Part 12

1.9K 68 19
                                    

"Aku sungguh tak mengerti apa yang ada
di otakmu itu! Untuk apa kamu melakukan test bodoh itu jika hasilnya tidak jadi kamu serahkan pada Surya?! Dasar bodoh!"Omel Jalal saat mereka sudah di pelataran
rumah sakit.

Jodha mendadak jongkok ke bawah dan menangis sekeras-kerasnya, menjatuhkan amplop putih hasil pemeriksaan test keperawanannya.

"Hwaaaa...aku memang bodoh! Aku tidak layak dibandingkan dengan Ruqayyah!
Aku wanita kuno! Aku bodoh!!!"Seru Jodha dalam isak tangisnya. Lagi-lagi Jalal putus asa menghadapi Jodha.

"Astaga! Wanita ini....!!!"Geram Jalal
sangat kesal. Jalal pun akhirnya ikut
jongkok didepan Jodha.

"Hei! Lihat aku."Ucap Jalal sambil
memegang dagu Jodha.

"Bukan kamu yang bodoh! Tapi pria bajingan itu yang bodoh!!! Sadarlah! Lupakan saja pria brengsek seperti dia
itu! Kamu harus terus berjuang demi masa depanmu sendiri! Kamu putri bangsawan besar Jodha!!! Ingat itu! Kamu bukan wanita kuno! Kamu punya harga diri."Lanjut Jalal dengan kesal berusaha menyadarkan otak Jodha yang sudah tidak bisa berpikir jernih.

Jodha menghentikan tangisnya dan
menatap kedalam mata Jalal, yang ditatap malah jadi salah tingkah, karena Jodha tetap menatapnya sangat lama tanpa berkedip.

"Hei! Kamu lihat apa?! Ada yang salah dengan wajahku?!"Tanya Jalal bingung.

"Jalal, kamu itu manusia atau bukan?"
Tanya balik Jodha tetap menatap Jalal lama.

"Hah?! Apa maksudmu? Tentu saja
aku manusia! Apa kamu buta?!"Jawab
Jalal semakin bingung.

"Kamu terlihat seperti Superhero,
Kamu pintar, cerdas, selalu menolongku dengan cara yang aku sendiri tak menyadarinya. Kamu hebat Jalal, aku
sangat berterima kasih pada Tuhan karena sudah mengirimmu untuk menjadi Superhero ku."Puji Jodha dengan mata berbinar.

Jalal mengernyitkan keningnya,
lalu memegang kening Jodha.

"Kamu tidak demam, tapi kenapa bicaramu semakin meracau tidak jelas? Sepertinya Surya telah membuatmu gila dalam arti sesungguhnya."Ucap Jalal santai.

"Kalau aku gila, kamu juga gila. Karena kamu juga ikut jongkok di tengah pelataran parkir ini sama sepertiku."Sahut Jodha
lalu berdiri dan segera berjalan.

"Hei tunggu! Kamu mau kemana?!"Seru
Jalal sambil memungut amplop hasil test keperawanan Jodha, lalu mengikuti
langkah Jodha.

"Kamu harus mengantarkan aku
ke Bhopal! Aku harus segera mempersiapkan segalanya untuk ke Amer."Kata Jodha menoleh dan tersenyum lebar.

Jalal mendadak berhenti di tempat.

"Apa yang dia katakan?! Ke Amer?! Ouw god please help me..."Jalal sungguh tak paham dengan jalan pikiran Jodha saat ini.

Jalal dan Jodha sudah berada didalam
kereta untuk kembali ke Bhopal.

"Apa maksudmu dengan pergi
ke Amer?"Tanya Jalal.

"Aku harus memiliki warisan Ayahku,
agar aku bisa menjadi kaya. Dengan kekayaan itu maka aku bisa selalu
menolong Surya dan Ibunya yang sakit.
Kamu tahu?! Hanya dengan seperti itu
Surya tidak perlu lagi bergantung pada Ruqayyah, dia bisa mengandalkanku dalam hal apapun, Surya akan tinggal bersamaku
di Amer dan jauh dari Ruqayyah, oleh karena itu aku harus segera ke Amer."
Jawab Jodha, semakin membuat Jalal ingin berteriak dan menjadi gila. Jalal hanya
diam, menatap Jodha tak percaya.

"Sebesar itukah cintamu untuk Surya?
Hingga rela melakukan apapun demi
bisa kembali pada pria bajingan itu? Ouh Ruqayyah maafkan aku, aku tidak bisa lagi membantumu mendapatkan Surya. Aku akan mengembalikan Surya pada Jodha. Baru kali ini aku melihat cinta yang sangat besar dan tulus, ternyata ada di dunia ini."Jalal takjub pada cinta Jodha terhadap Surya.

Money Or Somebody [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang