Part 8

2.2K 75 16
                                    

Tok.tok.tok.

"Masuk!"Seru Jalal dari dalam ruangan.

Jodha membuka pintu itu lalu menyembulkan kepalanya terlebih
dahulu.

"Jodha?! Kamu datang lagi? Ada apa? Masuklah!"Tanya Jodha dan mempersilahkan Jodha untuk masuk
ke ruangannya.

Jodha melangkah masuk lalu duduk diseberang meja, berhadapan dengan Jalal.

"Mr.Jalal, saya ingin meminta izin untuk
cuti satu minggu, mulai besok. Ibu saya menelpon dan mengatakan ada sesuatu
yang penting, jadi ibu saya meminta saya untuk pulang secepatnya, bisakah?"Izin Jodha sambil menunduk, memainkan
jari jemarinya diatas pangkuannya.

"Satu minggu?! Bukankah itu terlalu lama? Apa ini ada hubungannya dengan kekasihmu itu?"Tanya Jalal yang kini mulai penasaran.

Jodha mengangkat wajahnya dengan
tak percaya.

"Tidak! Bukan seperti itu Mr.Jalal, saya memang harus segera menemui Ibu saya.
Ya memang sih bertemunya juga dengan Surya, tapi serius ini bukan maksud saya untuk cuti demi kekasih saya."Bantah Jodha.

"Benarkah seperti itu?! Kalau saya hanya memberi izin selama 3 hari, apa itu cukup?"Tanya Jalal dengan tatapan menyelidiknya.

"Baiklah Mr.Jalal, 3 hari juga tidak masalah."Jawab Jodha pasrah.

Senyum tipis muncul diwajah Jalal saat melihat wajah Jodha yang begitu pasrah.

"Aku tak akan membiarkanmu berlama-lama dengan kekasih sialanmu itu Jodha!"Ucap Jalal dalam hati.

"Berapa sisa cutimu saat ini?"

"18 hari."

"Apa?! 18 hari?"Seru Jalal tak percaya,
Jodha hanya mengangguk.

"Apa kamu tak pernah menggunakan cutimu untuk berlibur?"Tanya Jalal lagi dengan wajah penasarannya.

"Saya lebih suka mengejar uang lembur daripada berlibur dan menghabiskan uang tabungan saya Mr.Jalal."Jawab Jodha santai.

Jalal menatap tak percaya pada wanita dihadapannya ini.

"Baiklah, kamu tetap cuti 3hari, karena setelah itu kamu harus mempersiapkan dirimu pindah bekerja dihotelku, aku sudah bicara dengan Ayahku dan memintamu, setelah perdebatan panjang, akhirnya aku berhasil memintamu darinya. Ternyata kamu karyawan teladan ya, aku tak pernah salah memilih milikku."Ucap Jalal dengan bangga.

"Baiklah Mr.Jalal, sekarang saya pulang
dulu. Terima kasih."Pamit Jodha tak peduli lalu berdiri dan melangkah keluar ruangan.

"Jodha."Panggil Jalal, Jodha pun berbalik.

"Ingat kamu milikku Jodha, jadi jangan coba-coba kabur, apalagi sampai melarikan diri dariku."Ucap Jalal, Jodha hanya menghela nafas frustasi, tak ingin berdebat. Jodha kembali berbalik kearah pintu dan keluar.

"Miliknya! Selalu saja seperti itu!
Apa haknya selalu mengatakan aku ini miliknya?!! Dasar gila!!"Gerutu Jodha
seraya berjalan kearah lift.

"Benar-benar mengesalkan!!! Membuat moodku selalu jelek setiap bertemu dengannya! Siapa juga yang mau jadi miliknya?!! Enak saja!! Aku ini milik Surya!!"
Jodha terus menggerutu kesal saat menunggu lift, hingga masuk kedalam lift tanpa menyadari bahwa Jalal sudah berdiri dibelakangnya saat didalam lift.

"Apa lebihnya Surya dariku?"
Tanya Jalal, mengejutkan Jodha.

"Anda?! Sejak kapan anda dibelakangku?"
Tanya Jodha saat berbalik dan sangat terkejut sambil berdo'a semoga Jalal tak mendengar ocehannya sedari tadi.

Money Or Somebody [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang