Part 23

2.1K 80 23
                                    

Jodha berhenti berlari, terkejut dan
tersenyum dalam nafas yang tersengal-
sengal karena berlari.

Ya, mobil Jalal masih berada disana.
Jodha tersenyum karena dia melihat mobil
Jalal masih ada disana. Sesaat dia ragu
untuk mendekati mobil itu, mungkinkah
Jalal masih mau menerimanya? Ketakutan
terbesarnya adalah jika Surya sadar dan
menangkapnya kembali masuk kedalam
rumah. Jodha mulai kembali melangkah
dengan ragu dan perlahan kearah mobil itu,
pintu bagian setir terbuka dan keluarlah
seorang pria lalu berdiri didekat mobil itu
sambil merentangkan kedua tangannya
dengan terbuka dan tersenyum padanya.
Ya, Jalal menyambutnya dengan bahagia.

Jodha tersenyum dan langsung berlari
ke arah Jalal, menerjang masuk ke dalam pelukan Jalal diiringi isak tangis yang tak terbendung lagi. Jalal memeluknya dengan erat, Jalal mengusap punggung Jodha untuk menenangkannya. Jalal sedikit melepaskan pelukannya, menatap Jodha.

"Terima kasih karena telah kembali
padaku."Ucap Jalal lalu mengecup kening
Jodha dan kembali memeluknya erat. Jalal
berjanji dalam hatinya, dia tak akan pernah
melepaskan wanita ini lagi demi apapun.

"Bawa aku pergi dari sini Jalal."Ucap
Jodha, dan Jalal langsung membawanya
masuk kedalam mobilnya.

Kini mereka dalam perjalanan pulang,
Jalal membawa Jodha menuju ke rumahnya,
dia tak ingin Surya menemukan Jodha
dan membawanya lagi.

Jodha membuka kaca jendela disampingnya.
Udara dingin masuk kedalam mobil. Jalal
menatap heran kearah Jodha.

"Kamu bisa sakit jika terkena angin
sedingin ini."Ucap Jalal.

"Tapi aku membutuhkannya, tubuhku
terasa sangat panas, aku gerah tapi
kamu tidak menyalakan pendingin dalam
mobil."Sahut Jodha terus gelisah dalam
tubuhnya. Jalal menatap curiga pada
gerakan tubuh Jodha.

"Aku sudah menyalakan pendingin
mobil, Jodha."Ucap Jalal.

Jodha kini mulai meraba dirinya sendiri
bahkan tangannya hendak melepaskan
Blouse yang dia pakai.

"Whooo...Whooo..Apa yang kamu lakukan
Jodha?!"Tanya Jalal terkejut dan langsung
menepikan mobilnya berhenti, menutup
kaca jendela disamping Jodha. Tangan
Jalal mencegah tangan Jodha yang ingin
melepaskan pakaiannya.

"Holy shit! Apa yang telah Surya berikan
padamu?! Mungkinkah dia memberikanmu
obat perangsang?! Tunggu Jodha, kamu bisa
membuat kita mati konyol karena aku tak
bisa berkonsentrasi menyetir mobil ini jika
kamu membuka pakaianmu."

"Tapi aku kepanasan Jalal, tubuhku terasa
seperti ingin meledak dari dalam. Aku akan
duduk dibelakang jadi kamu bisa menyetir
tanpa melihatku."

"Tidak! Tidak! Duduklah dengan tenang,
tahan dirimu maka kita akan segera
sampai. Kamu bisa?"

"Entahlah, aku tak bisa berjanji,
tapi aku usahakan."

"Jalal, bisakah kamu menyentuhku
disini?"Tanya Jodha sambil menyentuh
Miss V nya  sendiri.

"Jodha..."Erang Jalal.

"Baiklah, baiklah, aku akan menggosoknya
sendiri. Aku juga tidak tahu kenapa
aku sangat ingin menggosoknya."Jodha
membelai dan menggosok Miss V nya
dari balik celananya.

"Ouh tidak! Stop! Hentikan itu Jodha,
kumohon bersabarlah dan tahan tanganmu
dibelakang."Ucap Jalal mengerang karena
hormon laki-laki dalam dirinya mulai
bekerja dan meningkat.

"Tapi aku sangat ingin melakukannya Jalal!Sudahlah! Kamu menyetir saja, tak perlu menoleh ke arahku! Aku akan mengurusnya sendiri!"Jodha kesal terhadap Jalal.

Money Or Somebody [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang