*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Soojung...-"
"Chagiya, kau sudah pulang? Nan bogoshiposo."seru Yuri tiba-tiba muncul
Sooyeon yang tadinya akan bercerita yang sebenarnya menjadi terdiam. Belum lagi Yuri tiba-tiba menghampiri dan memeluknya.
Yoong yang melihat orangtuanya bermesraan didepannya menjadi kesal sendiri dan akhirnya pergi meninggalkan mereka.
Setelah Yoong pergi, Sooyeon sekuat tenaga melepaskan Yuri. Tapi Yuri tak melepaskannya begitu saja, setelah dirasa tak ada orang di dekat mereka. Dia langsung melepaskan Sooyeon.
"Kau akan mengatakan semuanya pada Yoong? Jangan lakukan itu!."bisik Yuri memerintah
Sooyeon menatap Yuri menantang "Wae?. Dia berhak tahu!."
"Dia sedang wamil, jangan ganggu pikirannya dengan masalah kita!."
"Masalah kita?. Itu masalahmu Yuri!."
"Dia bisa saja kabur dan mencari Soojung. Sekarang dia terikat kontrak dengan negara. Kau ingin anak kita berbuat gila dan melanggar hukum?. Kau ingin dia menjadi kriminal?."Sooyeon terlihat kesal tapi dalam hati dia sependapat dengan Yuri.
"Eomma."panggil Eunbi dengan Riang
"Kau sudah pulang Sayang?."ujar Sooyeon lembut
######
"Eunbi, tolong panggil oppadeul, katakan pada mereka kalau makan malam sudah siap."perintah Sooyeon
"Hanya oppadeul?. Appa tak di panggil?."tanya Eunbi spontanSooyeon menghela nafasnya, "tentu saja dia juga panggil."
"Dia? Appa?."tanya Eunbi lagi dengan tampang polosnya itu
"Ne."jawab Sooyeon singkatSooyeon berusaha sebisa mungkin bersifat biasa, dia membantu anak-anaknya dan juga melayani Yuri yang masih berstatuskan suaminya. Tapi tetap saja keanehan diantara mereka dapat dirasakan oleh Yoong dan Sungjae.
Setelah selesai dengan makan malam dan membersihkan semuanya. Sooyeon masih enggan untuk masuk ke kamarnya. Dia memutuskan untuk tidur diruangannya saja.
"Eomma."
"Yoong? Wae Geurae?."
"Kalian sedang ada masalah, bukan?."tanya Yoong
"Kalian? Nugu?."tanya Sooyeon pura-pura tak mengerti
"Appa dan Eomma."
"Kami hanya bertengkar seperti biasa, Yoong.""Ck, kalian kekanakan. Tak malu dengan kami?."
Sooyeon terkekeh pelan karena Yoong yang menasehatinya. Tapi dia terkejut karena Tiba-tiba Yoong menarik tangannya. Yoong membawa Sooyeon ke tempat Yuri.
Yoong membuat kedua orangtuanya saling berhadapan dan menyatukan kedua tangannya.
"Aku membuat masalah besar, kalian pasti bertengkar karena aku. Tolong jangan lakukan itu. Kalian saling mencintai, jangan siksa diri kalian sendiri."
"Appa - Eomma Mianhae. Aku mohon, berhenti saling bertengkar. Jangan sampai hubungan kalian hancur karena kami."
Yoong tersenyum kepada kedua orangtuanya, "Besok aku akan pergi pagi-pagi sekali. Kalian boleh berduaan sekarang. Tapi jangan terlalu berisik. Tolong kasihani anakmu yang jomblo ini. Jhehe. Selamat malam."ujarnya dan pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kwons [Complete]
Random"Jangan membalasku. Cukup aku saja yang aneh. Cukup aku!!." "Curang, kau selalu Curang. Aku membencimu!!." ■□■□■□■□■□ Sequel "Love U, Noona" ° ° ° Created by © Wilis31 Cover by © Malaa59 ###### *Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain W...