Part 7

2.1K 70 8
                                    


Jalal membawa Jodha kekamar pribadinya
yang ada didalam ruang kerjanya. Jalal
merebahkan tubuh Jodha perlahan dan
langsung menyelimuti hingga batas leher
Jodha. Jalal hanya menatap kondisi Jodha
yang saat ini memilih meringkuk dengan
memeluk kedua kakinya yang ditekuk
ke dadanya, menenggelamkan wajahnya
pada lututnya.

"Kamu sudah aman Jodha, aku menjagamu
disini. Tidurlah, tenangkan pikiranmu."Ucap
Jalal lalu beranjak dari tempat tidur itu
menuju ke sofa.

Jalal terus menatap Jodha, setelah sekitar
1 jam. Jodha mulai tenang dengan nafas
teratur dan sepertinya dia ketiduran
karena lelah menangis. Jalal pun mulai memejamkan matanya untuk tidur.

Sinar matahari pagi mulai masuk menyusup
mengganggu istirahat Jalal, perlahan Jalal
mulai membuka matanya menyesuaikan
dengan sinar matahari yang menyilaukan.

Jalal terkejut saat melihat tempat
tidur itu kosong.

"Sial! Kemana wanita itu?!"Rutuk Jalal
geram dan panik saat tak menemukan
Jodha diruangan pribadinya itu.

Jalal segera memeriksa rekaman CCTV nya, mencari keberadaan Jodha.

"What?! Seriously?!! Dia sudah berada
di meja resepsionis dan bekerja??!! Wanita jenis apa kamu Jodha??"Gumam Jalal menggelengkan kepalanya, tak paham dengan Jodha.

Jalal memutar rekaman CCTV dari semalam, dia ingin melihat kapan Jodha bangun dari tidurnya. Jalal sangat terkejut melihat apa yang dilakukan Jodha. Jodha keluar dari ruangan pribadi Jalal sekitar hampir fajar, hanya dengan menggunakan jas Jalal yang
kebesaran ditubuhnya. Sebelum kearah pintu, Jodha berhenti dihadapan sofa tempat Jalal berbaring tidur.

Jodha mengucapkan terima kasih lalu mengecup tangan Jalal yang berada diatas kepala. Jalal menatap kearah tangannya yang dikecup Jodha sembari tersenyum
juga berkedut dibagian batangnya.

*****

Tok.tok.tok.

Pintu ruang kerja Jalal diketuk dari luar.

"Masuklah!"Seru Jalal dari dalam,
dan masuklah Jodha.

"Selamat pagi Mr.Jalal, anda memanggil saya?"Sapa Jodha saat sudah berada dihadapan meja Jalal.

"Duduklah Jodha! Bagaimana kabarmu
hari ini?"Tanya Jalal menatap Jodha.

"Terima kasih karena anda sudah menolong saya kemarin malam, saya baik-baik saja."
Jawab Jodha menghela nafas lalu menunduk.

"Aku senang kamu baik-baik saja, sebenarnya aku juga mengundang Mr.Kevin
dan istrinya kemari. Aku akan mengatakam pada mereka bahwa aku akan melakukan tuntutan hukum pada Arven atas perbuatannya padamu semalam."Ucap
Jalal dengan nada serius.

Jodha mengangkat kepalanya sambil menggeleng cepat.

"Tidak Mr.Jalal. Kumohon tak perlu diperpanjang, lagipula anda telah berhasil menyelamatkan saya sebelum saya kehilangan mahkota berhargaku."Jawab Jodha, membuat Jalal tersentak kaget sekaligus senang, dia langsung menutupi rasa senangnya itu dengan menunjukkan wajah datarnya.

"Dia masih perawan?! Memiliki kekasih
dan sudah berusia dewasa, tapi masih perawan?!"Pikiran Jalal kagum sekaligus menghela nafas lega.

"Kenapa? Kenapa kamu tak ingin membuat pria itu jera?"Tanya Jalal serius.

"Lagipula tidak ada yang luka, aku hanya
tak ingin memperpanjang masalah ini karena aku ingin melupakan kejadian semalam, segala proses hukum yang panjang hanya akan membuatku tak bisa melupakan kejadian itu, dan juga pria brengsek itu adalah adik ifar Mr.Kevin, media pasti
akan meliputnya juga hotel ini. Tidak!
Aku tak ingin mempermalukan Mr.Kevin dan juga anda."Jawab Jodha.

Money Or Somebody [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang