The Kwons [Complete]

Part 10 : Selamat Tinggal

*Jika Anda membaca cerita ini di platform lain selain Wattpad, Anda kemungkinan besar berisiko terkena serangan malware.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Eomma, Appa tidak akan marah padaku karena eomma tidur di sini?"

"Tidurlah."

"Eomma."

"Heemmz.."

"Gomawo."

"Kau ini, tidur!."
"Ne."

Seohyun menutup matanya dan tertidur, sementara Hyoyeon kembali membuka matanya dan bangkit perlahan dari kasur. Dia keluar dari kamar karena merasa belum mengantuk.

"Gomawo..."

Hyoyeon meneguk minumannya lagi setiap mengingat Seohyun yang tak pernah berhenti berterimakasih padanya sejak dulu. Hatinya selalu kalut setiap kali mendengar kata-kata tulus dari Seohyun.

"Chagi, kau minum lagi?."

Suaminya menegurnya tapi dia tampak tak peduli dan minum lagi.

"Ini hanya soju, Oppa. Tak akan masalah."
"Kau itu harus ingat umur kita."
"Oppa.. sejak kapan kau jadi tak menyenangkan seperti ini?."
"Aishh.. kau ini. Seohyun sudah tidur?."
"Sudah"

"Hyuk oppa."
"Emmz..."
"Gomawo."

Hyuk? Ya.. suami dari Kim Hyo Yeon adalah Lee Hyuk Jae. Tapi lebih sering dipanggil Eunhyuk.

Mereka kembali bersama setelah Hyoyeon membantu Sooyeon. Mereka tak sengaja bertemu setelah sidang selesai. Dan entah bagaimana ceritanya mereka jadi bersama dan dikaruniai dua orang putri yang cantik.

"Kenapa kau mendadak mellow seperti ini?."
"Seohyun..."
"Apa dia menyakitimu lagi dengan ucapan terimakasihnya?."
"Menyakiti?.. lebih tepatnya menyentuh. Kau selalu merusak suasana."

Eunhyuk terkekeh pelan dan kemudian merangkul istrinya itu.

"Tuangkan aku soju."pinta Eunhyuk
"Andwae, dokter sudah melarangmu."tolak Hyoyeon
"Itu hanya soju. Cepat tuang!."perintah Eunhyuk

"Siapa yang melarangku tadi?. Hanya satu gelas. Tidak boleh tambah."
"Aku bahkan belum meminumnya."

Hyoyeon menatap Eunhyuk tajam sebelum memberikan gelasnya.

"Arra!."

"Akhhh... rasanya menyegarkan."ucap Eunhyuk setelah soju dalam gelasnya habis

"Seohyun selalu berterimakasih padaku dalam berbagai kesempatan. Hatiku benar-benar tersentuh. Bukankah seharusnya aku yang berterimakasih?. Kalau tidak ada dia. Mungkin aku sudah gila, oppa."curhat Hyoyeon lagi

Eunhyuk sudah mendengarkan curhatan istrinya ini, lebih dari dua puluh tahun. Tapi dia sama sekali tak merasa bosan dan terus merangkul istrinya agar merasa nyaman.

Mereka memang bahagia, tapi yang namanya kehidupan selalu berputar. Dan tak selamanya mereka bahagia. Tapi mereka bisa melewatinya dan terus berusaha untuk hidup lebih baik lagi, dan terus berusaha untuk bahagia.

Seohyun terbangun tengah malam, karena ingin ke kamar mandi. Ketika melihat ke ruang tengah, dia tersenyum melihat kedua orangtuanya terlelap.

"Mereka bermain dibelakangku dan Yuju. Ck, dasar."gumam Seohyun pelan