The Kwons [Complete]

Part 15 : Kau pasti tahu???

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Eonni, bukankah ini lucu?."

Soojung tersenyum melihat photo yang dikirim Eunbi.

"Kau berbakat jadi paparazi."

"Eonni kapan pulang?."

"Eoh, kau merindukanku? Aku baru pulang kemarin. Dan kita pergi bersama eomma."

"Eonni hanya sebentar dirumah :-( ."

Soojung menyimpan handphonenya dan tak berniat membalas pesan dari maknae kesayangannya itu.

"Mianhae Eunbi, sepertinya akan sulit untuk pulang kali ini."

"Soojung-ah, buka pintunya. Beri aku kesempatan untuk menjelaskannya."

Soojung berdecih sebal mendengar suara Amber.

"Kau ingat tentang penyelamat yang aku ceritakan?."

Soojung sama sekali tak ingin mendengarkan cerita menyedihkan Amber lagi. Dia sedang marah, dia tak ingin mendengarnya.

"Tuan Kwon penyelamatku. Hanya dengan menjagamu menjadi satu-satunya cara bagiku untuk membalas budi padanya."

"Tapi bukan berarti aku tak tulus berteman denganmu. Aku sangat beruntung memilikimu dan yang lainnya. Jeongmal Mianhaeyo Soojung. Jeongmal Mianhae."

"Shit.."umpat Soojung pelan saat air matanya tiba-tiba mengalir

"Kenapa aku sensitif seperti ini?."

######

"Seobang lama sekali?. Dia bilang hanya sebentar?."gumam Sooyeon

Sooyeon menonton tv dengan bosan, dia menunggu suaminya. Meskipun suaminya itu sudah melarang, tapi sebagai seorang istri sudah tugasnya menyambut suaminya.

Sementara itu Yoong tampak mengintip di balik tembok ruang keluarga. Dia harus bersabar sedikit dan menunggu ibunya tertidur, setelah itu dia akan mengambil kunci gerbang dan kunci mobilnya.

"Aku tidak boleh tidur, tidak boleh."gumam Yoong

Yoong terlihat sama mengantuknya tapi dia terus berusaha untuk bangun sampai akhirnya kesempatan yang ditunggunya tiba. Setelah mengambil kunci gerbang dan kunci mobil yang berada dilaci lemari tv, Yoong bergegas ke garasi mengambil mobilnya.

Dia pikir semuanya akan berjalan lancar sampai ketika dia akan menuju gerbang, Mobil ayahnya berada disana. Dia tak memperhitungkan kepulangan ayahnya, tapi dia tak bisa mundur lagi.

"Untuk kali ini, Mianhae Appa."gumam Yoong dan semakin menginjak pedal gas mobilnya. Dia juga membunyikan klaksonnya

Mobil di depannya langsung membanting stir karena takut terjadi tabrakan. Membuat jalan Yoong terbuka, dan dia berhasil kabur dengan sedikit membuat kekacauan dan merusak gerbang.

"Apa-apaan ini?. Kwon Yoong!. Anak itu cari mati!."Yul mengerutu kesal saat keluar mobil

"Tuan gwaenchana?."