The Kwons [Complete]

Part 24 : David Kwon Taeyoung

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Ma.. ma.. mam.. ma.."

"Oh sayang, sini sama mommy."

Soojung mengambil david dari gendongan Yoong.

"Mommy? Kau ibu dari anak ini?."tanya Yoong tak percaya

"Kalau iya, memangnya kenapa?."tanya balik Soojung

"Kita sudah lama tidak bertemu, bukan? Sebaiknya kita bicara di ruanganmu saja, krystal."ujar Minhyuk menengahi mereka
"Kau ada benarnya, yeobo."

Yoong kembali dikejutkan dengan panggilan Soojung pada Minhyuk. Sebenarnya Minhyuk sama kagetnya, tapi dia tidak bisa protes dipanggil seperti itu oleh Soojung.

Setelah berkumpul diruangan Soojung, tidak ada yang berbicara sama sekali. Soojung sibuk mengurus anaknya yang berjalan kesana - kemari.

"Jadi kalian sudah menikah?."tanya Yoong memecah keheningan antara mereka

"Ne."jawab Soojung cepat

"Aku tidak bertanya padamu."ujar Yoong

"Akan sama saja kalau aku atau minhyuk yang menjawabnya."debat Soojung

"Bagaimana bisa kau menikah tanpa restu appa?."tanya Yoong sengit

"Tentu bisa, lagipula aku bu...- maksudku appa juga tidak menganggap aku anaknya lagi. Jadi untuk apa aku meminta izin?."jawab Soojung

"Mana bisa seperti itu Soojung-ah..."

Yoong dan Soojung berdebat cukup sengit, perdebatan mereka terhenti karena David merengek dan menjerit tak jelas karena minta diperhatikan.

"Arra.. mian... david haus.. heemmz?. Haus?"

Soojung duduk di kursi kerjanya dan berbalik membelakangi Yoong dan Minhyuk.

"Aku ini oppamu, dan minhyuk ini suamimu. Kau tak perlu berbalik seperti itu."sindir Yoong

"Yoong.. karena kau belum memiliki anak, kau tidak akan tahu kalau menyusui itu butuh ketenangan."nasihat Minhyuk "jangan ganggu mereka."tambahnya

"Sekarang aku ini kakak iparmu. Jadi bersikaplah semestinya."peringat Yoong

Yoong kemudian pergi tanpa mengatakan apapun lagi.

Soojung menidurkan anaknya di ranjang bayi yang berada disudut ruangan itu.

"Kenapa kau tidak jujur saja padanya?."tanya Minhyuk pelan

Minhyuk memeriksa ke luar ruangan. Takut ada yang mendengarkan mereka.

"Lebih baik aku menciptakan dinding dengannya."
"Tapi Bulan depan aku akan menikah...-"
"Eonni akan mengerti."
"Dia hanya akan mengerti padamu. Tapi tidak padaku."
"Kau sudah janji akan selalu membantuku!."

Soojung menatap Minhyuk dengan tatapan polosnya.

"Tapi ini sudah terlalu jauh."
"Aku akan melindungimu dari amukan eonni. Aku berjanji."
"Terserahlah."

Keesokan harinya...

Yoong terlihat kesal saat membereskan kopernya, entah karena apa?. Apa karena dia cemburu?. Apa dia lupa tujuan awalnya mencari Soojung?.