Jalal dan Jodha masih terlelap
disofa hingga pagi."Jalal, batangmu mengapa sudah mengeras
dan membesar sepagi ini? Padahal kita
tidak berbuat apapun."Bisik Jodha masih
dengan mata yang terpejam. Karena posisi
mereka yang saling menempel sangat
dekat, Jodha dapat merasakan ada yang
mengganjal dibawah sana."Dia akan selalu seperti itu setiap pagi
Jodha, sangat wajar."Sahut Jalal yang juga
masih memejamkan matanya."Apa kamu tidak kesakitan?"Tanya Jodha
belum juga membuka matanya."Tidak akan sakit jika kamu mau
membelainya."Jawab Jalal santai masih
dengan mata yang terpejam."Jalal!!! Jodha!!!"Seru suara Ibunya
Jodha yang mendengar obrolan keduanya
dalam keadaan setengah sadar.Seketika keduanya terperanjat bangun dan
tersadar dari kantuknya langsung terduduk
disofa bersebelahan. Jalal menyandarkan
kepalanya kesandaran Sofa, memejamkan
matanya dan memijit keningnya yang pusing
karena bangun dengan mendadak. Begitu
juga dengan Jodha."Ibu..kenapa berteriak di pagi seperti
ini sih?!"Gerutu Jodha masih dengan
mata yang terpejam."Kalian ini..,apa yang akan kalian lakukan?! Jalal! Apa maksudmu meminta Jodha membelai juniormu?!"Omel Ibunya Jodha.
"Maaf Bibi, aku hanya asal bicara karena
masih mengantuk."Ujar Jalal menyahut.Terdengar kekehan tawa dari
Ayahnya Jalal."Ibu, haruskah ada sebuah pengadilan
di pagi hari? Padahal kami tidak melakukan
apapun."Keluh Jodha."Belum! Bukan tidak melakukannya!
Kalau saja Ibu tidak segera mencegahnya
maka kalian akan melakukan hal itu
di ruang tamuku. Ouuhhh sungguh gila!"
Omel Ibunya."Sudahlah, kamu sangat berlebihan!
Mereka juga sudah tinggal serumah
dan tidur satu kamar selama di Mumbai,
tapi nyatanya mereka berhasil melewatinya
dengan Jodha yang tetap perawan."
Bela Ayahnya Jalal dengan santai.Ibunya Jodha hanya mendengus kesal
lalu pergi keluar rumah. Jodha membuka
matanya dengan lebar."Aku akan menyusul Ibu, kamu
istirahatlah dulu."Ucap Jodha
pada JalalJalal mengangguk dan keduanya lalu
berdiri, melangkah ke arah yang berbeda.
Jodha keluar rumah menyusul Ibunya yang
sedang kesal, Jalal naik ke atas menuju
kamarnya.Jodha menemukan Ibunya sedang berada
ditaman pekarangan rumahnya. Jodha
segera memeluk Ibunya dari belakang
dengan manja."Ibu..maafkan aku dan Jalal ya...
maaf sudah membuatmu cemas."
Ucap Jodha.Ibunya menghela nafas panjang, lalu
memeluk tangan Jodha yang melingkar
diperutnya."Maaf jika Ibu berlebihan, Ibu hanya
ingin menjagamu Jodha. Ibu tak ingin
kamu tersakiti."Sahut Ibunya Jodha."Aku mengerti Bu, percayalah padaku
Bu, aku tidak akan berbuat bodoh yang
membuat Ibu cemas."Janji Jodha.Ibunya pun membalikkan badan
menghadap Jodha sembari tersenyum."Ibu menyayangimu Jodha."
Ucap Ibunya."Aku juga sangat menyayangi Ibu."
Balas Jodha."Mandilah, berdandanlah yang cantik,
ada calon mertuamu disini, jangan
malas."Ucap Ibunya dan Jodha hanya
tersenyum lebar."Aku lapar Bu.."Keluh Jodha
dengan manja."Dasar manja..sudah mau menikah
masih saja manja."Ledek Ibunya dan
mereka tertawa bersama dan masuk
kembali ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Money Or Somebody [Remake]
RomanceWarning 21+ Cerita ini adalah remake dari salah satu novel yang aku baca di wattpad, sudah dapat izin dari authornya langsung. Akun Watty penulis aslinya @Zaverly83