

Tangan Jalal mencekal lengan Jodha
sebelum dia keluar dari mobilnya. Jalal
menatap Jodha dengan tatapan memohon
pada Jodha sambil mendengarkan isak
tangis dan cerita Ruqayyah diponselnya.
Jodha menurut, dia kembali duduk dan
menutup pintu mobil. Tangan Jalal masih
terus menggenggamnya, tak mau kehilangan
Jodha, tak mau Jodha meninggalkannya lagi.

"Baiklah, aku akan segera kesana.
Kamu tunggulah dulu."Ucap Jalal pada
akhir panggilan lalu menutup sambungan
telpon itu. Jalal bingung harus bagaimana
dengan situasi ini. Membatalkan kepergian
dengan Jodha atau tetap pergi bersama
Jodha.

Jodha tak bicara, dia hanya menatap Jalal,
seolah meminta keputusan dari Jalal, siapa
yang akan Jalal pilih saat ini? Ruqayyah
ataukah dirinya? Jodha mendadak ingin
egois, tak ingin Jalal memikirkan Ruqayyah
dan segala kerumitan hidup Ruqayyah.

Jalal masih diam memejamkan matanya
dan menyandarkan kepalanya pada
sandaran bangku dengan tangan yang
memijit keningnya sedang satu tangannya
yang lain masih menggenggam tangan Jodha.

Money Or Somebody [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang